Hari ini adalah hari pertama ku masuk sekolah menengah atas,
dari postur tubuh ku mungkin memang seperti bukan anak yang baru masuk sekolah menengah atas,
terlebih saat aku melihat kakak-kakak kelasku yang postur tubuhnya jauh lebih kecil di banding ku,
tak jarang saat aku melewati koridor sekolah,
teman-teman sebaya ku terlihat membungkukan badannya pada ku,
ckk mungkin mereka kira aku adalah kakak kelas mereka, dan ah ..
nama ku sowon, yang mempunyai arti harapan.Ya .. orang tua ku memberi nama yang baik untukku, mereka ingin apa yang aku katakan atau apa yang aku doakan bisa selalu terwujud, sejauh ini .. apa yang aku doakan selalu terwujud, namun hmm ... ada satu hal yang sampai saat ini belum saja terwujud, ah tapi aku tidak ingin membahasnya sekarang, hanya akan membuat ku sedih saja.
Saat ini aku sudah duduk di bangku kelas ku, aku memilih posisi bangku yang tidak terlalu depan namun tidak juga terlalu belakang, dari dulu aku memang selalu memilih duduk di pertengahan seperti ini, nyaman saja untuk ku.
Di hari pertama aku belajar, semua berjalan lancar tak ada hambatan apapun, dari mulai bel masuk sampai bel pulang aku melewatinya dengan biasa saja.
Dan saat semua teman sekelas ku sudah berhamburan keluar kelas saat bel pulang tiba, aku masih tinggal di dalam untuk merapikan alat-alat tulis ku di dalam tas.
"Aissh hening sekali disini, cepat sekali mereka meninggalkan kelas" Ucap ku dalam hening nya kelas
BUGGG !!
Aku terkejut saat tiba-tiba salah satu jendela kelas ku seperti tertiup angin,
namun tunggu, mengapa jendela lain tidak tertiup angin juga ?
Padahal di kelas ini terdapat beberapa jendela yang terbuka juga, ah tapi sudahlah tak penting, aku keluar saja.Rencanaku hari ini hanya ingin melihat-lihat sekeliling sekolahku, melihat kegiatan-kegiatan apa saja yang ada di sekolah baru ku ini, sejauh ini memang aku belum mempunyai teman, walau sebenarnya lebih baik seperti ini, aku memang lebih suka menyendiri saja, walau di kelas tadi pun banyak yang ingin berkenalan dengan ku, namun aku hanya merespon mereka seadanya saja, jujur saja ... aku memang orang yang dingin apa lagi kepada orang yang belum aku kenali.
Tak terasa juga hari sudah semakin sore, sekolah pun sudah tampak mulai sepi, aku beranjak dari tempat berdiri ku saat ini, dan untuk menuju gerbang sekolah
aku harus melewati lagi kelas ku,
dan saat aku melewati depan kelas ku, aku melihat penjaga sekolah menutup semua jendela kelas, ah tunggu ...
ada satu jendela yang penjaga sekolah itu lewatkan."Pak, itu jendelanya belum ditutup semua" Ucap ku saat penjaga sekolah hendak menutup pintu kelas
"Ah jendela itu memang tak pernah di tutup" Jawab penjaga sekolah itu
"Loh memangnya kenapa?" Tanya ku
"Memang nya kamu belum tahu ya ? disekolah ini memang ada satu jendela yang tak pernah bisa di tutup, walaupun kita sudah menutupnya, jendelanya pasti akan terbuka dengan sendirinya, dan kebetulan jendela itu terdapat dikelas ini" Jawab bapak penjaga sekolah lalu dia pergi menutup pintu kelasku
Aku hanya mengerutkan dahi ku mendengar ucapan penjaga sekolah itu, sampai rasa penasaran ku muncul, aku perlahan membuka pintu kelas ku, aku mulai memasuki dan menghampiri jendela yang masih terbuka itu, perlahan tangan ku mendekati jendela itu, aku menyentuhnya lalu tak lama kemudian aku menutup jendela itu.
Aku diam untuk beberapa saat melihat jendela nya, namun tidak ada sesuatu yang terjadi setelah aku menutupnya.
"Ckkk apa harus aku yang menutup jendelanya agar tidak terbuka kembali ?" Ucap ku tersenyum lalu keluar dari kelas dan menutup pintu nya kembali
Aku pun turun 2 lantai karena kelas ku memang berada di lantai 3,
saat aku sudah berada di bawah menuju gerbang sekolah,
aku sengaja melihat keatas, lebih tepatnya lagi ke arah dimana kelas ku berada.Dan ...
Tunggu .. apa yang aku lihat ini ??
jendela nya ???!!!Jendelanya terbuka kembali ??!! Apa aku tidak salah lihat ? Itu benar kelas ku kan ? Ah lebih baik aku kembali ke atas untuk memastikan.
Namun baru saja aku berjalan beberapa langkah, langkah ku terhenti karena aku merasakan cairan sedikit kental keluar dari hidung ku, aku menyentuh cairan itu.
"Darah .. " Ucap ku saat ternyata aku mengeluarkan darah dari hidung ku
Aku tidak terkejut dengan darah ini, karena ini bukan kali pertama aku mengeluarkan darah dari hidung ku , namun karena darah ini, ada hal yang aku sadari.
Ini artinya ..
ada makhluk halus yang sedang memperhatikan ku atau bahkan berada di dekat ku saat ini.Ya ..
aku bisa merasakan kehadiran mereka, aku bisa mengetahui bila mereka hadir, aku akan selalu mengeluarkan darah dari hidung ku bila ada makhluk halus di dekat ku.Lalu aku mengingat ..
Jendela itu ?? Aku menoleh kembali ke atas, hmm apa ini ada hubungan nya dengan jendela itu ? Atau memang benar ada sesuatu tentang jendela itu ? Atau apa ini artinya ..
Kelasku ada penunggunya ?"Aishh .. baru pertama masuk sekolah sudah seperti ini, kalau memang di kelasku ada penunggunya , itu artinya pasti hidung ku akan selalu mengeluarkan darah, aaaarrggh itu akan merepotkan !!! " Gerutu ku
Niatku yang awalnya akan kembali ke kelas itu aku urungkan, lebih baik hari ini aku pulang dahulu, karena mulai besok pasti akan menjadi hari yang merepotkan.
"Arrgghh untuk apa juga tadi aku menutup jendela itu, bodoh sekali " Ucap ku memukul-mukul kepala ku sendiri sambil berjalan meninggalkan sekolah .
TBC
halooo aku kembaliii 😂😂😂
aku balik lagi nih ,
dengan tulisan genre yg berbeda lagi ,
karena emang udah di targetkan ,
setiap judul cerita pasti berbeda genre ,dan kali ini aku balik dengan genre horor 😂😂😂
semoga suka deh ya ,sebenernya bakal nulis lagi kalo project collab udah jadi ,
tp nunggu collab gtw kapan 😂
krn nunggu si penulis satu lagi yg masih sibuk dengan sekolah nya 😅jd drpd sepi ,
aku isi dengan karya baru ku ini ,
oh iya mungkin nanti isi cerita nya bakal banyak di ambil dari kisah nyata jg sihh 😅
tentu nya dg melalui perbaharuan ,selamat menikmati 💕
mohon dukungan nya 😉
biar bisa ttp berkarya 😋
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
HorrorTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...