Bab 25

1.5K 56 0
                                    

Kembali ke saat aku menunggu kedatangan Rio di Tangkuban Perahu.

"Guyss.. kalau hati kalian rasanya sakit kayak diiris pisau itu namanya apa ya?" tanyaku di grub pertemanan kami.

"Sakit hati?? Lu sakit Rin?? Kerumah sakit gih sono..." balas Ivon dibarengi dengan stiker tertawa

"Seriusan weh.. gak mungkin lah gw sakit secara klinik gitu.. kalian kan lebih ekspert dalam hal ini.. kalian pasti tahu kan.. ayolahh kasih tahu gue.." ketikku lagi dibarengi dengan stiker memohon

"Lu cemburu kali.. selain sakit hati apa lagi gejalanya?" tanya Retno

"Gue kesel pas liat dia lebih sibuk dengan telponnya padahal sekarang dia lagi nemenin gue jalan... terus gue suka sakit gitu pas tahu kalau dia punya mantan.." balasku lagi

"Dia punya mantan?? Jelas.. cowok kece kayak dia gak mungkin gak punya mantan.." ledek Deby

"Wah.. iya berarti lu emang cemburu Rin sama dia.. makanya lu kesel sendiri, marah-marah gak jelas, dan sakit hati.." ucap Retno dengan bijaknya

"Serius?? Owhh.. jadi ini rasanya cemburu.." ketikku lagi dan kini aku mengerti apa yang kurasakan

"Kalau lu udah cemburu tandanya lu udah cinta sama dia Rin..." tiba-tiba komentar Icha membuatku membatu

"Cinta?? Kok bisa??"

"Karena kalau lu cuman suka doang sama dia, apapun yang dia lakukan gak akan mempengaruhi mood lu.." ucap Ivon

"Seriuss??" tanyaku lagi. Aku berlaku seperti anak ABG baru jatuh cinta saja.

"Seriusan.." jawab Rezka

"Kalau gitu coba deskripsikan perbedaan suka dan cinta.. biar gue jelas gitu.." ketikku lagi

"Kalau suka itu lu hanya tertarik dengan fisiknya, sikapnya, dan semua yang ada dipermukaannya, lu gak akan peduli dengan apapun yang terjadi dan dilakukan olehnya. Gak main hati dan no baper. Beda dengan cinta, kalau cinta itu lebih dalam dari suka, lebih kearah pengorbanan, gak bisa liat yang lain bahkan yang lebih hebat dari dia, Cuma dia aja cukup dan biasanya menjadi tujuan akhir dari hidup.." jelas Retno.

"Kalau suka itu lu Cuma kagum, cinta itu lu suka sekaligus cemburu.." ucap Rezka singkat

"Singkat banget kunn..." ketikku

"Wah.. deskripsi yang hebat sekali no.. sekarang gue ngerti.. thanks ya guys.." sambungku dan kemudian datanglah pengganggu bernama Andre itu.

Kembali ke masa kini.

"Udahan dong mas.. balikin kek hpnya.." ucapku untuk yang kesekian kalinya

"Ntar dulu.. mas mau lihat dulu poto-poto yang udah kamu ambil dari tadi.." ucapnya masih menjaga jarak denganku

"Disitu cuman dikit doang.. yang banyak tuh yang dikamera.." ucapku masih tak mau kalah

"Owh.. jadi nama grub kalian Tidak Ada Nama ya.. nama grub yang unik.." ucapnya yang membuatku seperti cacing kepananasan

"Mas ngapain buka line.." seruku yang langsung menyambar hp tersebut. Untung dia sedang lengah sehingga memudahkanku untuk mengambilnya.

"Jadi kamu sering konsultasi disana ya??" tanyanya sambil menyondongkan badannya kearahku. FYI sekarang aku dan dia duduk berhadapan

"Bukan urusan mas.. kenapa dibuka-buka sih..." gerutuku sambil melihat aplikasi messanger tersebut yang sudah terbuka

"Abis dari tadi pas mas lagi liat-liat poto banyak pesan yang masuk jadi mas penasaran dan kebuka deh.." jawabnya tanpa dosa

My Wedding Blues (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang