"Kami memutuskan untuk menghentikan pencarian, tindakan selanjutnya akan kami serahkan kepada pihak yang berwajib " Ucap Tim penyelamatKami semua berkumpul di pinggir tenda setelah Tim penyelamat mengatakan untuk berhenti melakukan pencarian Eunha, Pak kepala yang terduduk lemas hanya bisa diam mendengar semua itu.
"Dan dengan berat hati kita semua harus meninggalkan tempat ini, dan kembali ke area perkemahan, mengingat hari ini adalah hari terakhir perkemahan, kita harus segera bersiap untuk pulang " Ucap panitia perkemahan
Tak ada lagi tentangan dari Pak kepala, dia hanya pasrah menerima semua ini, bahkan dia tak berbicara apapun dan hanya menatap kosong, dia sangat terpukul, dan bagaimana dengan ku ?? Aku tak tahu apa yang aku rasakan, rasanya aku tak mau pulang, aku merasa kejadian ini tidak nyata, aku benar-benar tak tahu apa yang harus aku lakukan.
Tim penyelamat dan para panitia membereskan semua tenda, aku hanya diam di tepi jurang, sungguh .. apa benar ini sudah berakhir ?
Eunha, apa benar kau sudah tiada ? Bila iya .. tolong datangi aku, apapun .. tolong berikan petunjuk padaku.
"Sowon, ayo kita kembali " Ucap panitia menepuk bahuku
Aku hanya diam tak meresponnya.
"Sowon !! Ayo .. " Sambungnya menarik tangan ku
Akhirnya, kami semua menaiki mobil dan kembali ke area perkemahan,
setelah sampai ternyata semua peserta perkemahan sedang bersiap-siap untuk pulang, semua tenda pun sudah di bongkar, aku turun dari mobil dengan tatapan tak ada arti, aku pun hanya berdiri di bawah pohon menatap langit."Sowon, barang-barang mu sudah aku bereskan semua " Ucap seseorang menghampiriku dan dia adalah Yeri
Aku tak merespon perkataannya, dan entah apa lagi yang dia katakan, aku sungguh tak mendengarkannya, fikiran ku sepenuhnya memikirkan Eunha.
Sampai akhirnya kami semua di perintah untuk memasuki bus masing-masing, aku hanya diam tak bergerak, sampai lagi-lagi aku harus ditarik untuk bergerak, Yeri menarik ku ke dalam bus.
Sebelum masuk bus, aku teringat kembali saat melihat Eunha berlarian dengan lucunya membawa tas besar masuk ke dalam bus, tapi bayangan ku hilang saat kembali lagi aku di tarik masuk ke dalam bus, sebelum bus berjalan, aku menatap ke arah luar jendela, aku kembali terbayang saat Eunha sedang kesulitan menyalakan api, terbayang semua gerak geriknya dengan jelas di fikiranku saat ini, sampai tiba-tiba.
"Yak pohon kelapa !! Carilah aku !! "
Tiba-tiba saja telingaku di teriaki suara itu, suara dari seseorang yang sedang hadir dalam bayangan ku, aku sontak melihat ke samping ku, namun di samping ku hanya ada Yeri yang menatap heran kepadaku, aku menengok ke semua penjuru di dalam bus, namun tidak ada Eunha disini.
"Sowon kau kenapa ?? " Tanya Yeri
"Yeri, Eunha ... Aku harus mencari nya !! " Ucapku
"Eunha ?? Sowon .. kau kan tahu dia sudah ...
"Diam !!! Jangan kau lanjutkan perkataamu " Ucapku mencegah perkataannya
"Bus nya akan berjalan sekarang Sowon, tenanglah " Ucapnya
Lalu beberapa detik kemudian bus mulai berjalan.
"Tidurlah agar kau lebih tenang " Ucap Yeri
Awalnya aku sempat menutup mataku, namun saat aku menutup mata, wajah Eunha sangat jelas hadir di fikiran ku, sampai akhirnya saat bus sudah benar-benar berjalan tiba-tiba aku berdiri dan melewati Yeri, lalu berlari ke depan mencoba membuka pintu bus namun terkunci, aku mendekati pengemudi dan menyuruh nya berhenti dan membuka pintu, tapi aku di tahan oleh panitia yang bertugas menjaga di bus ini, namun aku tetap bersikeras menyuruh pengemudi berhenti, bahkan aku sempat menarik lengan dari pengemudi, sampai bus menjadi hilang kendali, aku mencoba menekan sendiri tombol untuk membuka pintu namun di tahan oleh panitia perkemahan, aku bisa mendengar suara teriakan dari penumpang bus saat aksi ini terjadi, aku mendorong keras orang-orang yang menahan ku, lalu dengan cepat aku menekan tombol pintu bus untuk terbuka, lalu dengan cepat aku keluar dari bus yang masih sedang berjalan yang mengakibatkan aku terjatuh bahkan terguling cukup jauh, sempat aku meringis sakit karena sepertinya ada beberapa luka di kaki dan tangan ku, namun dengan sekuat tenaga aku mencoba bangun dan berdiri, aku berlari tanpa memperdulikan sakit di tubuh ku, aku pun tak memperdulikan saat sepertinya ada orang yang mengejar ku, namun aku berlari kencang agar mereka tak bisa menangkap ku, aku terus berlari menuju ke tengah hutan, sampai di rasa aku sudah kelelahan, aku berhenti sejenak untuk mengambil nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
HorrorTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...