"Saat kakakku dahulu di bawa ke ahli supranatural, dari sanalah kita tahu bahwa dia mempunyai kelebihan yang hampir sama sepertimu, ahli itu mengatakan bahwa banyak makhluk halus yang ingin berkomunikasi dengannya bahkan ingin meminta tolong kepadanya, lalu kakak ku bertanya bagaimana cara menghindari atau menghilangkan kelebihan itu, dan ahli itu mengatakan bahwa tidak ada jalan keluar dalam hal itu, tidak bisa melangkah maju maupun melangkah mundur, kalaupun kakak ku memilih selalu menolak saat di dekati makhluk halus, dia tidak benar-benar bisa menghindarinya, bahkan .. semakin dia menghindar, makhluk itu semakin memberi perlakuan negatif kepadanya, mengingat pula tidak semua makhluk halus itu baik, layaknya manusia, makhluk halus pun ada yang baik dan ada pula yang jahat, dan sebaik-baiknya makhluk halus, dia tetap memiliki energi negatif, dan kau .. menurut ku kau sudah cukup baik dalam menghadapi mereka, kau pun sudah beberapa kali menyelesaikan urusan mereka, bila kau ingin berhenti, menurut ku percuma saja, mereka pasti akan tetap mengikuti mu kemanapun kau pergi " Ucap Eunha"Apa kau banyak tahu tentang dunia itu ? Jujur saja walau aku sudah terlibat dalam dunia mereka, namun aku sebenarnya tidak banyak tahu tentang dunia itu, aku pun selama ini tidak mengerti mengapa setiap kali aku di tarik ke masa lalu, tubuh ku akan terasa kaku, pandanganku gelap, dan saat aku akan kembali, aku hanya akan terbangun bila ada yang membangunkan ku, namun terkadang aku bisa terbangun karena perbuatan arwah itu sendiri, contohnya saat aku kembali dari masa lalu kakak mu, aku bisa terbangun karena suara anak panah yang aku kira akan tertancap pada tubuh ku, itu artinya kakakmu yang membuat ku terbangun, selain itu .. cara mereka menarik ku ke dalam masa lalu pun selalu berbeda-beda, aku tak mengerti " Ucapku
"Cara mereka pasti akan selalu berbeda dalam menyampaikan maksud mereka, dan kita tidak akan begitu saja faham, mengingat dunia kita dan dunia mereka juga berbeda, ada dinding pembatasnya, maka dari itu pula setiap kau akan kembali, pasti harus selalu ada hal yang bisa membangunkan mu bukan ? Itu karena harus ada yang membawa mu kembali, baik secara sengaja maupun tidak sengaja " Sambung Eunha
"Lalu ? Bila tidak ada yang membawa ku kembali ? Apa yang akan terjadi denganku ? Atau apa nasib ku akan seperti Ye-
Ucapan ku terpotong saat aku menyadari bahwa aku tidak harus melanjutkan ucapanku.
"Emm ah ma-maaf, a-aku tidak bermaksud " Sambungku kaku
"Tidak apa-apa, hmm itu memang benar, bisa jadi nasib mu seperti dia, namun seperti yang sudah aku bilang tadi, kau tidak bisa melangkah maju atau mundur, dalam artian kau harus tetap melewati setiap apa yang harus kau lewati, hmm lagi pula aku yakin , semua yang terjadi pada kakak ku bukan semata-mata karena pengaruh makhluk gaib, mungkin memang itu sudah takdirnya " Ucap Eunha menunduk
"Tapi aku juga mempunyai rasa takut, aku hanya manusia biasa yang bahkan tak pernah tahu mengapa aku mempunyai kelebihan seperti ini " Ucapku
"Justru karena kau manusia, bukankah manusia di ciptakan lebih sempurna daripada mereka yang sudah bukan lagi menjadi manusia ? Semakin kau menghindari, malah kau akan semakin lemah, jadikan saja kakakku contohnya, dia menghindar .. malah dia yang kalah "
Ucap Eunha"Aaarrggh lalu aku harus bagaimana sekarang ? " Tanyaku mengacak rambut ku sendiri
"Untuk saat ini, tuntaskanlah misteri kolam itu " Jawab eunha
"Jadi aku harus kembali kesana ? Bagaimana bila sesuatu terjadi pada ku lagi ? Bilapun aku ke tempat itu, aku tak mau sendiri lagi " Ucap ku
"Hmm aku yang akan menemani " Ucap nya tanpa menoleh ku
"Hah ? Kau yang menemani ? Bahkan kau tahu itu sangat berbahaya juga untukmu " Ucap ku yang spontan berdiri mendengar ucapan Eunha
"Namun kau tahu aku yang selalu menolong mu, dan sekarang kau meragukanku hah ?? " Ucap Eunha yang juga ikut berdiri
KAMU SEDANG MEMBACA
School Ghost [DINOVELKAN]
TerrorTeriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadir...