Aku menunduk sepanjang perjalanan pulang, satu hari lagi mengalami ketidak-beruntungan.
Kuhela napas panjang lalu membenarkan posisi kacamataku sebelum akhirnya aku membuka pintu rumahku.
Tepat ketika pintu terbuka, sesosok wanita berumur tiga puluhan tengah menatapku tajam. "Lagi?" tanyanya dengan nada yang penuh penekanan.
"Lupakan saja, aku akan menggunakan tabunganku untuk membeli yang baru." Aku melengos masuk ke dalam menuju kamarku, dan bisa kulihat dari sudut mataku bahwa ia hanya menggeleng pelan lalu kembali duduk di sofa, melanjutkan kegiatannya menonton TV.
Maksud Ibuku bertanya seperti itu setelah melihatku ialah baju seragamku yang telah berganti dengan baju olahraga. Reaksinya yang begitu biasa saja dikarenakan ini bukan pertama kali aku pulang dengan baju olahraga.
Alasannya? Bullying. Aku target bullying yang menyenangkan bagi mereka para penguasa sekolah. Yang kulakukan adalah menerima semuanya dengan lapang dada, lagipula aku tidak bisa melawan mereka semua.
Aku hanya berharap bahwa seseorang bisa datang ketika aku berada dalam bahaya.
"Dasar gila." Kubuka kedua kepangan rambutku dan berjalan ke kamar mandi yang berada di dalam kamarku.
Perlu kalian tahu bahwa Ibuku adalah wanita yang keras, ia tidak peduli pada apapun kecuali adikkuㅡKim Hyejin yang masih duduk di kelas terakhir Sekolah Dasar.
Lalu hal kedua yang ia pedulikan selain Hyejin adalah pacarnya yang sengaja tidak pernah ia ajak ke rumah karena ia tahu aku tidak akan pernah menyukai lelaki pengganti Ayah tersebut. Terakhir, Ia juga tidak akan pernah menyadari bahwa aku ini adalah korban bullying di sekolah.
Selain bullying, ada satu hal lagi yang aku benci dari sekolahku. Yaitu, Kim Taehyung. Seorang guru bermuka dua dengan topeng wajahnya yang tampan.
Seluruh siswi di sekolah menyukainya, tapi tidak denganku. Seiring waktu berjalan, kehidupan sialku terus bertambah.
Terlebih ketika seorang berandal sekolah berbintang limaㅡPark Jimin.
Ia datang, lalu mengacaukan segalanya tentang alur hidupku. []
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall Apart
Fanfiction| TELAH DITERBITKAN | Keinginan Hyesun untuk hidup normal di sekolah harus ia telan bulat-bulat saat ketiga pemuda dengan masalah mereka masing-masing mulai masuk ke dalam kehidupannya dan mengacaukan alur hidupnya. Ia benar-benar terjebak bersama...