"Jadi semua sudah selesai kan ? " Tanya Eunha
"Belum, masih ada satu lagi yang harus kita selesaikan " Jawab ku
"Masih ada ? Apa lagi ?? " Tanya Eunha
"Kita harus menemukan jasad Taeyeon " Jawab ku
"Hah ??!! Ja-jasad Taeyeon ?? " Ucap Eunha terkejut
Kemarin .. Yoona memang menceritakan semuanya, dan rupanya memang ada korban jiwa saat itu, saat aku ditarik ke dalam masa lalu, aku hanya melihat Taeyeon
ditarik tubuh nya lalu di bungkam mulut nya, dan menurut kesaksian Yoona, saat Yoona sadar .. dia melihat Seungri sedang memegang bahkan menarik kasar rambut Taeyeon, Seungri mengancam akan membunuh nya bila Taeyeon tidak dapat menjaga rahasia, namun Taeyeon tetap berbicara akan mengungkap semuanya, disitulah emosi Seungri meledak, saat itu Yoona masih lemah, terlebih karena dia sedang merasakan sakit karena dia mengalami pendarahan karena kandungan nya, berteriak pun dia sudah tidak mampu, sampai akhirnya dia melihat Seungri mengambil sebuah pisau kecil yang terletak di sebelah mangkuk buah di dalam kamar, saat itu Seungri tidak menyadari bahwa Yoona sudah sadar, Seungri yang masih menarik rambut Taeyeon sambil membawa pisau dengan tega nya menusuk perut Taeyeon dengan pisau itu, Yoona yang tidak berdaya hanya bisa meneteskan air matanya melihat teman dekatnya di bunuh oleh pacarnya sendiri, dengan jelas dia melihat dengan mata kepalanya sendiri Taeyeon tersungkur lemah ke atas lantai, dan Yoona melihat Taeyeon sempat menatap ke arah Yoona, seperti mengisyaratkan sesuatu sebelum dia menutup mata untuk selamanya, dan sesaat setelah itu, Jiyong dan Taeyang datang ke kamar, namun kedatangan mereka sudah tidak berguna, mereka datang terlambat, Jiyong yang merupakan mantan kekasih dari Taeyeon spontan menghampiri jasad Taeyeon lalu mencabut pisau yang masih menancap pada perut Taeyeon, awalnya Jiyong dan Taeyang mengamuk dan menghajar Seungri, namun dengan licik nya Seungri mengancam mereka, bila sampai kejadian ini terbongkar, sudah pasti mereka berdua juga akan ikut terlibat dengan polisi, terlebih sidik jari Jiyong juga menempel pada pisau itu, akhirnya mereka berdua terpaksa ikut menutupi kejadian ini dan memanipulasi kesaksian, dan setelah lulus SMA, mereka berdua sekolah keluar negeri dan tidak pernah datang lagi kesini, sebab itu lah saat ini polisi harus mencari mereka dengan mendatangi keluarga mereka yang masih berada disini, setelah ditemukan mereka akan ikut menjadi saksi dan juga sekaligus sebagai tersangka pemalsuan kejadian saat itu, dan sekarang polisi juga akan mencari dimana jasad Taeyeon berada.Pencarian Jiyong dan Taeyang berlangsung selama beberapa hari, dengan di bantu keluarga mereka yang mau tidak mau harus menunjukan dimana keberadaan mereka, dan akhirnya mereka pun tertangkap, tapi setidaknya hukuman mereka tidak seberat Seungri, apalagi bila mereka memberikan kesaksian dengan sebenar-benar nya.
Namun saat di tanyakan dimana jasad Taeyeon, mereka mengaku tidak tahu, karena saat itu mereka hanya mengantar Yoona berobat lalu mengantar Yoona ke tempat persembunyian walau terpaksa, mereka berkata bahwa Taeyeon di bawa oleh Seungri, namun dari awal polisi bertanya pada Seungri dimana jasad Taeyeon, dia tetap mengaku tidak ingat, karena saat itu dia membawa Taeyeon dalam keadaan mabuk karena dia mengalami frustasi, dan itu di benarkan oleh Yoona, Jiyong dan Taeyang.
Polisi pun mengalami kesulitan untuk hal ini, tapi Yoona dan ibunya meminta polisi untuk tetap berusaha mencari jasad Taeyeon, karena mereka sudah menganggap Taeyeon seperti keluarga mereka sendiri, sejak kecil Taeyeon sudah bersama Yoona, karena dulu dia sudah menjadi anak yatim piatu, keluarga lain nya pun tidak tahu kemana, maka dari itu ibu Yoona membantu dan mengurus Taeyeon dari kecil.
"Bagaimana kita bisa membantu mereka ya, apa Taeyeon sudah tenang ? Karena tidak seperti kasus biasanya, kau selalu di datangi oleh arwah yang belum tenang, tapi Taeyeon tidak pernah datang padamu " Ucap Eunha yang sedang mengelap tubuh biola nya
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
TerrorTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...