School Ghost [DINOVELKAN]

Jalan Perenggut Nyawa (3)

Aku sudah sampai dirumah ku, setelah mengganti pakaian ku, langsung saja aku mengurusi luka ku sendiri pada lengan ku, hanya perlu tiga plaster yang menempel pada lengan kiriku dan terdapat sedikit memar disekitarnya, dan satu lagi plaster ditangan kananku, setelah aku selesai dengan luka ku, aku hanya bersender di atas sofa dengan posisi kepala melihat ke atas langi-langit rumahku, aku memikirkan apa yang terjadi hari ini, berawal aku melihat wanita berlarian di sekolah namun tak ada orang yang melihat nya, sampai sekali lagi aku melihat dia di tengan jalan sampai hampir saja aku kehilangan nyawa ku karenanya, hmm ... apa wanita itu adalah .. hantu yang masih bergentanyangan di jalan itu ? Yang menyebabkan banyak kecelakaan terjadi disana ? Namun .. mengapa hantu kali ini terlihat jahat ya ? sebelumnya Wendy dan Daniel tidak sampai mencelakai orang lain, tapi kali ini dia tampak ingin selalu mencelakai orang lain, sampai aku pun sepertinya hampir menjadi korbannya hari ini, apa ada cara untuk menghentikannya ? Apa aku harus menemuinya ? Namun bila aku menemuinya, bagaimana bila aku di celakai lagi olehnya ? Namun bila aku tak berani, bagaimana bisa masalah ini terpecahkan ? Karena jujur saja, semenjak aku bisa membantu Wendy dan Daniel, rasanya aku mempunyai tanggung jawab akan kelebihan ku ini, selain untuk mengembalikan mereka ke dunianya, itu semua bisa membantu banyak orang agar terbebas dari gangguan mereka.

Setelah berfikir panjang, aku memutuskan kembali ke sekolah walau sudah sedikit lagi akan menjelang malam, namun sepertinya justru itu waktu yang tepat untuk ku menemuinya, semoga saja aku mendapatkan petunjuk.

Saat di perjalanan, aku tiba-tiba teringat orang itu, kenapa dia menolong ku ? Hmm mungkin memang walau bukan aku orangnya, pasti dia akan menolongnya bukan ? itu artinya .. walau dia terlihat sangat menyebalkan, tapi dia pun masih mempunyai jiwa kemanusiaan yang tinggi, aku pun bercermin pada diriku sendiri, walaupun aku orang yang cuek dan dingin, cenderung tak peduli akan sosial, tapi tetap saja, bila di hadapkan dengan sesuatu yang menyangkut orang lain, aku masih selalu peduli, karena sebenarnya .. orang yang terlihat dingin mempunyai kehangatan didalam nya, namun hanya perlu tahu saja bagaimana cara membuat kehangatan itu terasa.

Tak terasa saat ini aku sudah berada di jalan dekat sekolah ku, langit sudah berwarna hitam, lampu jalan pun sudah menerangi jalan, walau penerangan didekat sekolahku tidak begitu terang, dan keadaan jalanan disini pun sudah tampak sepi, aku menepikan motorku di pinggir jalan, perlahan aku berjalan berharap wanita itu muncul saat ini, kali ini aku lebih berhati-hati, takutnya ada kendaraan yang menabrak ku lagi, sampai saat aku berjalan, aku merasa ada seseorang yang berlari dengan cepat di belakang ku, aku sontak melihat ke belakang namun tak ada siapa-siapa, aku melihat sekeliling pun tidak ada orang yang berada disini, aku pun kembali berjalan perlahan sambil tetap melihat sekitar, dan saat aku berjalan tiba-tiba ..

"Aaaaaakkk !!! "

aku mendengar suara teriakan entah darimana itu, namun terdengar sangat jelas, aku mencari-cari dimana sumber suara itu berasal, sampai tiba-tiba kembali hidung ku mengeluarkan darah, darisana aku yakin dia sudah berada di dekat ku, namun kali ini aku mencium bau amis seperti bau darah, aku mencari darimana bau itu berasal, sampai mataku mendapati pandangan yang cukup mengerikan, jarak sekitar 5 meter di depanku, lebih tepatnya lagi di atas aspal ada genangan cairan berwarna merah, apa itu darah ? Darimana itu berasal ? Sepertinya tadi aku tidak melihatnya .. aku belum berani mendekatinya, aku hanya menyipitkan mataku untuk meyakinkan apa itu benar darah atau bukan, namun tiba-tiba saja .. seperti air yang mengalir ke dataran rendah, cairan berwarna merah itu mengalir cepat ke arah ku, padahal aku rasa  jalanan ini datar, dan kini cairan berwarna merah itu menyentuh sepatu ku, sepatu ku yang ku kenakan berwarna putih, namun anehnya sekarang sepatu ku perlahan berubah warna menjadi merah, saat aku akan berpindah tempat, kaki ku tak bisa di gerakan, seperti ada yang menahan nya dan memegangnya, lalu tak lama kemudian mataku mulai terasa gelap, aku yakin sebentar lagi aku akan melihat masa lalu seseorang .