School Ghost [DINOVELKAN]

Bunga Merah Darah (8)

Aku pun mengingat saat Chanyeol muncul dari arah sana, aku penasaran tempat apakah itu ? Mengapa dia muncul dari arah sana ? Aku pun memutuskan untuk mencari tahu, aku menyebrang menuju arah sana, setelah semakin mendekat, aku melihat cahaya berasal dari sana, aku pun semakin penasaran, aku berlari terus mendekati, dan aku terkejut saat melihat apa yang aku lihat sekarang, bagaimana tidak ? Hmm mungkin kata yang lebih tepat saat ini bukan terkejut, melainkan terpana melihat apa yang ada di depan ku saat ini, saat ini aku sedang berada di salah satu taman yang berada di daerah ini, dan cahaya yang aku lihat tadi rupanya berasal dari puluhan lilin-lilin kecil yang di bentuk menjadi sebuah nama yang bila aku baca adalah .. Happy Birthday Nancy.

Ya, lilin-lilin itu membentuk kalimat itu, dengan dekorasi-dekorasi lainnya seperti balon-balon berbentuk hati, dan lampu-lampu kecil di sekelilingnya, sungguh ini begitu romantis.

"Ummm wangi bunganya, pasti dia menyukainya, bunga mawar putih, itu bunga favoritnya, ah tunggu, kadonya dimana ya tadi aku simpan ?? " Ucap Chanyeol yang masih sibuk mempersiapkan semuanya

"Ahh kadonya tertinggal di motor sepertinya, aisshhh " Sambung Chanyeol setelah beberapa saat mencari-cari kado yang dia maksud

Lalu dia berjalan keluar taman, dan sepertinya .. ini saatnya, detik-detik dimana dia akan tertabrak, dan benar saja, aku melihat di ujung sana sudah ada mobil yang melaju kencang ke arahnya, bila tadi aku tidak melihat bagaimana dia tertabrak, karena tadi aku menutup mataku, sekarang aku bisa melihat bagaimana dia terpental jauh karena tertabrak oleh mobil itu, aku melihat bagaimana dia terseret saat terjatuh ke atas aspal, kepala yang terbentur aspal, itu yang menyebabkan pendarahan yang banyak di kepalanya, namun bunga itu .. bunga yang sedari tadi dia genggam, bunga mawar putih itu .. dia tetap menggenggamnya kuat sekalipun dia sudah terpental jauh dan terjatuh, dan aku bisa melihat, darah yang bersimbah dari tubuh Chanyeol pun melumuri bunganya, sampai bunga yang awalnya berwarna putih, kini seolah menjadi bunga mawar merah.

Setelah aku melihat itu, aku terpental entah akan kemana lagi, aku kembali terjatuh, namun kali ini rasanya bokong ku terasa sakit.

"Bangun pohon kelapa !! Lama sekali kau kerasukannya, malah jatuh pula kau ini "

Ahh .. aku mendengar Pohon kelapa, sudah di pastikan aku sudah kembali ke masa ku, dan saat aku membuka mata ternyata posisi ku sedang duduk di atas aspal, dan aku melihat gadis berpipi gembul tepat di depan ku.

"Sebentar, kau tadi bilang apa ?! Kerasukan ?? Siapa yang kerasukan hah ?! Kau ini kalau berbicara sembarangan saja " Ucap ku langsung menyambar

"Habisnya kau tadi diam mematung seperti mayat hidup, di ajak bicara tidak merespon, aku kira kau tadi kerasukan " Ucap nya

"Tidak lah enak saja kau, aku tadi tertarik ke masa lalu, dan sekarang aku sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi " Ucap ku sambil menatap ibu Chanyeol

"Chanyeol meninggal bukan karena kecelakaan, tapi dia di tabrak oleh ketiga sahabatnya, memang awalnya mereka berniat hanya untuk menyerempetnya saja,namun mungkin karena kecepatan mobil dengan jarak Chanyeol tidak tepat hitungan, akhirnya Chanyeol tertabrak, dan sebenarnya saat itu bisa saja Chanyeol terselamatkan bila dia langsung dibawa ke rumah sakit, namun ketiga orang itu ketakutan untuk membawa Chanyeol ke rumah sakit, karena bila Chanyeol hidup keamanan mereka terancam, lalu dia di biarkan sendiri dengan masa-masa sekaratnya, dan mengapa dia bisa berada disana, itu karena dia ingin memberi kejutan ulang tahun kepada Nancy, dan sayangnya Nancy pun datang terlambat, dan tentang motor itu, mereka sengaja membuat seolah Chanyeol mengalami kecelakaan, satu lagi .. bunga itu, Chanyeol ingin memberikan bunga mawar putih kepada Nancy, bunga itu terbawa saat dia sekarat, bunga yang terlumuri oleh darahnya sendiri, sampai seolah bunga itu berubah warna menjadi bunga mawar merah darah, sepertinya itu lah alasan mengapa Nancy selalu menerima bunga-bunga yang entah darimana asalnya"  Sambung ku menejelaskan semua yang aku lihat