Perkemahan Angker (3)

31.6K 2.4K 76
                                    

Eunha Pov

Acara di malam hari di isi dengan acara api unggun, berbagai macam game di mainkan pada malam ini, canda tawa pun kami rasakan pada malam ini, aku pun bisa tertawa lepas malam ini, namun saat aku sedang asik menonton, ada bau yang mengganggu ku, bau yang sangat tajam, seperti bau bangkai .. aku pun mencari sumber dimana bau ini berasal, dan saat aku menoleh ke belakang, bau itu sepertinya berasal dari belakang ku, aku sempat menanyakan pada Jin dan teman ku yang lain, apa mereka mencium bau yang sama dengan atau tidak, namun mereka semua menjawab tidak mencium bau apapun, aku yang masih saja mencium bau itu merasa tak tahan dan memutuskan untuk menjauh keluar.

Saat aku keluar, aku menghirup nafas ku dengan cepat karena sedari tadi aku menahan nafas ku, namun saat aku melihat ke arah yang cukup jauh dari perkumpulan perkemahan, aku melihat seseorang sedang berjalan terus menjauh dari sini, dan aku yakin itu adalah Sowon, aku pun segera menyusulnya dari belakang, sampai tiba-tiba dia berhenti dan seperti mencari sesuatu, sedang mencari apa dia malam-malam seperti ini, dasar orang aneh.

Lalu aku perlahan mendekati dia, saat aku menegurnya, dia tampak sangat terkejut dengan suara ku ini, aku bertanya apa yang sedang dia lakukan, lalu dia menceritakan bahwa dia sedang mencari seseorang namun seseorang itu menghilang entah kemana, lalu dia juga bertanya padaku mengapa aku keluar dari perkumpulan peserta perkemahan, dan aku pun menceritakan bahwa aku keluar karena tak tahan mencium bau bangkai yang sangat tajam disana, aku pun menceritakan bahwa hanya aku saja yang mencium bau itu, lalu saat aku bercerita bahwa bau itu berasal dari belakang ku, tiba-tiba dia bertanya apakah teman yang berada di belakang ku hanya diam saja seperti orang sakit atau tidak, lalu aku pun menjawab teman yang berada di belakang ku justru sangat berisik dan tak henti tertawa, lalu dia menanyakan kembali apakah teman di belakang ku itu adalah wanita atau bukan, jelas aku menjawab pria, karena memang di barisan belakang ku semuanya adalah pria, disana kami terdiam saling menatap, lalu sama-sama tersadar bahwa kami sedang berada dimana saat ini, kami berdua melihat sekeliling hutan ini, kami sadar sekarang ini kami berada di tengah-tengah pepohonan yang tinggi dan besar, suasana pun terasa semakin mencekam saat bulu kuduk ku ikut berdiri saat ini, dan kembali lagi rasanya kaki dan tubuh ku mengajak untuk cepat berlari meninggalkan tempat ini sekarang juga, aku pun langsung berlari untuk kembali ke perkumpulan, dan meninggalkan pohon kelapa itu sendirian.

Setelah kembali ke perkumpulan aku pun duduk di paling belakang saja, dan ternyata Sowon mengikuti ku dan ikut duduk di samping ku, dan sepertinya dia tampak kesal saat aku selalu berlari meninggalkannya haha.

Semakin malam aku merasa cuacanya semakin dingin, aku pun hanya bisa menggosokan kedua tangan ku saja karena kedinginan, sampai tiba-tiba Sowon memberikan ku botol kecil, dia berkata itu adalah minyak penghangat, dia pun menyuruh ku untuk mengoleskan minyak ini ke leher ku, aku pun menurutinya, dan benar saja, tak lama kemudian aku merasa lebih hangat dari sebelum nya, aku pun hendak mengembalikan botol itu padanya namun dia malah menyuruh ku untuk menyimpan nya, si pohon kelapa ini ternyata bisa perhatian juga terhadap orang lain.

Setelah acara selesai, kami semua di perintah untuk masuk ke tenda masing-masing untuk tidur, aku bersama teman sekelompok ku masuk ke tenda kami bersamaan, kami mengambil posisi masing-masing untuk siap beristirahat, rasa kantuk ku memang sudah cukup berat rasanya, jadi aku pun langsung memejamkan mataku saja, sampai tiba-tiba satu teman ku mengajak kami pergi keluar untuk buang air kecil, namun aku menolak karena aku sudah terlalu mengantuk, dan entah siapa saja yang akhirnya pergi keluar, namun sepertinya teman di samping ku tidak ikut keluar, karena aku merasa dia masih berada di samping ku, lalu tiba-tiba aku merasa dingin, biasanya aku selalu memeluk guling saat aku tertidur, namun di tempat kemping seperti ini mana bisa aku membawa guling dari rumah ku, sampai secara spontan aku membalikan tubuhku dan memeluk teman di samping ku.

School Ghost [DINOVELKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang