Tujuh Puluh Tiga

1.3K 50 3
                                    


"Sayang kamu makan dulu ya" ujar Mondy.

"Aku gak mau makan makanan rumah sakit a gak enak" balas Raya menolak makan.

"Terus kamu maunya makan apa sayang??" tanya Mondy begitu lembut.

"Ya apa ke a bubur juga gak papa tapi jangan makanan rumah sakit"

"Ya udah kalo gitu kamu tunggu sebentar aku coba cari ke depan" ujar Mondy.

"Iya Aa hati hati ya"

"Ya ampun sayang, cuma ke depan doang ko gak jauh"

"Iya tetep aja kan harus hati hati" ucap Raya.

"Iya sayang iya"

"Mau kemana Mon??" tanya Alea yang baru datang menjenguk Raya bersama Cindy.

"Kebetulan banget kalian kesini, gue titip Raya sebentar ya soalnya dia pengen makan bubur katanya jadi gue mau cari ke depan barang kali ada yang jualan"

"Oh gitu ya udah lo berangkat aja biar Raya kita yang jagain lo tenang aja pasti aman ko!" ujar Cindy.

"Ya udah kalo gitu, sayang aku pergi dulu ya"

"Iya Aa sayang"

"Ciee elaahhh calon aten sayang sayangan" Alea menggoda Raya dan Mondy.

"Apaan sih le" ujar Raya sedikit malu.

Mondy langsung pergi mencari tukang bubur yang biasa jualan didepan rumah sakit.

"Loh?? Ko gak ada ya tukang bubur nya?! Haduhh harus nyari kemana ya?"

"Wooyy lagi nyari apaan??" tanya Okky yang baru datang bersama Ivan dan Bocin.

"Ini gue lagi nyari tukang bubur yang biasa jualan didepan sana ko gak ada ya?"

"Lo beli bubur buat siapa Mon?" tanya Bocin.

"Yaelah si Bocin pake nanya, ya jelas buat ayang mbeb nya lah iya gak?? Bener kan gue??" ujar Ivan.

"Iya lo bener Van, Raya lagi pengen makan bubur! Ya udah kalo gitu pergi dulu ya barangkali aja di luaran ada"

"Mau di temenin gak Mon??" tanya Okky.

"Iya Mon, nanti lo di culik lagi" tambah Ivan.

"Ya ampun lebay banget sih kalian, udah ah gue cabut Asalamualaikum"

"Walaikumsalam, hati hati Mon!"

Mondy langsung pergi mengendarai motornya mencari tukang bubur, dia muter muter kesana kemari namun tidak ditemukannya Alhasil setelah hampir satu jam setengah mencari dia menemukan penjual bubur dan Mondy pun langsung memesan nya untuk Raya.

"Ini mas pesanan nya" ucap si penjual bubur.

"Makasih ya bang, ini uangnya kembaliannya ambil aja" balas Mondy tersenyum.

"Alhamdulillah terima Kasih ya mas"

"Sama sama bang, mari!"

Mondy kembali mengendarai motornya menuju rumah sakit karena yakin Raya sudah menunggunya. Namun perjalanan Mondy menuju rumah sakit di hadang oleh anak anak Black Cobra yang kini di ketuai Tristan.

"Black cobra??? Lebih baik gue hindarin mereka karena ini lebih penting"

Mondy menambah kecepatan motornya untuk menghindari anak anak Black Cobra, mereka sempat kejar kejaran berusaha untuk menghentikan Mondy namun akhirnya Mondy berhasil lolos dari kejaran mereka.

"Sayang?" ujar Mondy masuk ke kamar Rawat Raya.

"A kamu dari mana aja sih? Beli buburnya ko lama?"

Anak Jalanan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang