Saat aku dan Eunha sudah keluar dari area pemakaman, kami menunggu taxi untuk pulang ke rumah masing-masing, karena untuk menghormati kepergian Jin dan Jungkook, sekolah diliburkan hari ini.
"Jadi nanti malam kita kemana ? Kota ini besar, darimana kita bisa tau tempat mana yang Sinb maksud, aishhh " Tanya Eunha
"Ya kita berfikirlah tempat apa itu, hmm apa mungkin maksudnya semacam perbukitan ? Bukankah kita bisa melihat langit lebih luas bila kita sedang berada di perbukitan ? " Ucap ku
"Hmm .. bisa saja, ya sudah kita coba pergi ke perbukitan terbesar di kota ini " Ucap nya
"Oke, ahh itu taxi mu sudah datang, pulang sana, nanti malam aku menjemputmu, dan saat aku sudah disana kau harus sudah siap pergi, jangan sampai aku disana kau masih tidur di kamar !! " Ucap ku
Eunha pun hanya mengabaikan pembicaraan ku tadi lalu mendekati taxi yang sudah menunggu, namun sebelum Eunha masuk, Eunha terlihat memegangi kepalanya dan sedikit menunduk.
"Eunha ? Kau kenapa ? Pusing ? " Tanya ku memegangi Eunha
"Ah ti-tidak, aku tidak apa-apa " Jawab nya
"Yakin ? Apa perlu aku antar ? " Tanya ku
"Tidak perlu, aku tidak apa-apa, hmm hanya saja .. sepertinya nanti kita tidak perlu ke bukit, kita ke pantai saja " Ucap nya
"Pantai ? Mengapa pantai ? " Tanya ku
"Ya .. ya karena aku yakin tempat yang di maksud Sinb itu pantai " Ucap Eunha
"Mengapa kau bisa seyakin ini ? " Tanya ku
"Hmm entahlah, tapi bukankah pantai itu bila malam hari gelap ? Dan Sinb memberi petunjuk bahwa tempatnya adalah dimana kita bisa melihat bintang lebih jelas dan melihat langit lebih luas, karena pantai di malam hari gelap, bukan kah bintang bisa terlihat jelas dan banyak bila kita melihatnya di tempat yang gelap ? Di pantai pun kita bisa melihat langit lebih luas, dan di banding perbukitan, sepertinya pantai lebih tepat, karena perbukitan di kota ini sudah memiliki penerangan, tidak segelap pantai di malam hari " Terang Eunha
"Waw, teori mu hebat juga hahaha, oke baiklah, supir taxi mu sudah menunggu lama, pulanglah dan kita bertemu lagi nanti malam, dan jangan bersedih lagi " Ucap ku
"Tumben sekali kau lembut seperti ini, kesurupan hantu di makam itu ya ? Hahaha " Ucap nya meledek ku lalu buru-buru masuk ke dalam taxi
"Yak !!! " Teriak ku kepadanya yang sudah terlebih dahulu menutup pintu taxi
Tak lama setelah dia pergi, taxi ku datang menjemput, aku pun segera pulang dan menunggu malam tiba, sesampainya di rumah aku hanya bersandar di sofa sambil melamunkan apa sudah terjadi hari ini, dimulai dari dua kabar duka, datangnya Sinb dengan permintaan anehnya kembali, dan .. aku mengingat itu, aku mengingat saat aku membaca nama di salah satu nisan itu, aku sangat heran mengapa aku merasakan hal yang aneh ketika aku membacanya, ah sudah lah .. sekarang aku hanya penasaran apa saja yang akan dikatakan Sinb nanti malam, karena dia berjanji dia akan menjawab semua pertanyaan yang selama ini terpendam.
~~~~~~
Malam pun tiba, aku bergegas untuk menjemput Eunha, aku sudah memakai jaket dan membawa kunci motor dari meja dan segera keluar dari rumah, namun saat baru saja aku menutup pintu rumah ku dari luar, ponsel ku berdering karena ada panggilan masuk dari Eunha, aku segera mengangkatnya.
"Iyaa ada apa ? Ini aku akan pergi menjemputmu "
" ...... "
" Hah ?? Kenapa ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
HorrorTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...