"Don't try to piss me off, old man. You never know what will happened next." Ujar Lucas dengan nada yang menyeramkan. Silver yang berdiri dibelakang ketua pun, merasakan dirinya meremang.
"You think that kind of bluff gonna work with me? Oh boy, you're too naive." Balas pria itu.
"Let's see till when you can keep that arrogantly looking face, boy." Lanjut pria itu dengan menjentikkan jarinya.
Ketika itu pula Lucas mendengar jeritan tertahan Alicia akibat cambukan di punggungnya.
***
Lucas tersentak mendengar suara Alicia. Ia melihat seseorang di belakang Alicia yang siap dengan cambuknya.
Ck, decak Lucas.
"Now, don't make me do the same with your girl, boy. Give it!!" Ucap pria itu dengan penekanan di setiap katanya.
Lucas menggertakkan giginya. Ia tak bisa apa-apa jika Mimi adalah ancamannya. Bukan berarti ia tidak peduli dengan Alicia, tapi ia tahu Alicia belum mencapai batasnya terlihat dari jeritannya yang masih tertahan.
Ia dan Alicia sudah mengalami hal seperti ini sejak kecil mengingat status mereka yang sudah menjadi most wanted sejak dari mereka lahir.
Lain halnya dengan Mimi, ia memang melihat beberapa luka di tubuh Mimi sebelumnya tapi ia tak melihat hal yang sama dimatanya.
"Let them go first." Ujar Lucas, bagaimanapun hasil akhirnya Mimi dan Alicia harus selamat.
Pria itu menatap Lucas dalam, mencari sesuatu yang disembunyikannya. Lucas yang sadar akan hal itu, tetap memasang wajah pokerface nya.
"Kneel. You can't fool me." Ucap pria itu. Dia kembali memberi aba-aba dan kembali terdengar suara cambukan tapi tak diiringi suara lain. Lucas kembali melihat kearah Mimi yang tak sadarkan diri pikirnya.
Seketika Lucas mengepalkan tangannya, mengetahui Mimi tak sadarkan diri. Seberapa luka yang diterimanya hingga ia tak sadarkan diri, pikir Lucas.
"If you do that again, I can't promise you to get what you want. Believe me, one more time you do that shit again. This fucking plan will be useless. If I hear their scream, don't even dream to see tomorrow, bastard!!" Kata Lucas dengan setiap penekanan di setiap katanya.
"Heh, scream? Then it's no problem then." Balas pria itu dengan kembali memberikan aba-aba.
Terdengar suara cambukkan hampa yang tak diikuti jeritan.
"No scream right?" Lanjut pria itu dengan senyum di bibirnya.
Lucas menggelap, dengan cepat ia menerjang pria sialan itu. Terdengar pukulan Lucas yang keras mendarat di kulit pria tersebut.
Bawahan pria itu pun segera mencoba melerai Lucas, namun hal itu ternyata cukup sulit karena tenaga Lucas yang membabi-buta.
Pada akhirnya, Lucas berhasil di tahan. Ia dipaksa berlutut dengan 2 orang berjaga disisinya. Anggota yang lain, mencoba membantu pria yang baru saja menjadi tempat pelampiasan Lucas.
Tak diragukan lagi, wajahnya penuh lebam dan darah. Ia berdiri dengan bantuan Silver dan berjalan kearah Lucas yang masih menatapnya dengan nafsu membunuh.
Pria itu kemudian menendang perut Lucas kuat namun hanya mendapat ringisan dari nya. Melihat itu, ia makin gencar menendang Lucas.
"Kau pikir kau bisa melakukan segalanya? Jangan sombong, bocah. Kau pikir sendirian bisa melakukan apa? Hah? Aku akan membalasmu, tapi sepertinya tidak akan menyenangkan jika hanya padamu. Lihat wanitamu, bukankah kau penasaran bagaimana jadinya dia tanpa kulitnya?" Ucap pria itu sambil menggenggam dagu Lucas untuk melihat Mimi.
TO BE CONTINUED..
KAMU SEDANG MEMBACA
Play With Me, Boys.
RomanceMimi tak percaya ia akan berada dalam situasi seperti ini. Sulit dipercaya memang, ia sebagai agent rahasia tak bisa melakukan apa-apa ketika berhadapan dengan dua pria ini. Dua pria berbahaya sedang berada di depannya saling menatap tajam seakan s...