Aku diam sejenak saat mendengar bahwa Eunha lah yang mereka maksud.
"Eunha ? Apa yang terjadi padanya ? Mengapa dia bisa terjatuh ?? " Tanya ku pelan
"Tadi saat kami berjalan di tengah hutan sana, entah mengapa kami merasa kami tersesat padahal kami sudah mengikuti petunjuk jalan dengan benar, namun setelah terus berjalan kami mulai menyadari sepertinya kami benar-benar tersesat, kami pun berusaha mencari jalan yang benar, namun semakin lama kami malah merasa jalan yang kami lewati semakin asing, malah sempat kami merasa kami selalu kembali ke jalan itu lagi secara terus menerus, dan ketika kami merasa lelah, kami pun beristirahat sejenak, dan entah bagaimana .. Eunha tiba-tiba pergi ke arah yang cukup jauh dari kami, kami mengira dia hanya ingin melihat-lihat saja, aku pribadi sempat memperhatikan gerak gerik nya, sampai tiba-tiba saja aku melihatnya terpleset jatuh ke bawah sana, sontak kami langsung berlari menghampirinya, namun kami spontan memundurkan langkah kami saat melihat tempat yang kami hampiri ternyata sebuah jurang yang membuat kami hampir juga terpeleset, dan sepertinya Eunha terjatuh ke tempat yang cukup dalam, kami sempat memanggil-manggil nya, namun tetap tidak ada sedikit pun respon darinya, darisana kami sangat panik, lalu kami kembali berusaha mencari jalan menuju kemari, dan akhirnya kami pun berhasil menemukan jalan yang benar " Ucap salah seorang menjelaskan padaku
"Katakan pada ku, dimana jurang itu berada " Ucapku datar walau sebenarnya entah mengapa hati ku teriris mendengar kabar itu
"Kau mau apa Sowon ? " Tanya salah satu panitia perkemahan ini
"Aku akan mencarinya " Jawabku
"Tidak !! Untuk semuanya !! Jangan ada yang keluar dari area ini sampai semua keadaan normal kembali " Sambung panitia itu
"Apa maksudmu ?? Aku tak peduli aku akan tetap mencari nya !!! " Ucap ku tiba-tiba menaikan suara ku
" lMenurut mu kita tidak akan mencari nya ?? Kita akan mencari nya !! Namun bersabar lah dulu, kau dengar tadi ? Untuk ke dalam sana cukup berbahaya, kita tak bisa melakukan hal yang gegabah, kita tunggu saja tim penyelamat datang " Balasnya
Setelah itu semua panitia terlihat sibuk karena hilangnya Eunha, semua peserta perkemahan hanya terdiam di depan tendanya masing-masing, dan aku ... aku sedari tadi hanya bisa mondar mandir tak jelas, perasaan ku sangat tidak enak saat ini, entah kenapa aku merasa sangat khawatir saat ini, bahkan aku tak pernah merasakan hal ini sebelumnya, mengapa Tim penyelamat lama sekali datangnya, rasanya aku ingin berlari saja mencarinya, Eunha ... semoga kau baik-baik saja, hanya itu yang aku bisikan dari hatiku.
Sampai beberapa jam kemudian, datang lah Tim penyelamat, bersama Pak kepala sekolah, ayah Eunha.
Raut wajahnya sangat tampak panik saat ini.
Terlihat pak kepala langsung menghampiri para panitia, seperti nya ada kemarahan disana, aku pun melihat para Tim penyelamat mulai bersiap-siap untuk pergi, aku juga melihat Pak kepala sepertinya akan ikut pergi bersama Tim ."Aku ikut !! " Ucapku saat mereka hendak pergi
Tak ada respon dari mereka, Pak kepala pun hanya menoleh ku lalu cepat berlalu setelahnya, aku anggap itu adalah persetujuannya, bilapun ada yang melarang ku, aku tak peduli, aku akan tetap ikut pergi mencarinya, aku tak bisa berdiam diri saja dengan rasa khawatir yang terus menjalar pada diriku.
Aku ikut masuk ke dalam mobil Tim, tak ada percakapan yang terlontar, kami menyusuri jalan masuk ke tengah hutan, cukup jauh jalan yang kami tempuh, hingga kami pun sampai ke tempat dimana Eunha terjatuh.
Tim penyelamat segera mempersiapkan segala alat untuk bekerja, aku berjalan melihat ke bawah sana, nampak nya ini memang cukup dalam, ya Tuhan .. mengapa dia bisa terjatuh kesana.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
HorreurTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...