62ㅡNews

9.7K 1.7K 352
                                    

25 Maret 2015

Taehyung bertaruh bahwa hari ini cuaca akan cerah seharian, walaupun ada badai dalam dirinya yang masih belum juga hilang. Ini tentang Minhee, gadis yang kemarin menangis karena dirinya.

Selama pelajaran berlangsung, Taehyung sama sekali tidak fokus. Ia lebih memilih untuk menelungkupkan kepalanya di atas meja dan diam-diam memasang earphone putih miliknya.

Matanya terpejam sempurna, namun ia masih sadar seutuhnya untuk terus memikirkan apa kesalahannya pada Minhee, mengapa Minhee marah padanya hanya karena sebuah kuncir.

Taehyung tahu persis sifat Minhee, ia bukanlah gadis yang akan marah tanpa alasan seperti itu.

Waktu berjalan begitu lambat bagi Taehyung, kelas yang hening tiba-tiba menjadi berisik tepat usai bel istirahat berdering nyaring.

Butuh sepersekon detik bagi Taehyung untuk berdiri dan keluar kelas. Tujuan Taehyung adalah kelas Minhee, ia belum bertemu dengan gadis berambut panjang itu seharian ini.

Taehyung berlarian sepanjang koridor, jarak kelasnya dan Minhee cukup jauh sehingga membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk tiba di ambang pintu kelas Minhee.

Sampai di sana, mata Taehyung langsung menyapu ruangan tersebutㅡmencoba mencari sosok Minhee.

Namun sia-sia, ia tak menemukan Minhee. Taehyung mencoba menyandarkan dirinya sejenak di sisi pintu sembari mengatur napasnya.

Belum sempat ia mengatakan sesuatu, seorang gadis berkacamata menghampirinya. Ia kenal dengan gadis ini, gadis berkacamata ini ialah teman Minhee.

"Kau mencari Minhee? Ia tidak masuk hari ini, tidak ada surat atau pun kabar darinya." Usai mengatakan kalimat tersebut, ia pergi dan bergabung dengan beberapa gadis lainnya. Sepertinya mereka akan ke kantin, namun sungguh Taehyung tidak peduli.

Ia hanya peduli pada Minhee. Tidak ada hal lain di pikirannya selain gadis yang kemarin baru saja ia temui dan berakhir menyedihkan.

Taehyung berjalan lunglai, bila tadi ia menyusuri koridor dengan semangat, sekarang kebalikannya. Kepalanya tertunduk lesu, bahkan melangkah pun terasa berat. Beberapa orang berlalu lalang di dekatnya, ia bisa melihat bayangan yang bergerak cepat.

Namun anehnya, sekarang orang-orang tersebut malah tampak berlarian. Taehyung buru-buru mengangkat wajahnya, ia mendapati sosok teman Minhee bersama rombongannya ikut berlari ke arahnya. Wajah mereka tampak panik, Taehyung buru-buru menarik tangan gadis berkacamata tadi.

"Apa yang terjadi?" tanyanya tak sabar.

Gadis tersebut meneguk ludahnya, ia menatap Taehyung kasihan, sedang yang ditatap tampak mengernyit heran. Ia tidak tahu apa yang salah darinya saat ini, apa ia terlihat seperti pengemis atau apa?

"Kau mencari Minhee, bukan?"

Taehyung terdiam sejenak, dari mata gadis di hadapannya ia bisa langsung menebak jika ada sesuatu yang tak beres. Taehyung tidak berani bertanya tentang Minhee, ia memilih untuk menunggu kelanjutan dari kalimat tersebut.

"Minhee ditemukan tewas bunuh diri di kamarnya setengah jam yang lalu, sekolah baru mendapat kabㅡ" Belum sempat gadis itu menyelesaikan kalimatnya dengan mata yang berlinang, Taehyung sudah lebih dulu berlari meninggalkannya.

Fall Apart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang