Setelah Rose dan Jisoo berpisah, saat aku hendak mengikuti Rose, jiwa ku kembali tertarik ke waktu yang lain, sampai kini aku sedang melihat Rose di depan sebuah rumah, aku pun mendekatinya.
"Hahhh akhirnya hari ini pun tiba, untuk pertama kalinya aku akan tampil di depan banyak orang untuk bernyanyi, walau hanya pentas seni sekolah, namun tetap saja ini membanggakan untuk ku, apa lagi aku akan tampil sebagai satu-satunya grup band sekolah, semoga aku bisa menampilkan yang terbaik "
Setelah mendengar perkataannya, aku sekarang tahu bahwa hari ini adalah hari dimana pensi akan di mulai, kini aku melihat Rose pergi berjalan dan aku pun mengikutinya dari belakang, di sepanjang perjalanan tidak ada hal apapun terjadi, semuanya tampak normal, Rose pun berjalan dengan wajah yang sangat riang, aku bisa merasakan kebahagiaannya saat ini, aku pun bangga kepadanya, walaupun selama ini dia terus di tekan, di bully, namun semangat untuk mengejar mimpinya sangat besar, sampai akhirnya hari ini dia mendapatkan hasil dari usaha nya itu.
Aku terus ikut tersenyum saat melihat dia tersenyum, sampai tiba-tiba aku mendengar dari arah belakang suara motor yang sepertinya melaju kencang, spontan aku melihat ke arah belakang, dan benar saja kini aku melihat sebuah sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi mengarah ke arah ku, spontan aku menutup mataku karena mungkin beberapa detik lagi aku akan tertabrak oleh sepeda motor itu, namun ...
saat aku memejamkan mata, aku teringat sesuatu, bahwa saat di masa lalu, tubuh ku tidak bisa menyentuh atau di sentuh, dan aku membulatkan mataku saat aku menyadari bila motor itu menembus ke arah ku itu artinya motor itu ...Langsung saja aku kembali menengok ke arah depan, dan kali ini rasanya lutut ku menjadi lemas, kedua tangan ku menutup mulut ku, mataku menatap tak percaya saat kini aku melihat gadis yang baru saja aku lihat senyum dengan riang itu .. sekarang sudah tergeletak di atas aspal dengan darah segar yang mengalir dari kepalanya, perlahan dengan lemas aku mendekati tubuhnya yang sudah tak bergerak, aku melihat sepeda motor itu sudah entah kemana perginya, dan akupun tak bisa melihat wajah dari pengendara motor itu tadi karena wajahnya yang ditutupi dengan helm, sekarang aku melihat mulai banyak orang yang menghampiri, sampai ambulan juga datang, dan membawa tubuh Rose .. namun memang sepertinya, nyawa nya sudah tak tertolong sebelum ambulan datang.
Setelah itu, kejadian sebelumnya terulang lagi, sekarang telinga ku berdengung, dan membuat kepala ku sakit, aku pun menutup mataku karena mungkin aku akan berpindah lagi ke waktu yang lain, namun berbeda dengan sebelumnya, kali ini dengungan itu semakin keras terdengar di telinga ku, bahkan kali ini tiba-tiba saja tubuhku terasa kaku, dengungan yang membuat kepala ku semakin sakit dan tubuh yang tak bisa di gerakan, hal ini pun adalah hal yang pertama kali aku rasakan, aku ingin berteriak meminta tolong pun rasanya tak bisa, mulut ku seperti di bungkam, bahkan bila bisa berteriak pun, siapa yang akan mendengarkan ku disini ?? Ayolah jangan siksa aku di keadaan seperti ini ya Tuhan....
"Yakkk !!! Tiang listrik !! Cepat bangunn !!! Yakk !!! "
Suara dengungan itu hilang, tubuhku sudah kembali bisa di gerakan , namun tidak dengan kepala ku, kepala ku masih terasa sakit, sampai aku membuka mata, ternyata penyebab dari sakit di kepala ku adalah ...
"Yak !! Hamster gendut !!! Berhenti yakk awwww berhenti !!! Aku sudah bangunn !! "
Ternyata hamster gendut ini sedari tadi memukuliku dengan kedua stik drum yang dia pukulkan ke kepala ku.
"Yak !! Kau ini apa-apaan sih ?? Kau fikir aku drum ?? Seenaknya saja kau pukul-pukuli " Ucapku menepis-nepis tangannya
"Habisnya tadi tubu mu tiba-tiba kaku seperti batu, tadi aku panik takut kau mati, jadi aku pukuli saja kau dengan stik drum, kalau kau mati disini lalu nanti kau jadi hantu bagaimana, aku sendirian disini takut " Ucapnya polos
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
TerrorTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...