Empat Puluh Empat

1.4K 43 4
                                    


Anak Jalanan kembali berkumpul dirumah sakit untuk mengetahui perkembangan Wawan yang masih koma akibat pukulan keras dibagian kepalanya.

"Boy, gimana nih? Sampe sekarang Wawan belum sadar juga dari koma nya?" ujar Bocin.

"Iya Boy, kita takut terjadi sesuatu sama Wawan" balas Willy.

"Kita harus terus berdoa buat kesembuhan Wawan jangan ngeluh, karena sekarang Wawan itu sangat membutuhkan semangat dari kita sebagai sahabat dekatnya" jelas Boy.

"Iya gays Boy bener, kita harus terus berdoa jangan putus asa Wawan pasti bisa sembuh ko" ucap Haikal.

"Oh iya kal, ini ada tagihan rumah sakit untuk biaya rawat Wawan dan juga Otang" Okky memberikan selembar kertas.

"Gimana nih Boy gue gak megang uang sebanyak itu" ujar Haikal.

"Udah kal lo tenang aja biar biaya rumah sakit mereka babang Iyan yang bayar" balas Iyan.

"Ah sombong lo yan!" ujar Dado.

"Ah bilang aja lo sirik sama gue, udah kalian tenang aja deh pokoknya selama ada babang iyan semua beres"

"Ya udah yan, kalo emang lo mau bayarin biaya rumah sakit Wawan sama Otang gue alhamdulillah banget" ucap Boy.

"Iya lo tenang aja lah ya nanti biar gue yang urus semuanya"

"Asalamualaikum!!"

"Walaikumsalam!!"

"Akhirnya nih geng cewek cewek pada dateng juga" ucap Dado.

"Emang nya mau ngapain do?" tanya Reva.

"Pasti kalian bawa makanan kan? Gue udah laper banget nih dari tadi perut gue udah miscoll terus minta diisi"

"Ah lo do, makanan aja yang dipikirin"

"Ya udah nih makanan nya kalian ambil satu satu ya" ujar Cindy.

"Bebeb, nih aku bawain makanan special buat kamu aku sendiri loh yang masak beb"

"Masa sih bebeb? Wah aku udah gak sabar pengen nyobain"

"Aku suapin ya beb" Melly mulai menyuapi Iyan.

Iyan mengunyah makanannya namun dia merasakan rasa asin yang menyengat lidah membuatnya ingin memuntahkan makanan tersebut.

"Gimana beb? Enak kan makanannya?" tanya Melly.

"Eumm, enak ko enak beb" jawab Iyan berbohong, dia hanya menjaga perasaan Melly.

"Ya udah kalo gitu kamu makan sampai habis ya"

"Eumm iya beb, nanti aku makan tapi aku mau ke toilet dulu ya tiba tiba ke belet nih"

"Oh ya udah kalo gitu"

Iyan berlari menuju toilet dia segera memuntahkan makanan yang tertahan dimulutnya.

"Aduhh gila asiin banget, maafin aku ya bebeb aku harus bohong sama kamu" ujar Iyan.

Setelah selesai dia langsung kembali bergabung dengan teman temannya yang lain.

"Boy, kamu cobain deh makanan buatan aku" Reva memberikan hasil masakannya pada Boy.

"Enak gak nih?" tanya Boy tersenyum.

"Aku gak yakin sih makanan ini enak, tapi kamu cobain aja dulu nanti kalo ada yang kurang kamu bilang sama aku"

"Ngapain aku bilang sama kamu?"

"Ihh ya supaya aku bisa lebih baik lagi masak nya"

"Ya udah aku cobain dulu ya" Boy mencicipi makanan buatan Reva.

Anak Jalanan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang