" Tolong aku ... aku sakit ...
Aku berhasil terbangun karena suara itu, nafas ku berderu kencang saat ini, aku melihat ke kanan kiri ku mencari sumber suara itu, antusias ku mencarinya bukan tanpa alasan, tapi itu karena aku sangat mengenal suara nya, itu suara Eunha.
Aku terus meneriaki namanya, terus memanggil sambil mencari-carinya kesana kemari, aku sangat yakin suara itu adalah suara Eunha.
"Kau dimana Eunha !!!!!!!!! " Teriakan ku menggema
Aku menyandarkan diriku pada pohon, mengambil nafas sejenak, sampai pandangan ku terfokus pada satu objek, aku melihat sekeliling ku, aku sepertinya tidak asing dengan tempat ini, lalu aku mengingat ini adalah tempat yang aku lihat di masa lalu itu, walau keadaan disini sudah jauh berbeda, namun aku yakin ini adalah tempat yang pernah aku lihat, setelah melihat sekeliling ku aku kembali menatap satu objek yang ada di depan ku ini, bila benar ini tempat yang aku lihat di masa lalu, artinya .. sekarang aku sedang berdiri di depan goa kecil itu, tempat dimana aku melihat tiga orang kehilangan nyawa nya disana, namun memang .. di depan ku ini sama sekali tidak terlihat ada goa, yang terlihat hanya lah tumpukan tumbuhan-tumbuhan liar yang akar nya membelit pohon-pohon yang ada di samping nya, kaki ku melangkah kesana, semakin dekat aku semakin yakin ini memang tempat dimana goa itu berada.
"Apakah mayat ketiga orang itu masih berada disini ? " Batin ku
Setelah itu aku teringat kembali bahwa aku harus mencari Eunha, aku membalikan badan ku untuk kembali mencarinya.
"Tolong aku .."
Aku menghentikan langkahku saat mendengar kembali suara itu, hingga aku tersadar .. suara itu berasal dari dalam sana, dari tempat yang aku yakini terdapat goa di bawah tumpukan tumbuhan-tumbuhan itu.
"EUNHA !!! " Teriak ku
"Eunha ??!! Apa kau di dalam sana ??!! Teriak ku namun tidak ada respon
Aku pun mencari sesuatu yang bisa membantu menyingkirkan segala macam tumbuhan itu, aku mencabuti dan menyingkirkan akar-akar yang membelit dan menutupi, sampai telapak tangan ku terluka karenanya, perih sangat terasa saat ini, namun aku tak peduli aku terus menyingkirkan akar-akar ini, sampai akhirnya ... aku berhasil menemukan sebuah lubang yang aku yakini adalah jalan masuk ke dalam goa yang aku maksud itu, aku membuat lobang itu terbuka lebih lebar agar aku bisa masuk ke dalam nya, setelah berhasil .. aku langsung masuk ke dalamnya, saat aku berada di dalam, benar saja .. ini adalah goa yang pernah aku lihat di masa lalu itu.
"Eunha !!! Apa kau disini ??!! Eunha jawab aku !!! " Teriak ku
Aku tak henti memanggil namanya sambil terus mencarinya, semakin ke dalam, di dalam sini semakin gelap, aku mengeluarkan ponsel ku untuk menyalakan senter, beruntung ponselku tidak terjatuh dari saku saat aku terjatuh tadi, aku kembali berjalan sambil menyorotkan cahaya lampu senter ke setiap sudut, sampai akhirnya .. aku melihat seseorang yang sedang meringkuk sambil melipatkan kedua kakinya, kedua tangannya memeluk tubuhnya sendiri.
"EUNHA !!!!!! "
Aku yakin itu adalah Eunha, aku berlari menghampirinya, aku berjongkok dan menyentuh wajah nya, dan ternyata ini benar Eunha.
"Eunha kau masih hidup !!! " Ucapku saat meyakini dia masih utuh sebagai manusia
Aku memegang denyut nadinya, dia masih berdetak namun sangat lemah, aku berbicara padanya pun dia tidak merespon, aku bangunkan dia secara perlahan, aku memeluknya erat.
"Eunha .. syukurlah kau masih hidup, aku menemukan mu " Ucapku di dalam pelukannya
Setelah itu aku segera membawanya keluar, aku membopongnya pergi dari sini, setelah berhasil keluar aku menurunkannya, aku membaringkan nya dengan menidurkan kepalanya di atas paha ku, wajahnya pucat sekali, dan banyak luka di tangan dan kaki nya, ada pertanyaan di dalam benak ku, mengapa dia bisa berada di dalam goa itu, sedangkan untuk masuk saja aku tadi harus menyingkirkan akar-akar itu, bagaimana dia bisa masuk ?
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
HorrorTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...