lalu .. kami berdua perlahan membuka bagasi mobil ku ..
Dan .. sekarang kami membelalakan mata kami saat kini kami melihat tidak ada apa-apa di dalam bagasi mobil ku, bagasi ku kosong, lalu dengan cepat aku menutup dan membanting bagasi mobil ku.
"Jungkook .. jadi tadi itu apa ?? " Tanya ku dengan nafas cepat
"A-aku tidak tahu, ba-bagaimana bisa itu terjadi ? Jadi .. tadi itu suara apa ? " Ucap Jungkook
"Sudahlah ayo cepat masuk ke dalam mobil " Ucap ku lalu dengan cepat membuka pintu kemudi ku
Jungkook pun mengikuti ku masuk ke dalam mobil, namun saat baru saja aku akan melajukan mobilku, saat aku melihat kaca yang mengarahkan ke jok belakang, kembali aku membulatkan mataku saat aku melihat dengan jelas di atas jok belakang terdapat bunga itu kembali, bunga yang sebelumnya menghilang tak tahu kemana.
"Jung-Jungkook .. bu-bunga itu .. bunga itu ada lagi " Ucap ku terbata
Setelah mendengar ucapan ku, Jungkook menoleh ke belakang lalu dia sangat terkejut melihatnya.
"Buang saja bunga itu !! Aku yakin semua kejadian hari ini ada hubungannya dengan bunga itu !! " Ucap ku
"Lagipula mengapa kau mengambil bunga itu ke dalam mobil !! " Ucap Jungkook
"Yak apa kau tidak sadar siapa yang pertama mengambil bunga itu ??!! " Teriak ku
"Sudah sudah cepat buang bunga itu sekarang juga " Ucap Jungkook
"Kau saja yang buang !! " Ucap ku
"Yang membawa itu ke mobil kan kau !! Cepat buang !! " Balas Jungkook
Lalu dengan terpaksa aku perlahan mengambil bunga itu, lalu dengan cepat aku melempar bunga itu ke luar, setelahnya aku pun menancapkan gas mobil ku dan melajukannya cepat ke rumah ku, namun sebelum sampai ke rumah ku, aku menurunkan terlebih dahulu Jungkook di depan rumahnya, setelah mengantar Jungkook aku langsung menjalankan kembali mobil ku, butuh sekitar beberapa ratus meter lagi untuk sampai ke rumah ku, namun di perjalanan, didalam mobil aku merasa hawa yang berbeda dari sebelumnya, dan aku pun tak berani menoleh kemanapun selain ke arah depan, padahal jarak rumah Jungkook ke arah rumah ku dekat tapi rasanya sangat lama sekali aku sampai, namun setelah aku melewati rasa takutku, akhirnya aku bisa sampai di depan rumah, langsung saja aku bergegas masuk ke dalam rumah dan masuk kedalam kamar ku.
Saat sudah berada di dalam kamar aku merasa lega dan langsung berbaring di atas tempat tidur ku, aku memejamkan mataku dan berusaha menenangkan diriku, namun saat baru saja aku menutup mataku, ada yang mengetuk pintu kamar dari luar.
"Siapa ? Masuk saja " Ucap ku
Lalu pintu kamar ku terbuka, suara deritan pintu kamar ku terdengar pelan, aku membuka mata ku lalu menoleh ke arah pintu melihat siapa yang masuk ke dalam sini, dan aku cukup terkejut saat melihat ternyata Jungkook yang datang.
"Mengapa kau datang kemari ? Dan memakai kendaraan apa kau kemari ? Cepat sekali, baru saja tadi aku turunkan kau di depan rumah, kau sudah ada disini saja " Ucap ku
Namun Jungkook tidak menjawab, dia hanya diam menatap lurus tanpa merespon ku, namun yang membuat aku semakin terkejut sekarang, saat aku melihat Jungkook membawa bunga itu, bunga yang tadi sudah aku buang di jalan.
"Yak Jungkook !! I-itu bunga yang tadi kan ??? Mengapa kau ambil lagi ?? Dan .. tunggu .. bagaimana kau bisa mengambil bunga itu ? Bukan kah tadi aku membuang bunga itu cukup jauh dari sini ? Yak !! Jawab aku !! " Ucap ku mulai kesal karena dia sama sekali tidak merespon ku
Lalu dengan tingkahnya yang aneh, dia perlahan menatap ku dengan tatapan kosong, aku tak mengerti apa yang salah dengannya sekarang, lalu dia perlahan berjalan mendekati ku yang masih berbaring, aku mengerutkan dahi ku melihatnya seperti ini, terlebih saat aku melihat wajahnya yang pucat, apa dia sakit ? Seingat ku tadi dia baik-baik saja, lalu setelah dia sudah berada di samping tempat tidur ku, dia meletakan bunga itu di dekat ku, lalu aku melihatnya pergi dan masuk ke kamar mandi yang berada di dalam kamarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
HorrorTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...