Setelah aku merasa urusanku malam ini sudah selesai, langsung saja aku kembali kerumahku, aku tak sabar menanti hari esok, karena aku berencana untuk menemui beberapa satpam yang terlibat, akan aku pastikan semua satpam itu masih bekerja disana.
Keesokan harinya saat aku sudah berada disekolah aku langsung mencari para satpam itu, dan kini aku sudah berada dihadapan beberapa satpam itu, dan aku menceritakan apa yang sudah aku ketahui, tampak salah satu dari mereka terlihat takut, ada juga yang berlaga santai di depan ku.
"Lalu apa tujuanmu mendatangi kami dan menceritakan itu semua ?" Tanya salah satu dari mereka
"Tujuan ku agar kalian mengakui itu, dan luruskan semuanya, dan bila kalian tidak mau mengakuinya, aku tak segan melaporkan semuanya" Jawabku
"Walau kau melaporkan kami, namun tetap kau tidak mempunyai bukti yang bisa menjerumuskan kami kemanapun " Ucap salah satu satpam yang berkepala plontos
"Kalian masih tidak mau mengaku ? Padahal kalian cukup menjelaskan saja bahwa sebenarnya Somi kecelakaan karena Guru fisika itu yang menyuruh dia pulang ke rumah, bukan karena dia kabur, dan akui bahwa kalian yang bersekongkol dengannya untuk menutupi kebenarannya" Ucapku
"Kalau kami mengaku, bagaimana bila kami di pecat ? Atau hal lain yang buruk yang akan menimpa kami nanti, kami masih mempunyai keluarga, apa jadinya bila kami dipecat darisini " Ucap satu orang satpam lain
"Justru itu, justru kalian mempunyai keluarga, apa kalian mampu seumur hidup kalian menyembunyikan hal ini dari semua orang ? Kalian sebenarnya bekerja tidak tenang bukan ? Kalian mempunyai istri dan anak, anak kalian pun akan mempunyai anak yang akan menjadi cucu kalian, apa kalian tidak berfikir bagaimana kalau keluarga kalian akan mempunyai nasib yang sama seperti Somi ? " Ucapku yang membuat mereka membulatkan matanya
"Ka-kau jangan berbicara sembarangan !! Keluargaku harus baik-baik saja !! "
"Tidak !! Itu tidak akan terjadi !!
Ucap mereka ketakutan, sepertinya aku mulai berhasil menggertak mereka.
"Bahkan .. untuk membayangkannya saja kalian tidak sanggup kan ? Apa hati nurani kalian tidak sampai memikirkan bagaimana menderitanya Somi ? Bayangkan jika Somi itu anak kalian, bagaimana kalian akan merasakannya hah ? " Tegasku
"Tapi bila kami mengaku, apa yang akan di katakan keluargaku nanti ? Mereka pasti malu mempunyai suami dan ayah seperti kami"
"Itu sudah menjadi resiko kalian, namun percayalah, keluarga kalian akan tetap menerima kalian apa adanya , asal kalian mau bertanggung jawab atas kesalahan kalian " Ucapku
~~~~~Sepulang sekolah dua satpam di temani olehku menghadapi kepala sekolah, mereka mulai mengakui dan menceritakan semua perkaranya, setelah semua telah diketahui kepala sekolah, aku pun diperintah kepala sekolah untuk memanggil guru fisika di ruangannya, dan dengan bantuan kepala sekolah, kami juga bisa menghubungi orangtua Somi untuk datang kesekolah, saat aku memanggil guru fisika di ruangannya, dia tampak heran lalu langsung saja kami berdua menghadap kepala sekolah, dia tampak terkejut saat melihat sudah ada dua satpam ini didalam dan dia mendapat tatapan tajam dari Pak kepala.
"Aku sudah mendengar dan mengetahui semuanya, aku sangat menyesali dan kecewa atas perbuatan mu, selama ini sekolah kita memakai sistem keamanan yang ketat karena di dasari pengalaman buruk beberapa tahun lalu, dan selama itu pula kita menjadikan Somi contoh buruk disini, namun ternyata kenyataannya tidak seperti apa yang kita sangkakan selama ini, maaf bu guru .. kau harus mempertanggung jawabkan semuanya, kau harus mengakui pada orangtua Somi, kau harus membersihkan nama Somi di depan keluarganya dan kepada semua orang yang mengetahui kesaksian palsu itu, setelah itu .. maaf kau tidak bisa mengajar lagi disini " Ucap kepala sekolah dengan tegas
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
HorrorTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...