Anak Jalanan

Empat Puluh Lima

Boy dan Ivan menelusuri jalanan serta hutan karena mereka yakin Alex pasti bersembunyi untuk menghindari kejaran Polisi. Sementara Mondy dan yang lain masih mencari tau tentang keberadaan penjahat bertopeng yang masih belum diketahui.

"Asalamualaikum" ucap Boy.

"Walaikumsalam, Boy gimana? Kamu udah nemuin Alex?" tanya Reva saat Boy kembali ke rumah sakit.

"Belum Rev, tadi aku sama Ivan udah nyari ke hutan tapi belum ada tanda tanda keberadaan Alex disana"

"Ya udah kamu yang sabar aja aku yakin ko nanti Alex pasti ketemu"

"Iya amiin, makasih ya Rev"

"Iya Boy, oh iya tadi aku sama Alea pergi ke markas D'Ladys"

"Hah? Kamu ke markas D'ladys? Ngapain Rev?"

"Ya aku sama Alea mau cari tau apakah mereka tau tentang penjahat bertopeng itu"

"Terus kalian dapet informasi apa dari mereka?"

"Kita cuma dapet informasi kalo penjahat bertopeng itu adalah salah satu anggota Black Cobra gue gak tau apakah dia Alex atau mungkin Tristan"

"Berarti kalian harus bisa cari Alex sama Tristan karena penjahat bertopeng ini bukan hanya mengincar anak jalanan tapi juga meresahkan banyak orang Boy" ujar Raya.

"Iya Boy, kamu harus atur strategi lagi sama anak anak biar masalah ini cepet selesai"

"Iya Budi, kamu tenang aja aku pasti melakukan yang terbaik ko lagian aku gak mau terus terusan  berlarut dalam masalah ini karena ada hal penting yang harus aku urusin"

"Hal penting apa Boy?"

"Ya pertunangan kita lah" ujar Boy.

"Kamu becanda Boy?" tanya Reva tak percaya.

"Eh emang nya muka aku keliatan becanda apa? Lagian kamu gak mau gitu tunangan sama aku?"

"Enggak tuh" Canda Reva.

"Oh gitu? Ya udah kalo gak mau tunangan"

"Aku gak mau tunangan maunya langsung nikah" ucap Reva membuat Boy menatapnya.

"Emang udah ngebet banget neng?" Canda Boy tersenyum.

"Enggak juga tuh"

"Terus kenapa bilang kaya gitu?"

"Iseng aja" Reva menahan senyumnya.

"Oh udah bisa iseng ya sekarang"

"Ya ampun emang ya kalo udah sama pacar dunia serasa milik berdua yang lain nya ngontrak" sindir Melly.

"Yee bilang aja lo sirik Mell, gara gara bebeb lo belum balik kesini" ujar Cindy.

"Eh jangan so ngeledek gue deh sendirinya juga kan belum pada balik tuh bebeb nya sama kaya si Raya"

"Heh ko bawa bawa gue sih? Lagian Aa ganteng gue kan lagi tugas diluar buat nyari penjahat bertopeng"

"Yakin Ray? Gak takut Mondy nyari yang lain diluar sana?" goda Alea.

"Insya allah gue yakin, Aa ganteng gue selalu Setia karena didalam hatinya cuma ada nama Neng Raya anaknya Abah Rama seorang"

"Buset lengkap banget Ray, gak sekalian sama alamat rumah lo juga" ledek Boy.

"Ngirim barang kali ah pake alamat rumah segala! Udah deh kalian kalo pacaran, pacaran aja gak usah kepoin gue"

"Ya ampun nyonya Mondy galak banget sih"