Cerita ini hanya sebatas fiksi. Kesamaan nama, tempat, dan cerita hanya secara kebetulan.
"Everyone check your position!" Terdengar suara perempuan dari earphone masing-masing pasukan The Villianz.
Dengan tenang, secara bergantian mereka menjawab perintah perempuan tersebut.
"Grey in position."
"C in position."
"L in position."
"Silver in position. All check, we're ready, Velvet." Jawab laki-laki berkode Silver kepada perempuan yang terlihat sebagai pemimpin pasukan kecil tersebut.
Mendengar itu perempuan yang dipanggil Velvet pun tersenyum miring seakan-akan tak sabar menantikan sesuatu untuk terjadi.
Tak lama kemudian Velvet menemukan yang dicarinya.
Ia melihat seseorang yang diketahui sebagai target misi mereka kali ini, Daniel Hadenburg, seorang pengusaha berlian dari Jerman yang juga dealer senjata illegal.
Awalnya kehadiran Daniel tidak membawa kekhawatiran untuk organisasi setingkat The Villianz.
Tapi belakangan terdengar barita bahwa ia telah bergabung dengan gang Drake dan menjadi pemasok senjata disana.
Kini keberadaannya mengkhawatirkan setelah gang Drake melakukan teror pada mall-mall besar.
Dan disinilah dia baru saja menyelesaikan transaksi bisnis berliannya di sebuah pusat perhiasan dengan 4 bodyguardnya.
Velvet memperhatikan itu semua dari rooftop sebiah gedung menggunakan lensa panjang di snipernya.
Tugas Velvet dalam misi ini memang hanya sebagai back-up untuk timnya. Tapi bukan berarti dia terlemah, sebaliknya ialah pemegang pangkat tertinggi dipasukan ini.
Kali ini ia harus memperhatikan kinerja pasukannya sebagai penilaian bulanan.
Jika berhasil mereka bisa naik tingkat dan masuj kelompok elit atau bahkan membentuk tim sendiri.
"Apa yang kalian tunggu? Kalian ingat kali ini aku tidak akan memberikan perintah, bodoh. Kalau gagal atau tidak memuaskan... kupastikan kalian mengulang akademi 1 tahun kedepan!!" Velvet mulai bersuara, sadar tidak ada satupun anggotanya yang bergerak.
Mereka menelan ludah, membayangkan akan mengulang akademi adalah pilihan terakhir sebagai hukuman.
"Shit, aku lupa ini penilaian bulanan." Ucap Silver yang pertama kali merespon.
"Salahkan otakmu yang tidak bekerja." Jawab Velvet.
"Ya, kami biasanya selalu menunggu perintah kak Velvet." C ikut membalas.
"Bukan penilaian kalau aku yang memberikan perintah. Sekarang cepatlah fokus kembali pada misi kalian." Ujar Velvet menanggapi anggota termudanya.
"Oke, semuanya dengarkan... " Grey mengambil alih komando yang biasanya dipegang oleh Velvet. C dan L akan mengalihkan perhatian kerumunan, Grey akan mengurus bodyguard Daniel dan Silver yang akan menyelesaikan misi untuk menghabisi Daniel.
C dan L sudah mulai bergerak menarik perhatian orang-orang sekitar Daniel dan mencoba membuat jarak dengannya.
Grey dan Silver sudah bersial pada posisi di sekitar Daniel, Velvet terus memperhatikan mengukur situasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play With Me, Boys.
RomanceMimi tak percaya ia akan berada dalam situasi seperti ini. Sulit dipercaya memang, ia sebagai agent rahasia tak bisa melakukan apa-apa ketika berhadapan dengan dua pria ini. Dua pria berbahaya sedang berada di depannya saling menatap tajam seakan s...