Eunha Pov
Aku masih berada di dalam kelas untuk mengikuti jam pelajaran terakhir, sempat aku tiba-tiba mengingat Sowon, mengapa tadi dia menanyakan hubungan ku dengan Jin, namun karena itu .. aku merasa di ingatkan dengan niat ku, niat untuk membuka hati ku untuk Jin, hmmm mungkin hari ini aku akan berbicara dengan nya mengenai hal ini, dia sudah terlalu lama menunggu balasan cintaku.
Sampai bel pulang berbunyi, seperti biasa aku langsung menuju tempat parkir dimana Jin pasti sudah selalu menunggu ku di depan mobil nya, namun saat sudah sampai disana, aku tidak melihat dia di dekat mobil nya, aku melihat di sekitar pun Jin masih belum tampak, mungkin dia masih berada di dalam kelas, fikirku.
Aku pun menunggu nya di depan mobil, sampai aku melihat salah satu teman sekelas nya berjalan melewatiku, aku memanggil dan bertanya kepadanya dimana Jin berada, lalu dia menjawab bahwa Jin sedang pergi ke UKS untuk mengambil plaster untuk jari nya yang terluka, aku pun menunggu nya saja karena mungkin tidak akan lama lagi dia akan datang, namun .. sudah cukup lama aku menunggu dia belum juga datang, sampai akhirnya aku memutuskan untuk menyusul nya ke UKS, sekaligus aku ingin melihat tembok itu lagi, apa benar darah itu selalu menempel disana dan tak pernah bisa terhapus, langsung saja aku segera pergi menuju uks, dan saat beberapa meter sebelum aku sampai, aku mendengar suara teriakan yang aku pastikan suara itu berasal dari dalam UKS, dan sepertinya itu suara Jin, aku pun langsung berjalan cepat walau sedikit kesulitan karena aku masih menggunakan tongkat, aku berjalan dengan panik ke dalam UKS karena mengira ada sesuatu yang terjadi dengan Jin disana.
Aku memasuki UKS dengan nafas tersenggal dan langsung mencari dimana keberadaan Jin, sampai akhirnya nafas ku yang tersenggal semakin terasa sesak, saat mata ku melihat sesuatu yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya, aku dengan jelas melihat Jin bersama seseorang, entah apa yang mereka lakukan disini, jantung ku terasa di tusuk saat melihat seseorang itu adalah Sowon, mereka tampak tidak kalah terkejut nya saat mereka melihat ku sudah berada di depan mereka, mereka sontak menjauhkan tubuh mereka yang awalnya .... Hmm bahkan sekarang untuk membayangkan nya saja aku merasa sangat sesak.
~~~~~~~~~~~
Sowon pov
"Eun-eunha .. Eunha .. i-ini tidak seperti yang kau lihat " Ucap ku terbata dan panik
Aku perlahan berdiri dan menatap sayu kepada Eunha, berharap dia tidak memikirkan hal yang sama sekali tidak seperti apa yang dia lihat, aku mulai bergerak satu langkah maju ke arahnya, namun saat itu juga dia mengambil satu langlah mundur menjauh dari ku, dan dari sana lah aku tahu bahwa dia sepertinya sedang salah faham.
"Eunha .. tolong .. dengarkan aku dulu " Ucap ku hati-hati
Aku mencoba mendekati nya lagi, namun dia malah berlari keluar dari ruangan ini, berlari dia disini tentu nya dengan masih menggunakan tongkat, dan sepertinya dia tidak mempermasalahkan itu, dia tetap melangkah cepat, lalu spontan Jin mengejar nya, aku hanya diam mematung sendiri, dan saat aku melihat sekitar ruangan ini, keadaan nya tidak seperti dengan apa yang aku lihat tadi, UKS yang awalnya aku lihat banyak berceceran darah, kini tampak tidak ada sedikit pun darah disini, itu artinya .. darah yang aku lihat tadi memang berasal dari penglihatan gaib ku, tak lama .. aku pun ikut keluar dari ruangan ini, sambil berniat mencari kemana Eunha pergi.
Aku berlarian mencari kemana Eunha pergi, sampai akhirnya aku menemukan nya di sekitar tempat parkir, namun disini pun aku melihat Jin yang sedang berupaya untuk menahan Eunha, tentu nya dengan penolakan Eunha yang terlihat selalu menepis kuat tangan Jin, awalnya aku berniat untuk menghampiri mereka, namun melihat situasi ini aku rasa aku harus mengurungkan dahulu niat ku, aku bersembunyi di balik salah satu mobil disini, yang mungkin bisa menutup tubuh ku dari pandangan mereka saat aku mendengar percakapan mereka, dan rasanya ini seperti dejavu saat aku dulu sempat bersembunyi di balik mobil untuk mendengarkan percakapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
HorreurTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...