"Saya ingin bertemu tuan oh sehun ." Rene bergumam gugup kepada resepsionist di lobby kantor yang mewah itu.
Kemewahan lobby itu begitu mengintimidasi dan rene merasakan semua mata memandangnya, seolah dia orang aneh yang salah tempat. Tangannya memeluk amplop berkas yang diberikan lay kepadanya tadi siang dan berusaha menantang tatapan mata tajam dari resepsionist yang menatapnya curiga.
"Oh sehun kata Anda? Anda yakin? Kalau Anda ingin melamar pekerjaan, mungkin bisa Anda titipkan di sini..."
"Saya tidak ingin melamar pekerjaan," rene mulai merasa jengkel menerima tatapan meremehkan dari resepsionist itu,
"Tolong atur pertemuan saya dengan oh sehun "
"Nona, saya tidak bermaksud menyinggung Anda, tetapi
Tuan oh sehun tidak mungkin bisa ditemui semudah itu, Anda harus membuat janji pertemuan yang rumit dengan sekretarisnya dulu..."
"Biarkan dia masuk, dia datang bersamaku. Saya ada janji temu dengan sehun jam dua," sebuah suara yang dalam di sebelah
Rene mengagetkannya.
rene menoleh dan menyipitkan matanya. Sedikit silau akan ketampanan lelaki yang berdiri di sebelahnya. Well satu lagi lelaki dengan anugerah kesempurnaan fisik yang luar biasa. Batin rene sambil menatap taeyong yang memakai jas warna hitam dan tersenyum samar di sebelahnya. Tapi untunglah yang satu ini lelaki baik dan menyayangi isterinya. Mau tak mau rene mengingat kemesraan taeyong dan Seulgi di pesta malam itu, dan merasa kagum melihat besarnya cinta yang terpancar dari taeyong dan Seulgi ketika mereka bertatapan.
Resepsionist itu menatap taeyong dan sudah pasti mengenalinya,"Oh, Tuan Damian lee taeyong , selamat datang," sikapnya berubah ramah dan rene mencibir atas perbedaan perlakuan yang diterimanya, apalagi resepsionist itu menatap taeyong dengan tatapan memuja, "Mohon maaf, tadi siang kami sudah mengirimkan pesan kepada sekretaris Anda bahwa pertemuan hari ini dibatalkan, Tuan sehun mendadak harus ke luar negeri".
Taeyong dan rene sama-sama mengerutkan keningnya. Sehun ke luar negeri?
"Aku tidak menerima pesan itu," gumam taeyong tajam, membuat resepsionist itu menunduk gugup hingga rene merasa kasihan.
Tetapi kemudian taeyong mengangkat bahunya, "Baiklah kalau begitu, aku akan kembali ke kantor dan mengganti waktuku yang tersia-siakan untuk kemari,"
Taeyong menoleh kepada rene "Kalau waktuku tersia-siakan aku akan terlambat pulang ke rumah".
rene mau tak mau menahan senyum. taeyong tampak lebih kesal karena terpaksa terlambat pulang daripada karena batal bertemu sehun.
"Aku akan kembali ke kantor, oh ya, Seulgi menitip salam kepadamu," dengan senyumnya yang mempesona, taeyong mengedipkan sebelah matanya ramah, lalu membalikkan tubuh dan melangkah pergi dari lobby itu.
Rene menatap punggung taeyong yang menjauh dan akhirnya tersenyum. Betapa beruntungnya Seulgi memiliki pasangan yang luar biasa seperti taeyong ...
"Nona irene ?," kali ini sebuah suara yang familiar menyapanya.Rene menoleh dan mendapati chen yang berdiri menatapnya, baru saja keluar dari lift, "Apa yang Anda lakukan di sini?"
Rene mengerjapkan matanya, "Aku mencari sehun," ditunjukkannya amplop berkas itu kepada chen, "Ini... aku ingin mengembalikan berkas-berkas ini"
Chen menatap berkas-berkas itu dan mengerti, "Tuan sehun ingin Anda menerimanya"
"Aku tidak mau menerimanya, aku tidak ingin berhutang budi kepadanya"
"Itu uang anda," sela chen tenang, "Itu adalah bagian saham
Anda dari perusahaan ayah Anda yang sudah di take over oleh
Tuan sehun"
Rene tertegun. Bagian sahamnya? Dia tidak pernah mendengar ini sebelumnya
"Bagian saham ini, sesuai dengan surat perjanjian jual beli akan diberikan kepada Anda begitu usia Anda genap 21 tahun,"
Chen menatap sekelilingnya yang ramai dan tampak tidak nyaman, "Mari saya akan jelaskan kepada Anda"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Irene..You Make Me So Crazy (Hunrene ) sehun irene
Romance"Kau Adalah Kelemahanku" oh sehun- irene and sehun cerita berawal dari sebuah balas dendam seorang wanita yang cantik bernama irene tidak bisa di tuntaskan.dan berujung ia jatuh dalam pesona iblis dalam kegelapan oh sehun.lelaki berwajah bak malai...