Kolam Renang Maut

48.1K 2.9K 107
                                    

Setelah Yerin mendekati ku saat itu, aku mungkin kehilangan kesadaranku, mungkin memang saat itu juga dia meminjam tubuh ku, dan hal itu pertama kali terjadi pada ku, pertama kalinya tubuh ku di pakai oleh arwah, saat aku tersadar pun aku diberitahu Eunha bahwa Yerin sudah pergi, saat itu juga aku merasa kesal, bagaimana bisa adik dan kakak mempunyai sikap yang sama, selalu pergi tanpa berkata apa-apa, lalu saat aku melihat tubuhku, aku malah sudah berpakaian seperti atlit panah, mungkin tadi dia menggunakan tubuh ku untuk ini, setelah itu Pak kepala menyuruh ku pulang, bahkan menganjurkan ku pulang bersama Eunha, ckkk dia fikir aku dan Eunha berteman dekat ??? Lalu dia memberitahu bahwa dia mempunyai urusan karena dia di telefon oleh pelatih renang bahwa ada siswa yang tak bisa keluar dari kolam renang saat dia berlatih, dari sana hati ku mengatakan bahwa aku mempunyai masalah baru, yang benar saja aisshh, belum satu jam aku menyelesaikan masalah arena panah ini, aku harus mendengar hal aneh yang mungkin akan melibatkan ku lagi, ah tapi semoga saja kali ini aku tidak perlu terlibat, jujur saja aku merasa lemas kali ini, mungkin karena mengingat aku sudah dua hari berada di masa lalu seseorang , yang berarti dua hari juga aku tak melakukan aktifitas ku di masa ku sendiri, makan minum pun tidak, di tambah setelah itu aku berlarian kesana kemari untuk mencari Eunha, aku baru tahu tubuh ku bisa sekuat itu.

"Aku mau pulang, apa kau juga ? " Tanyaku pada Eunha

"Hmm sepertinya iya " Jawabnya sambil berlalu begitu saja

Bahkan saat masalahnya sudah selesai, dia masih bersikap dingin padaku, atau apakah sikapnya itu sudah tak bisa lagi berubah seperti dulu ? Menyebalkan sekali.

Setelah itu aku pun mengikuti dia dari belakang, namun baru beberapa langkah aku berjalan, tubuh ku tiba-tiba saja terasa tak bertulang, aku tiba-tiba tersungkur di atas lantai, badan ku terasa sangat lemas sekali, mungkin sekarang benar-benar baru terasa efeknya, efek tidak makan dan minum selama dua hari, saat aku terjatuh pun Eunha terlihat terkejut dan langsung menghampiri ku walau dengan wajahnya yang masih saja datar.

"Kenapa kau ? " Ucapnya

"Aku tidak tahu, mungkin hanya sedikit lemas karena kemarin aku bisa di bilang tidak berada disini selama dua hari " Jawabku

"Tidak berada disini ? Saat kau berada di masa lalu ? Begitu maksudmu ? " Tanyanya yang di susul oleh anggukan ku

"Motor mu mogok kan ? Hmm kau pulang saja bersamaku, anggap saja itu balasan hutang budi ku padamu " Ucapnya

"Hee?? Hutang budi mu hanya mengantarkan ku pulang ?? Bahkan bila kau mengantarkan ku pulang selama satu tahun, belum cukup membayar hutang budi mu " Ucapku

"Jangan banyak bicara, ayo " Ucapnya

Dan saat ini aku sedikit terkejut saat dia merangkul ku, membantuku untuk berdiri, sepertinya dia sedikit kesulitan membantu ku berdiri, karena tubuhnya yang lebih pendek dari ku, haha lucu sekali melihatnya, aku pun berjalan dengan bantuan nya, dan saat kita berjalan di koridor sekolah, banyak sekali mata yang tertuju pada kami, hahhhh selalu saja seperti itu.

"Bisakah aku menjadi salah satu dari mereka ?? Aku ingin di rangkul atau merangkul"

"Bukankah ini seperti hujan visual ? Dua orang yang menarik di sekolah ini menjadi terlihat dekat seperti ini "

"Dua orang yang sama-sama dingin bersatu ? Apa jadinya ? Unik sekali "

"Mungkin mereka akan membuat sebuah grup, dan aku akan mengisi formasinya hahaha "

Mendengar celoteh mereka sangatlah mengganggu, rasanya ingin sekali cepat sampai, namun saat aku dan Eunha sudah berada di lantai dasar, memang kebetulan ini sudah jam pulang sekolah, tiba-tiba saja Yeri berada di depan ku.

School Ghost [DINOVELKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang