Selamat hari Sabtu.....
Sepertinya aku harus berterimakasih kepada @bintara14 yang sudah membaca karya ini dan men-vote setiap kali. Untuk kamu, hari ini saya upload 4 chapter sekaligus.
Aku memperhatikan satu-satu temanku yang datang menjengukku di rumah sakit. Aku memang tidak menghitungnya, tapi pandanganku berhenti ketika aku melihat Farhana ada diantara mereka. Anak itu menatapku tak tega. Aku bahkan sempat melihatnya menangis.
"Gimana Dra? Masih terasa sakit di kepala?" tanya pak Nur.
Aku tersenyum.
"Kami tadi ketakutan semua Dra," lanjutnya.
Orang tuaku ada dua-duanya. Akhirnya, setelah aku sakit mereka berdua hadir disebelahku.
Tapi fokusku tetap pada Farhana. Anak yang selalu jutek, berjarak dan tidak suka padaku itu masih menangis.
Memang tidak lama karena dokter memintaku banyak beristirahat. Mereka semua berpamitan satu persatu padaku dan pada orang tuaku.
"Cepat sembuh ya Dra," katanya pelan dan menghindari tatapan mataku.
"Na, kamu nangis?"
Dia diam.
"Nangisin aku?"
Dia menunduk.
Kemudian berbalik pulang.
+71
YOU ARE READING
Indraka dan Farhana
Teen FictionBuat Indraka, Kamu kapan tobat? Farhana Buat Farhana, Kamu kapan ngeliat aku? Indraka