Update kedua hari ini ya.
Happy reading....
"Na, Nana!"
Aku menoleh ketika ada yang memanggil namaku. Ternyata Indraka. Aku bergidik. Dia menghampiriku.
"Kamu ada pelajaran IPA hari ini?"
Aku mengangguk, takut.
"Ada peer tentang siklus hujan ga?"
Aku mengangguk lagi.
"Aku pinjam ya."
Aku langsung memeluk tas ku, "Ga boleh."
"Pinjam."
"Ga boleh."
"Pinjam sebentar."
"Tetap ga boleh."
"Aku salin, Na."
"Iya, ga boleh, Indra."
"Kamu kok pelit sih?"
"Biarin. Salahmu ga belajar."
"Aku bukan ga belajar. Aku ga bisa ngerjain."
"Ga mungkin."
"Kasikan ga?"
Aku menggeleng.
Dia sudah siap-siap merebut tasku ketika pak Budi lewat.
"Nah, begitu Indra. Berteman itu dengan murid rajin. Indraka diajak belajar bareng ya, Na."
Lemas kuserahkan peer ku. Dan Indraka memberiku cengiran paling lebar.
YOU ARE READING
Indraka dan Farhana
Teen FictionBuat Indraka, Kamu kapan tobat? Farhana Buat Farhana, Kamu kapan ngeliat aku? Indraka