"Cita-cita mu nanti mau jadi apa ?"
"Aku belum tahu, memang kakak mau jadi apa ?"
"Aku ingin terus selalu menjaga mu "
"Memangnya tidak ada cita-cita yang lain kak ?"
" Hahaha tentu saja ada, namun kita kan masih kecil, masih bisa memilih-milih untuk bercita-cita hahaha"
"Ihhh cita-cita saja harus dipilih "
"Yang penting kita harus tetap bersama, kita harus bersekolah di tempat yang sama sampai besar, agar aku bisa selalu menjaga mu "
"Iya kak, aku pun ingin terus selalu bersama mu "
Dimana aku sekarang ? mengapa tiba-tiba aku berada ditempat yang asing untukku ? Bukannya tadi aku masih berada di arena itu ? Apa ini ? Dunia masa lalu ?
Aku melihat dua orang anak kecil, dua-duanya perempuan, sepertinya mereka adik kakak, dan umur mereka mungkin hanya berbeda satu atau dua tahun saja, dengan masing-masing umurnya aku perkirakan 7 dan 8 tahun, mereka sedang bercakap sambil bermain ayunan di taman bermain, siapa mereka berdua ini ? Lalu tak lama kemudian, seperti berpindah ke masa yang lain, mataku terasa gelap untuk beberapa detik, lalu kembali terang walaupun saat ini aku berada di tempat yang berbeda kembali, kali ini aku berada diluar gerbang sekolah, sepertinya ini Sekolah Menengah Pertama, dan banyak sekali para murid diluar sini, mereka seperti sedang merayakan kelulusan.
"Akhirnya kau lulus kak "
"Hahaha iya, hmm tapi kenapa kau menunduk seperti itu ?"
"Aku sedih "
"Sedih ? Kau sedih aku lulus ? Ya sudah aku tak jadi lulus kalau begitu "
"Bukaaann begitu kaaakkk, aku hanya sedih berarti untuk satu tahun aku tak bersamamu disekolah, aku masih punya satu tahun lagi untuk lulus "
"Yak !! Kita kan masih bisa bersama di rumah, hahaha kau ini .. lagipula satu tahun tidak akan lama, nanti kau akan menyusulku, lagipula aku akan selalu menjemput mu nanti, atau kau yang menjemput ku "
"Iya ya kau benar, ya sudah ayo kita pulaaangg"
"Eh ?? Kita hampiri Ayah dulu, sambil kita bermain di sekolah yang akan menjadi sekolah baru ku, dan akan menjadi sekolah baru mu tahun depan "
"Ahh iya kak, ya sudah ayo cepat !! "
Aku kembali mendengar percakapan dua gadis , sepertinya mereka orang yang aku lihat sebelumnya, sekarang mereka sudah tumbuh dewasa, dan .. orang itu, sepertinya wajahnya aku kenal, dia ... Eunha kan ?? Aku yakin dia Eunha, walau rambutnya yang aku lihat sekarang lebih pendek, dan terlihat lebih polos, namun aku yakin itu Eunha.
Jadi .. anak yang tadi aku lihat itu salah satunya adalah Eunha, lalu apa benar dia kakaknya ? Mereka kini pergi berjalan kaki, saling menuntun satu sama lain, bercanda gurau penuh keceriaan, aku yang mengikuti mereka dari belakang hanya bisa ikut tersenyum, mereka mengingatkan aku pada ... hmmm sudahlah aku belum mau membahas itu sekarang.
Mereka kini memasuki sekolah ini, sekolah dimana tempat ku menuntut ilmu saat ini, ternyata mereka memang sering kemari karena Ayah mereka pun kepala sekolah disini, aku terus mengikuti mereka, terlihat mereka langsung menghampiri Ayah nya, mereka terlihat berpelukan bahagia sambil menunjukan Surat kelulusan, lalu setelah itu mereka berdua berjalan-jalan mengelilingi sekolah.
"Aku tak sabar bersekolah disini, seragam yang keren, sekolah yang besar waahh "
"Kau pasti semakin cantik menggunakan seragam itu, ah aku iri "
"Kau jangan iri, kau juga tahun depan akan menggunakannya, ah Eunha ayo kita ke arena panahan, aku sudah lama tak bermain disini "
"Oke ayo kak, kau ini semangat sekali bila akan bermain panah"
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
TerrorTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...