"Varrel?" Ucap Mimi.
"Hehe, masih ingat ternyata. Aku takut salah orang ketika melihatmu dari belakang." Jawab Varrel.
"Tidak mungkin aku lupa, yah walaupun kita hanya bertemu beberapa hari sih." Ujar Mimi.
Mimi merasa lengannya ditarik seseorang.
"Apa yang kau lakukan disini, bocah?" Ucap Lucas langsung.
***
"Hey, hey tenanglah. Aku juga ada urusan disini." Ujar Varrel melihat sikap Lucas.
"Urusan macam apa yang kau lakukan di sebuah butik?" Tanya Lucas tajam.
"Bukan cuma kalian yang berencana menikah." Ucap Varrel sambil menggela nafas.
"Maksudmu?" Tanya Mimi.
Kemudian mata Mimi menangkap seorang perempuan yang sedang menuju kearah mereka. Mimi memicingkan matanya. Ia merasa pernah melihatnya.
Mimi merasa tangan Lucas yang menggenggamnya mengerat, Mimi melihat mata Lucas terkejut melihat wanita di belakang Varrel.
"Perkenalkan calon istriku..
Alicia Sigrath." Ucap Varrel dengan senyum bangga di depan Lucas.
Lucas tanpa basa-basi segera mencengkram kerah Varrel. Mimi terkejut mendengar nama belakangnya, Sigrath.
"Jangan main-main. Dia adikku, tak mungkin menjadi istrimu." Ucap Lucas dengan penekanan di setiap katanya.
"Aku tidak main-main. Tanya saja adikmu." Balas Varrel santai.
"Tenanglah kak. Kami tidak akan mendahului kalian kok. Mungkin beberapa minggu setelah pernikahan kalian. Hehe." Kata Alicia dengab polosnya.
Mimi sadar, Alicia mengucapkannya dengan kesan anak-anak polos.
Di sisi lain, Varrel membisikkan sesuatu pada Lucas.
"Let me take something from you." Bisik Varrel yang membuat Lucas menggertakkan giginya.
Tak segan-segan ia memukul Varrel tepat di wajah Varrel.
Mimi dan Alicia yang melihatnya kaget karena Lucas memukul Varrel tanpa alasan.
"Kakak!!! Apa yang kau lakukan pada Varrel?" Teriak Alicia yang segera menghambur pada Varrel yang meringis memegangi rahangnya.
Lucas menarik tangan Alicia menjauhi Varrel. Ia langsung menyeret Alicia masuk ke dalam mobilnya. Dan melesat cepat meninggalkan dua orang yang masih terdiam.
"Sepertinya dia melupakan sesuatu." Suara Varrel memecah keheningan.
Mimi tidak percaya Lucas meninggalkannya. Ketika ia mengejar Lucas, Lucas sudah di tempat duduk pengemudi dan mobil Lucas hanya memiliki dua seat.
Mimi melirik Varrel tajam.
"Apa yang terjadi diantara kalian?" Tanya Mimi.
"Bukankah seharusnya kau mencemaskan caramu pulang terlebih dahulu??" Ucap Varrel mengalihkan pembicaraan.
"Aku bisa mengurusnya sendiri. Sekarang jawab pertanyaanku Varrel." Suara Mimi makin tajam.
TO BE CONTINUED..
Jangan Lupa vote ya guys..
Sorry pendek..
KAMU SEDANG MEMBACA
Play With Me, Boys.
Roman d'amourMimi tak percaya ia akan berada dalam situasi seperti ini. Sulit dipercaya memang, ia sebagai agent rahasia tak bisa melakukan apa-apa ketika berhadapan dengan dua pria ini. Dua pria berbahaya sedang berada di depannya saling menatap tajam seakan s...