Darah Yang Tak Terhapus

35.9K 2.5K 132
                                    


"Hmm kalau boleh aku tahu, apa itu ? Hal apa yang selalu kau harapkan namun belum terjadi ? " Tanyanya yang membuat ku terdiam dan menatapnya

"Itu .. hmmm , sebenarnya ....

"Hm ?? Sebenarnya ?? " Tanyanya semakin penasaran

"Se... sebenarnya aku akan pulang daritadi hehehe "  Ucapku mencoba mengalihkan pembicaraan

"Aishh .. kau mencoba mengalihkan pembicaraan ya ?? " Ucapnya mengerti aku sedang mengalihkan pembicaraan

"Ahh cerewet sekali kau ini, sudah lah aku akan pulang, lihat penampilan ku, baju kotor, wajah kusam, untung saja ini tidak mempengaruhi kecantikan permanen ku, sudah ya aku pulang dulu " Ucapku sambil berjalan menuju pintu keluar

"Ck terserah kau saja lah, dasar pohon kelapa aneh " Ucapnya sinis

"Sowon ? Kau baru akan pulang ?" Ucap pak kepala saat masuk ke dalam

"Iya tadi aku sedikit mengobrol dengan Eunha, sekarang aku akan pulang " Ucapku

"Baiklah, beristirahat lah .. terimakasih sekali lagi, aku banyak berhutang budi padamu " Ucapnya

Aku hanya menundukan kepala ku dan tersenyum lalu keluar meninggalkan ruangan Eunha.
Aku kembali pulang ke rumah menggunakan taxi, di sepanjang perjalanan aku teringat saat Eunha menanyakan hal itu, aku mengalihkan pembicaraan bukan karena aku tak ingin menjawab nya, selain karena aku tidak siap membagi kisah ku dengan orang lain, aku pun tidak mau mengingat hal yang akan menbuat ku sedih, entah lah .. mungkin itu semua akan aku simpan sendirian seumur hidup ku, aku tidak tahu ..

Di rumah pun aku langsung saja membersihkan tubuh ku, aku langsung mengistirahatkan tubuh ku yang mungkin sudah seperti robot ini, namun saat diam seperti ini, justru tubuh ku baru terasa sakit, luka ku pun baru terasa sakit saat ini, mungkin tadi fokus ku hanya pada Eunha, sampai rasa sakit pun aku tak merasakannya, namun itu tak masalah, yang terpenting .. dia selamat dan tidak ada hal serius yang menimpa nya, aku sudah sangat bersyukur.

~~~~~~~~~

Karena sekolah di liburkan selama dua hari, aku benar-benar menggunakan waktu ku untuk beristirahat, aku hanya diam di rumah, sempat terfikir aku ingin menjenguk Eunha, namun yang aku dengar dia sudah pulang ke rumah dan di rawat di rumahnya saja, jadi aku fikir mungkin aku tak perlu menjenguk nya, yang terpenting keadaan dia selalu terus membaik.

Sampai dua hari pun berlalu dengan sangat cepat, aku dan murid lainnya kembali bersekolah, sebenarnya keadaan ku belum sepenuhnya baik, karena tubuh ku masih terasa sakit, luka ku pun belum semuanya kering, namun aku tetap bersekolah dengan semangat.

Pelajaran pertama hari ini adalah olahraga, seperti biasa kami berlari mengelilingi lapangan terlebih dahulu, namun ada hal memalukan yang terjadi padaku, saat aku berada di tengah lapangan, tiba-tiba saja tubuh ku roboh, kaki ku terasa lemas sampai aku terjatuh dengan sendirinya, berdiri pun aku di bantu oleh teman-teman ku, ini cukup memalukan .. mengingat hanya karena tubuh ku yang kurang fit, aku bisa roboh seperti ini, padahal aku baru saja memulai kegiatan ku di sekolah setelah hari libur, aishh menyebalkan sekali.

Aku di bawa ke ruangan UKS oleh teman-teman ku, aku membiarkan mereka kembali saja ke lapangan, aku berbaring di ranjang UKS merasakan tubuh ku yang lemas dan kepala yang sedikit pusing saat ini.

"Argh !! Mengapa kesannya aku seperti orang yang lemah seperti ini !! Sudah berapa kali aku berbaring di tempat seperti ini " Gerutu ku sendiri

"Kau ini bukan manusia ya ?? " Tiba-tiba suara perempuan terdengar masuk ke dalam

Dan siapa lagi orangnya bila bukan hamster gendut itu, dia satu-satunya orang yang berani berkata hal menyeleneh seperti itu.

School Ghost [DINOVELKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang