6 - Who are you?

6.7K 266 0
                                    

Lucas sangat nyaman di dekat Mimi, aroma tubuhnya seperti buah-buahan. Lucas terkekeh betapa kekanak-kanakannya Mimi. Ia merasa makin menyukai wanita ini.

Ia pun mulai berpikir bagaimana jadinya hubungan mereka nanti. Apa dia bisa menjalaninya dengan seorang agent yang akan mengincar nyawanya?

Lucas pun menghela nafas, memikirkannya akan membuat nya pusing.

"Let's just enjoy this time being." Ucap Lucas mencium puncak kepala Mimi lama dengan sangat lembut.

***

Mimi merasa nyaman sekali. Ia merasa hangat disekitar tubuhnya. Perlahan ia membuka mata dan melihat Lucas memandanginya.

Mata Mimi langsung terbuka lebar, ia memeriksa pakaiannya dan lega mereka masih utuh.

"Apa tidurmu nyenyak?" Tanya Lucas yang tetap menatap Mimi.

"Mana bisa tidur nyenyak saat kau di sampingku." Jawab Mimi berusaha terlihat kesal. Ia melepaskan tngan Lucas yang masih melingkari pinggangnya dan mencoba duduk.

Lucas membiarkannya.

"Benarkah? Lalu kenapa ilermu sampai berjejak begitu?" Kata Lucas sambil terkekeh.

Mendengarnya Mimi segera mengusap sekitar mulutnya. Demi apapun ia sangat malu sekarang.

"Iissh.. Jam berapa sekarang?" Mimi meringis kesal pada Lucas.

"Hampir jam 7 malam." Jawab Lucas.

"Lalu kenapa kau masih disini? Pulang sana." Usir Mimi pada Lucas.

Lucas menaikkan alisnya.

"Kau mengusirku setelah aku menjagamu? Tidak ada terima kasihnya?" Tanya Lucas tak percaya.

"Aku tak peduli. Bahkan aku tidak memintamu untuk menjagaku, jadi jangan harap aku akan berterima kasih." Tukas Mimi.

"You're so rude, Little Miss." Ucap Lucas.

"Bagaimana jika kau membalasku dengan ikut ke pesta denganku malam ini?" Lanjut Lucas.

"Untuk apa aku pergi ke pesta denganmu? Aku tidak merasa perlu membalasmu." Kata Mimi.

"Bukannya kau agent?"

"Jadi? Apa masalahnya aku agent?" Mimi mulai kesal, sulit sekali membuat Lucas menyerah.

"Kupastikan kau akan mendapat banyak informasi tentang para buronan kalian jika kau pergi bersamaku." Kata Lucas berusaha meyakinkan Mimi.

Mimi tertarik mendengarnya, ia sedang di non-aktifkan dan ia berpikir ini akan menjadi informasi yang bagus untuk come backnya nanti.

"Terdengar menarik. Lalu apa yang kau lakukan?" Tanya Mimi balik.

"Maksudmu?"

"Aku yakin kau termasuk salah satu daftar buronan kami. Kenapa kau ingin memberiku informasi? Apa untungnya bagimu?"

"Aku bisa membawamu ke pesta. Dan kau sedang di non-aktifkan. Walaupun nanti kalian akan bertindak, aku yakin kau tak akan sanggup membunuhku." Jawab Lucas.

"Apa maksudmu aku tidak sanggup?" Tanya Mimi heran.

" You already fall in love with me." Kata Lucas lembut.

"Not even in my dream. Tapi baiklah, aku akan ikut. Disini membosankan." Jawab Mimi berlalu ke kamar mandinya. Lalu ia berhenti.

"Kau keluar sekarang atau aku tidak akan pergi." Tatap Mimi tajam kepada Lucas.

Play With Me, Boys.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang