School Ghost [DINOVELKAN]

Bunga Merah Darah (4)

"Ayo masuk ke dalam "

Di setengah kesadaran ku aku mendengar suara itu, beberapa kali kalimat itu terus terdengar di telinga ku, namun mata ku belum ingin terbuka saat ini, entah mengapa hangat nya tangan itu, dan lembutnya kalimat itu .. terasa sudah lama sekali aku tidak merasakan nya, yang selalu memperlakukan ku seperti ini adalah Kakak ku, dan jujur saja, aku merindukan ini .. namun siapa yang mengusap kepala ku dan yang berbicara itu ? Mata ku terasa sulit sekali untuk terbuka sekarang ..

"Yak hamster gendut !! Kau ini mayat hidup atau bagaimana ?? "

Kalimat itu yang membuat ku terbangun, bagaimana tidak .. suara nya sangat tepat didepan telinga ku, membuat aku tersentak saat nyawaku sedang berada di antara dunia nyata dan dunia mimpi.

Aku membuka mataku sepenuhnya dan melihat sebuah pohon kelapa sedang berada disamping ku.

"Sedang apa kau disini, kau yang berteriak tadi ya ?? " Tanya ku sambil menggosok mata dengan tangan ku

"Apa kau sekarang menjadi satpam rumah mu sendiri hah ? Tidur di luar seperti ini " Tanya nya

"Kau ini pikun atau apa ? Sudah aku beritahu tadi ada sesuatu yang menggangguku dan aku sendirian di dalam rumah dan tadi saat aku menelfon mu, kau malah mematikan telefonnya, lalu aku lang- ..

"Cepat ke dalam, disini dingin " Ucap nya sambil menarik tangan ku masuk ke dalam rumah

"Yak aku sedang berbicara, kau main tarik-tarik saja " Ucap ku

"Apa kau hanya bisa mengomel ? Telingaku lelah bila harus terus mendengar ocehan mu itu " Ucapnya sambil tetap menarik tangan ku menaiki tangga menuju kamar ku

"Nah sekarang masuk lah, tidur " Ucap nya saat kami sudah berada di depan kamar ku

Aku melihat dia membawa ransel sekolahnya, sepertinya dia membawa baju seragam dan lain sebagainya, hmm berarti dia berniat untuk menginap disini, fikirku.

"Ayo " Ucap ku lalu membalas menarik tangannya masuk ke dalam kamar ku

"Mengapa aku kemari juga ? " Tanya nya

"Karena kau harus tidur juga, dan jangan meminta kamar kosong, karena bila kau tidak tidur disini, kedatangan mu kemari tidak ada gunanya, aku ingin di temani disini " Ucap ku sambil menyiapkan bantal dan selimut untuknya

Dia pun tak menjawab, dia menyimpan ranselnya dia atas meja ku, dan duduk di ujung tempat tidur, aku merebahkan tubuh di atas tempat tidur dan dia terlihat melihat sekeliling kamar ku.

"Tadi katamu ada bunga yang berlumuran darah ? Dimana sekarang bunga itu " Tanya nya

Aku pun baru teringat kembali tentang kejadian tadi, aku langsung bangun dari tempat tidur ku lalu mencari bunga itu yang seingat ku tergeletak diatas lantai, namun saat aku mencari-carinya, bunga itu sudah hilang.

"Kenapa ? Bunganya menghilang ya ? " Ucap nya aku pun mengangguk

"Hmm sebenarnya ada apa, apa kau mengetahui sesuatu ? " Tanya nya

Namun aku hanya menggelengkan kepala.

"Ya sudah nanti saja kita cari tahu bila masih ada keanehan lainnya lagi, sekarang kau tidur lagi " Ucap nya, aku pun menurutinya

Aku kembali ke atas tempat tidur ku, dia tetap duduk di ujung tempat tidur ku sambil memainkan ponselnya, aku hanya memperhatikannya yang sama sekali tidak mengajak ku berbicara lagi.

"Emmm .. aku ingin bertanya " Ucap ku setelah beberapa menit terdiam

"Apa ? " Ucapnya tanpa melihat ku