Berhubung "Play With Me, Boys" sudah mendekati ending.
Ini cerita baru yang kusediain buat pengganti dan penghibur pembaca setia ya ^_^
Coba dibaca ya, mana tahu suka ^_^
___________
"Hah... Hah... Mmph."
Mendengar Vivi mendesah kuat membuat Lḕon menguatkan dekapannya. Ia tak mengerti kenapa semuanya menjadi seperti ini. Vivi memegangi kepalanya kuat, desahannya berubah menjadi erangan kuat di telinga Lḕon.
"Hei kau baik-baik saja?" Lḕon makin panic merasakan keringat dingin di sekujur tubuh Vivi.
"My name.. Haah,, haah." Vivi bergumam sambil menarik baju pria di depannya.
"Apa? Apa yang kau katakan?" Ujar Lḕon sambil mendekatkan telinganya pada Vivi.
"Call.. my name." Ulang Vivi sambil terengah-engah.
"Namamu? Kau bahkan belum memberi tahu namamu." Tukas Lḕon yang mengerti maksud Vivi. Namun melihat gadis di depannya makin terlihat seakan-akan ia bisa jatuh kapan saja. Akhirnya Lḕon berdecak merasa tak punya pilihan lain.
Ia kemudian membawa gadis itu duduk sambil tetap mendekapnya. Kini posisi Vivi di pangkuan Lḕon, membuat Lḕon dapat melihat pin nama gadis itu.
"Viviane Leclaire.. Hey, Viviane.." Ucap Lḕon berulang kali sambil mengguncang pelan tubuh gadis di depannya yang baru saja diketahui namanya adala Viviane.
Vivi kemudian berpegangan pada kedua bahu Lḕon sambil bergumam pelan.
"Whisper it." (bisikkan padaku.)
Lḕon yang mendengar itu menghela nafas pasrah, sungguh gadis ini merepotkan, mereka baru pertama kali bertemu dan ia sudah menjadi sesusah ini. Namun Lḕon tetap menuruti perkataan Vivi.
Ia pun kembali mendekap Vivi ke dadanya, kemudian dengan lembut dibisikkannya pada Vivi.
"Viviane.." sangat lembut dan halus.
Viviane yang mendengarnya tersenyum pelan. Sesak didadanya sudah menghilang, ia pun bersandar lemah di dada bidang itu. Samar-samar ia melihat pin nama di depannya, Lḕon.
Lḕon sudah tak lagi mendengar suara Vivi. Ia mendapati nafas teratur yang berhembus ke dadanya, membuatnya memperbaiki rambut Vivi untuk melihat wajah damai dengan kesan yang sangat berbeda dengan sebelumnya.
TO BE CONTINUED....
KAMU SEDANG MEMBACA
Play With Me, Boys.
RomanceMimi tak percaya ia akan berada dalam situasi seperti ini. Sulit dipercaya memang, ia sebagai agent rahasia tak bisa melakukan apa-apa ketika berhadapan dengan dua pria ini. Dua pria berbahaya sedang berada di depannya saling menatap tajam seakan s...