Tujuh Puluh

1.4K 56 6
                                    


Penasaran kan sama update'n baru ini dia 😃 maaf ya gays kalo feelnya kurang dapet. Lagi bingung mau digimanain alhasil ya kaya gini. 😂 happy reading..

"Aaaarrrrgggghhhh"

"RAYA!!!!!!!" teriakan Mondy yang seketika membuatnya berlari menghampiri Raya meski dengan Darah yang bercucuran dikepalanya.

RAYA terkapar tak berdaya darah mengalir dari kepalanya yang menghantam sebuah Batu besar.

"Ray, bangun Ray!! Raya!! Bangun sayang!!" teriak Mondy histeris sembari menggerak gerakan tubuh Raya.

"RAYA!!!" teriak Mondy yang tersadar dalam pingsannya.

"Mon, lo udah sadar??" tanya Boy yang ada disampingnya bersama Ivan, Okky, Bocin, Haikal dan Iyan.

"Raya dimana Boy??? Mana Raya?" tanya Mondy.

"Lo tenang dulu Mon!" Okky mencoba menenangkan Mondy.

"GIMANA GUE BISA TENANG!!! RAYA MANA?!!" emosi Mondy meluap luap.

"Mon, lo tenang dulu! Raya lagi ditangani dokter di ruang ICU Mon!!"

"Iya Mon, lo harus tenang jangan kaya gini!"

"Gue harus nemuin Raya, gue mau nemenin dia!" Mondy melepaskan selang infus yang menempel ditangannya.

"Mon jangan mon!! Lo harus istirahat dulu!" cegah Ivan namun Mondy berusaha berjalan meski dengan kondisi yang lemah karena belum pulih.

"Mon, Mon! Ok kita ke ruangan Raya tapi biar gue papah ya lo masih lemah" ucap Boy.

Akhirnya Mondy menuruti Boy, mereka semua berjalan ke ruang ICU disana sudah ada anak anak cewek dan anak AJK yang lain. Mereka masih menunggu dokter yang menangani Raya.

"Mondy?? Lo gak papa Mon?" tanya Reva.

"Gue gak papa, Raya gimana?"

"Raya masih ditangani sama dokter Mon! Lo duduk aja dulu ya" ucap Alea.

Tidak lama Dokter keluar dari ruang ICU dan memberitaukan keadaan Raya saat ini.

"Dokter?? Gimana keadaan Raya dok?! Dia gak papa kan dok?? Jawab dokter!!"

"Mon sabar dulu mon!"

"Dengan berat hati saya harus mengatakan bahwa saat ini pasien koma!! Karena benturan keras dikepalanya yang membuat pasien kehilangan banyak darah!!"

"Koma dokter???!!! Aarrghhhh Enggak Ray!!! Itu gak mungkin!! Kamu gak boleh koma Ray!!" Mondy histeris saat mendengar calon istrinya koma.

"Mon lo harus sabar ya! Lo harus kuat demi Raya"

"INI SEMUA SALAH GUE!! GUE GAK BISA JAGAIN RAYA!! GUE GAK GUNA KENAPA HARUS RAYA YA ALLAH?? KENAPA BUKAN GUE AJA!!!!"

"Mon cukup!! Lo gak perlu nyalahin diri lo kaya gitu!! Ini bukan salah lo ini takdir dan lo harus terima itu Mon!! Jangan kaya gini!!" Iyan membentak Mondy yang kalap.

"Mon, saat ini Raya butuh lo jadi gue mohon Mon lo jangan salahin diri lo sendiri ini kecelakaan dan kita gak pernah tau kapan semua itu terjadi, dimana? Dan kepada siapa?? Kita gak tau!!" Boy menasehati Mondy.

"Gue mau ketemu sama Raya!" Mondy langsung masuk keruangan ICU untuk menemui kekasihnya.

"Kasian Mondy ya, dia sampe kalap gitu karena Raya koma" ujar Cindy.

"Ya pastilah cin, Raya itu kan calon istri nya dan dua minggu lagi mereka bakalan nikah tapi sekarang apa yang terjadi Raya malah koma!" Alea menundukan wajahnya menahan kesedihan.

Anak Jalanan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang