Untuk pertama kalinya, aku di bangunkan secara tidak wajar, jelas saja lah aku sebut ini tidak wajar, aku di bangunkan dengan cara di siram, itupun di siram dengan air ...
Ahhhh sudah lah, hmm tapi sebenarnya aku bersyukur karena di saat seperti itu, aku masih bisa terbangun, seharusnya aku berterimakasih kepadanya, karena nyatanya.. sudah dua kali dalam satu hari dia menolong hidup ku, namun entah mengapa, rasanya tetap saja aku merasakan kesal padanya, hah.. sudah lah, karena sekarang tubuh ku sudah tak karuan baunya, aku memutuskan untuk pulang ke rumah dahulu, dan melanjutkan itu besok saja, setidaknya aku sudah mengetahui masa lalu hantu itu.Setelah sampai rumah, aku langsung membersihkan badanku, lalu langsung saja berbaring di atas tempat tidur ku, aku mengingat kejadian yang aku lihat pada masa lalu gadis itu, aku sangat tak habis fikir, hanya karena tidak membawa buku tugasnya, dia kehilangan nyawa nya, dan guru fisika itu, guru yang bisa di bilang guru favorit ku, bisa-bisanya menjadi penyebab kematian gadis itu, kenapa dia tak menghukum saja gadis itu daripada harus menyuruhnya pulang membawa bukunya, aku harus cepat menyelesaikannya, sebelum semua nya menjadi lebih buruk, sekarang aku segera memejamkan mataku untuk terlelap.
~~~~
Didepan sekolah aku sengaja berhenti dahulu sebelum masuk sekolah, aku melihat kembali jalan dimana gadis itu tewas, bayangan kejadian itu dan teriakannya masih nampak jelas di fikiranku, aku pun langsung menggelengkan kepalaku dan menutup mataku, rasanya tak sanggup aku mengingatnya, aku pun bergegas memasuki sekolah, aku berjalan santai di koridor lantai satu, dan saat aku menaiki tangga, aku melihat orang itu, dia pun sedang menaiki tangga didepan ku, langsung saja aku menaiki tangga dengan cepat lalu menarik tangan kanannya.
"Yak tunggu !! " Ucap ku
Seperti biasa dia langsung saja menepis tanganku lalu kembali berjalan.
"Yak !!! " Aku lebih kencang menahan tangannya agar dia tak mudah menepisnya
"Awwhh "
Kali ini dia meringis, hah ? Apa genggamanku terlalu kencang ya sampai dia kesakitan ?
"Emm ma-maaf, sakit ya ? " Ucap ku lalu melonggarkan genggaman ku
"Bisa tidak kau tidak selalu menarik ku ?" Ucap nya
"Emm a-ak - ..
Ucapanku terpotong saat ada pria yang datang dari bawah menghampiri kami, ya dia Seokjin.
" Hay .. hmm kau, nama mu siapa ? Aku rasa tidak enak bila menyapa tanpa nama " Tanyanya namun tidak aku jawab dia pun hanya menggaruk kepalanya
"Eunha, bagaimana tangan dan kaki mu ? Kemarin sudah kau obati kan ? Jujur aku terkejut saat melihat banyak darah yang keluar dari tangan dan kaki mu kemarin, berarti saat kau menolong dia, kau terjatuh cukup keras ya ? Harusnya kau jangan dulu sekolah, pasti masih sakit kan ? " Ucap Jin pada eunha sambil melihat-lihat tangan dan kaki Eunha
"Sudahlah, aku tak apa-apa" Ucap Eunha lalu seperti biasa dia pergi begitu saja
Jin pun hanya melihat sebentar ke arah ku lalu pergi menyusul Eunha.
Tunggu .. Jin bilang Eunha berdarah saat menolong ku ? Aku spontan melihat ke arah kakinya, aku melihat betisnya memang diberi perban, namun tangannya tak bisa aku lihat karena dia memakai rompi lengan panjang, berarti tadi dia meringis kesakitan karena aku memegang luka nya ? Aisshh bodohhh .. aku jadi merasa bersalah sekali, tapi kan sebenarnya aku tadi hanya ingin mengucapkan terimakasih kepadanya, ya .. walau sebenarnya aku orang yang sulit mengucapkan hal seperti itu, hahh artinya nanti aku harus meminta maaf juga kepadanya selain terimakasih, kedua hal itu yang paling sulit aku ucapkan.
Oh ya, rencanaku sebenarnya pagi ini akan menemui guru fisika itu, namun sepertinya aku urungkan dulu karena melihat jam pelajaran pertama akan segera dimulai, mungkin aku akan mencoba menemuinya saat jam istirahat saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
KorkuTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...