37. Don't go, Jebal...

34.7K 4K 308
                                    

TJIEEE DOUBLE TJIEEE 😂😂😂

Selamat membaca, hope you like it 😉

Jangan lupa Vote dan Comment ya! Susah susah nih padahal maunya update besok aja 😂😂😂😂

***

Aku sama sekali tidak bersemangat mengikuti acara ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku sama sekali tidak bersemangat mengikuti acara ini. Entah kenapa, sedikit saja aku masih berharap bisa bertemu Sean hari ini.

Aku mengabaikan Joshua, apapun yang ia katakan mengenai bagaimana ia bisa tahu hotel tempatku tinggal karena ia mengenal orang dalam acara ini, mengenai seberapa cantik aku malam ini dan sangat mirip Kak Keira, mengenai seberapa bagus seleranya dalam memilih gaunku, dan mengenai seberapa ia baru menyadari rasa cintanya padaku.

Menjijikan. Juga menyedihkan.

Apa aku hanya akan terus menjadi sebuah jembatan tanpa bisa merasakan cinta yang tulus untukku, tanpa bayangan keluargaku?

Memang harus kuakui, aku dengan penampilanku seperti ini, memang mirip dengan kak Keira. Hanya saja, aku adalah versi gemuk juga pendeknya kak Keira.

Mungkin itu saja sudah cukup memuaskan obsesi Joshua pada kak Keira yang tidak tersampaikan. Dengan mendandaniku menyerupai kak Keira.

Aku ingin segera kembali begitu pagelaran busana ini mencapai puncaknya. Aku hanya merasa tidak memiliki semangat untuk menghadiri After party yang biasanya akan di adakan setelah acara ini.

Tapi Joshua kembali menarikku mengikutinya.

Memang Joshua hari ini bersikap tidak biasanya. Ia terlihat jauh lebih lembut dan bersikap gentleman. Tapi aku kemudian sadar kalau aku dimatanya adalah sebagai kak Keira versi KW. Semua perlakuan lembut yang ia berikan bukan untuk seorang Kelly, melainkan Keira.

Apa salah kalau aku membenci kak Keira untuk ini?

Aku tersentak saat merasakan usapan di kulit telanjangku yang terekspos dimana-mana akibat dress sialan ini.

Saat aku menoleh, aku menatap tajam Joshua yang berani-beraninya menyentuh pinggang hampir menuju ke payudaraku.

Sementara ku tatapi, Joshua masih asik berbicara dengan rekan sesama wartawannya, mengabaikan kehadiranku di sebelahnya secara nyata, namun tangannya tidak juga berhenti mengusap kulitku.

Aku mencoba mendorong tubuh Joshua tanpa ketara di depan rekan kerjanya, tapi semakin aku mencoba mendorongnya, semakin kuat juga Joshua mengeratkan rangkulannya padaku.

Aku jadi merasa di lecehkan luar dalam olehnya sekarang.

"Ms.McKenzie, ada apa? Anda tidak terlihat nyaman." Salah satu rekan kerja Joshua yang tidak ikut berbicara menangkap gelagatku.

Aku merasa berterima kasih karena secara tidak langsung, ia sudah membantuku untuk melepaskan diri dengan memotong percakapan tidak penting mereka.

Kelly [#DMS 5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang