Dua Puluh Sembilan

1.4K 46 2
                                    


"Pagi om, tante" sapa Alea saat bergabung bersama Marissa dan Wirawan dimeja makan.

"Pagi sayang, ayo duduk ada yang mau tante sama om bicarain sama kamu" ucap Marissa.

"Soal apa ya tante?" tanya Alea heran.

"Pagi mah, pah! Pagi sepupu cantik!" Boy mencubit pipi Alea.

"Ihh Boy lo rese banget sih sakit tau! Maen cubit cubit aja" gerutu Alea memegangi pipinya.

"Abis pipi lo lucu, oh iya tadi Boy denger mamah sama papah mau ngomong sesuatu sama Alea, ngomong apaan mah?"

"Gini Boy, tadi mamah nya Alea nelpon sama papah dia bilang Alea harus mengurus Cafe Mayori karena Alea yang berhak untuk memimpin dan mengembangkan Cafe tersebut!" jelas Wirawan.

"Tapi apa Alea bisa om? Soalnya Alea masih belum ngerti gimana caranya?"

"Tenang aja nanti biar tante yang ngajarin Alea ya okay sayang"

"Beneran tante? Ya ampun makasih ya tante"

"Oh iya Boy hari ini kamu ikut papah ke kantor ya papah mau nunjukin beberapa tugas yang harus kamu handle nanti!"

"Iya siap pah!"

"Boy, Alea macan sangat berharap kalo kalian bisa menjadi penerus yang lebih baik lagi karena kalian satu satunya yang berhak meneruskan semua ini" ucap Marissa.

"Iya mah insya allah Boy akan berusaha untuk memajukan perusahaan kita, yang terpenting adalah doa dari mamah dan papah yang akan menjadi kunci kesuksesan Boy"

"Papah sama mamah pasti akan selalu doain kamu Boy" balas Wirawan.

"Ya udah kalo gitu aku berangkat kuliah dulu ya tant, om!" ucap Alea.

"Iya sayang hati hati ya"

"Boy gue duluan ya"

"Hati hati lo!"

"Asalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Alea segera berangkat kuliah mengendarai motor sport merahnya. Sementara itu Mondy dan Raya sudah sampai dikampus bersama Iyan dan Melly.

"Bebeb, kamu udah sarapan belum?" tanya Melly.

"Belum beb, aku kan tadi gak sempet sarapan"

"Ya udah nih aku bawa kue buat kamu, ini buatan aku loh beb kamu cobain ya"

"Wah, ini kamu yang bikin beb ya udah aku cobain ya?" Iyan mencoba kue yang dibawa Melly.

"Gimana beb? Enak kan?"

"Eumm, enak banget bebeb kamu ternyata pinter bikin kue ya" puji Iyan.

"Ah kalian gak asiik masa makannya cuma berdua doang" sindir Raya.

"Yeh ini kan kue buatan bebeb Melmel special buat gue kalian gak boleh ikutan makan" jawab Iyan.

"Sotoy lo yan, pelit sama temen sendiri aja"

"Ini ada ko buat kalian juga, gue emang sengaja bikin agak banyak soalnya buat yang lain juga" Melly menyodorkan kue untuk Ramon.

"Wah, thanks banget ya Mel lo itu emang baik gak pelit kaya pacar lo tuh!"

"Eh eh eh maksud nya apaan nih?"

"Udah bebeb makan lagi nih aku suapin" Melly menyuapi Iyan.

"Aa mau gak?" tanya Raya.

"Mau sih tapi tangannya kotor tadi abis megang motor"

"Ah modus lo mon, bilang aja pengen disuapin sama Raya" ujar Iyan.

Anak Jalanan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang