part28

5.6K 310 13
                                    

Sudah hampir satu jam rene dikurung di dalam kamar ini, kamar mewah bernuansa putih, di karpet, di ranjang, di semua furniture-nya. Kamar ini dibuat untuk perempuan, dan rene merasa jijik membayangkan bahwa mungkin kekasih-kekasih sehun yang sebelumnya juga ditempatkan di ruangan ini.

Salah seorang pengawal sehun yang bertampang paling dingin, setengah jam yang lalu masuk, membawa nampan makanan, meletakkannya di meja. Lalu tanpa berkata apa-apa pergi dan mengunci kembali pintu itu dari luar.

Dan selama setengah jam yang panjang itu pula, rene  mencoba setengah mati untuk tidak melirik pada nampan yang sangat menggoda itu.

Perutnya keroncongan, dan dia merasa haus. Dia belum makan dari siang karena terlalu gugup merencanakan pembalasan dendamnya pada sehun, dan sekarang dia kena batunya.

Aroma makanan itu terasa begitu menggoda, aroma manis dan gurih masakan yang masih panas.

Mungkin jika aku mengintip sedikit apa makanannya.....tidak!

Rene menghardik dirinya sendiri dalam hati. Dia tidak akan makan, lebih baik dia mati kelaparan daripada harus menyerah pada kekuasaan sehun.

Tapi jika hanya minum mungkin tidak apa-apa. Rene  melirik haus pada minuman di nampan itu. Sari jeruk segar yang tampak begitu menggoda.

Akhirnya rene menyerah. Dia haus sampai terasa mau pingsan, dan dia harus minum, kalau tidak dia mungkin akan
benar-benar pingsan. Rene tidak boleh pingsan, dia harus mencari cara untuk melarikan diri dari kamar ini, dari rumah ini.

Dengan cepat disambarnya gelas itu, diminumnya langsung berteguk-teguk karena begitu hausnya. Aliran dingin air itu terasa begitu segar ketika membasahi kerongkongannya.

Tanpa sadar segelas minuman itu tandas sudah, rene meletakkan gelas itu dengan pelan, sedikit merasa bersalah. Tapi bagaimanapun juga dia tidak menyesal. Dia merasa lebih baik. Sekarang dia bisa memikirkan cara untuk kabur dari rumah ini,

Mata rene berputar, ke sekeliling ruangan, mencari cara untuk melarikan diri. Ada jendela besar di ujung sana, yang dilapisi gorden berwarna putih, mungkin rene bisa mencari cara keluar dari sana.

Dengan hati-hati rene melangkah ke arah jendela itu untuk memeriksanya, tetapi seketika itu juga hatinya kecewa. Jendela itu sudah dilapisi kaca tebal, dan penuh dengan teralis besi yang sangat kuat. Lagipula Lana baru menyadari bahwa dia ada di lantai dua, kalaupun dia bisa membuka jendela itu, dia harus mencari cara agar bisa turun dari lantai dua dengan selamat.

Rene  mencoba berpikir, dia belum memeriksa kamar mandi yang ada di ujung kamar, mungkin ada jalan keluar dari sana yang lolos dari pengawasan. Dengan cepat dia melangkah ke kamar mandi, tetapi langkahnya terhuyung. Entah kenapa kepalanya terasa pening, dan seluruh tubuhnya menggelenyar.... Kepanasan...
Ada apa ini? Rene meraba dahinya sendiri, terasa panas, Apakah dia demam? Napas rene terengah, semuanya terasa panas..... terasa panas... rene sangat butuh....

***

Jgn lupa vote nya dan comment nya

Ditunggu baru lanjut ok

Irene..You Make Me So Crazy  (Hunrene ) sehun ireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang