Happy reading....
"Na, giliran ngajimu sudah selesai?" tanya kak Gibran.
"Sudah kak."
"Bantu kakak ya."
"OK kak. Bagian anak TK kan?"
"Bukan...."
"Kelompok mana kak?"
"Indraka teman kamu, bukan?"
Aku mengangguk.
"Kamu ajari dia. Drak, ngaji sama Farhana ya."
Indraka menatapku, aku juga melihatnya.
Aku bingung, bagaimana mengajari teman sendiri. Anak nakal lagi. Jangan-jangan aku diancam disuruh menaikkan level.
"Drak, ayo mendekat ke Farhana," perintah kak Gibran.
Sejujurnya aku takut. Tapi Indraka langsung duduk bersila di depanku. Dia melihatku sejenak sebelum membaca ta'awudz dan basmalah. Setelahnya dia mulai mengeja bacaan. Aku tidak bisa berkonsentrasi. Khawatir diusili Indraka.
"Aku bacanya sampai mana?" tanyanya tiba-tiba.
"Satu halaman saja," jawabku.
"Naik?"
"Tanya kak Gibran saja."
"Gimana sih, percuma dong aku ngaji ke kamu."
Aku ketakutan. Bagaimana kalau pulangnya dia nunggu aku buat perhitungan.
"Iya, naik."
"Betul?" tanyanya tersenyum.
Aku mengangguk.
YOU ARE READING
Indraka dan Farhana
Teen FictionBuat Indraka, Kamu kapan tobat? Farhana Buat Farhana, Kamu kapan ngeliat aku? Indraka