"Ayah !! Jawab dulu pertanyaan ku !! " Teriak Eunha
Pak kepala masih saja diam tak menjawab pertanyaan Eunha, wanita yang bernama Jessica pun masih diam duduk di depan polisi yang sedang membuat laporan tuntutan dari Jessica.
"Maaf .. apa bisa kita lanjutkan laporannya ? " Tanya polisi kepada Jessica
"Ah hmm oke, iya kita lanjutkan saja " Jawab Jessica
Namun saat melihat Jessica tetap membuat laporan kepada polisi, pak kepala terlihat menundukkan kepalanya lalu berjalan menghampiri Jessica.
"Kau sungguh akan memasukan anak mu sendiri ke dalam penjara ? " Tanya pak kepala yang sudah berdiri di samping Jessica
"Berhenti berkata dia adalah anakku " Ucap Jessica dingin
"Tapi .. dia benar anak mu " Ucap pak kepala
Lalu tanpa disangka, Jessica tiba-tiba berdiri dan menggebrak meja.
"Berhenti berkata hal yang gila !! Dulu kau yang berkata bahwa anak-anak ku sudah meninggal dan sekarang kau berkata bahwa dia adalah anakku ??? Jadi perkataan mana yang harus ku percaya hah ??!! " Ucap Jessica dengan penuh emosi
Aku terkejut mendengar perkataan Jessica, lalu aku menoleh Eunha, dia jauh lebih terkejut daripada diriku, bahkan matanya kini sudah berkaca-kaca.
"Ayah .. tolong .. jelaskan ada apa ini sebenarnya, aku mohon .. " Ucap Eunha sangat lirih
Pak kepala menoleh Eunha.
"Maafkan ayah nak, tapi sepertinya ini saatnya kalian mengetahui semua ini, aku harap kalian bisa mendengarkan semuanya terlebih dahulu, tenanglah dahulu Eunha, sebentar lagi kau akan mengerti " Ucap pak kepala lalu kembali berhadapan dengan Jessica
"Maafkan aku, dari dulu sampai detik ini, aku tetap menjadi pria yang pecundang bagimu, tapi sekarang aku akan memberi tahu apa yang selama ini aku sembunyikan, aku akan berkata jujur setelah banyak kebohongan yang telah aku lakukan " Ucap pak kepala kepada Jessica
Lalu dengan saran polisi yang ada disana, kami semua di perintahkan untuk menyelesaikan semuanya di ruangan yang lain, lalu kami semua berkumpul di satu ruangan dan duduk melingkar mengikuti bentuk meja yang berada di ruangan ini, namun karena aku merasa ini bukan urusan ku, didalam hanya ada Eunha, Pak kepala, Sinb dan Jessica, aku hanya menunggu mereka diluar namun sepertinya pembicaraan mereka masih bisa aku dengar dari luar.
"Apapun yang akan aku katakan sekarang, itu tetap tidak akan merubah semuanya, aku tetap menjadi seorang pria yang brengsek untuk mu, dan aku pun tetap menjadi ayah yang buruk untuk mu Eunha, dan .. juga untuk mu Sinb " Ucap pak kepala mengawali percakapan
Hmm jadi benar Eunha dan Sinb bersaudara ?
"Selama belasan tahun aku menyembunyikan semua ini, dan aku membohongi kalian selama belasan tahun ini, Eunha .. selama ini kau mengetahui bahwa Ibu mu sudah meninggal saat kau dan kakak mu masih kecil, itu tidak benar .. Ibu mu masih hidup sampai saat ini, dan yang berada di depan mu sekarang .. adalah Ibu kandung mu " Ucap pak kepala
Aku terkejut mendengar semua itu, dan aku melihat dari luar sini, Eunha terlihat menutup mulutnya dan mulai menangis, bahkan dia terlihat akan meninggalkan ruangan itu namun Ayahnya menahannya dan tetap meminta Eunha untuk mendengarkan semuanya, dan akhirnya Eunha hanya menempelkan kepalanya ke meja dengan tangan yang menjadi alasnya, dia menangis saat ini.
"Jessica, dulu aku berkata pada mu bahwa mereka sudah meninggal, itu tidak benar, aku dulu terpaksa berkata seperti itu karena aku tahu, bila kau menuntut hak asuh saat perceraian kita, aku tahu kau yang akan memiliki semua hak asuh anak-anak kita, itu lah alasan mengapa aku terpaksa berkata pada mu bahwa mereka sudah meninggal, agar kau berhenti mencari mereka, dan aku memanfaatkan semua itu karena aku tahu dulu kau akan pindah keluar negeri dan membawa Sinb yang saat itu tidak sempat aku ambil dari mu " Ucap pak kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
HorrorTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...