Empat Puluh Enam

1.4K 47 3
                                    


"Asalamualaikum" ucap Boy saat masuk ke dalam rumahnya.

"Walaikumsalam, Boy kamu baru pulang?" tanya Wirawan yang langsung menyambut kedatangan anak kesayangannya.

"Loh? Papah ko ada dirumah? Bukannya tadi papah pergi ke kantor ya?"

"Iya Boy tadi papah emang pergi ke kantor tapi papah sekarang sudah pulang, sini duduk ada sesuatu yang mau papah bicarakan sama kamu"

"Ada apa pah?" tanya Boy duduk berhadapan dengan papahnya.

"Gini Boy, seminggu ke depan papah akan pergi ke Surabaya untuk mengurus perusahaan disana, nah papah minta tolong sama kamu untuk mengurus perusahaan papah yang ada disini sampai papah kembali" jelas Wirawan.

"Aduh pah, bukannya Boy gak mau pah tapi Boy takut kalo Boy gak bisa ngurus perusahaan papah dengan baik nantinya"

"Boy papah percaya kamu bisa mengurus perusahaan papah, ayolah Boy nanti juga perusahaan itu akan menjadi milik kamu jadi anggap aja ini proses belajar untuk kamu Boy"

"Iya Boy masa lo gak bisa ngurus perusahaan sih, ngurus AJ motor club aja lo bisa" ujar Alea yang Baru datang.

"Heh lo kalo masuk bilang asalamualaikum ke" ucap Boy.

"Iya ini mau Boy, Asalamualaikum" Alea mencium tangan Wirawan lalu duduk disamping Boy.

"Walaikumsalam" jawab Boy dan Wirawan.

"Udah Boy lo terima aja tawaran Om itung itung lo belajar, kan katanya lo mau ngelamar Reva gimana sih?"

"Sepupu gue bawel juga ya, iya tapi kan gue gak pede sama diri gue sendiri le"

"Boy, kalo lo gak mau nyoba lo gak akan tau seberapa besar kemampuan lo buat ngurusin perusahaan bukannya lo sendiri yang selalu bilang sama gue kalo kita harus berusaha dan jangan menyerah sebelum mencoba!"

"Alea bener Boy, ini kan juga buat masa depan kamu juga nanti sama Reva"

"Ya udah kalo gitu pah, Boy mau ngurus perusahaan selama papah ke Surabaya"

"Alhamdulillah terima Kasih ya Boy, papah yakin kamu pasti bisa mengurus perusahaan"

"Amiin pah semoga Boy bisa mengurus perusahaan dengan baik"

"Udah lo tenang aja Boy, nanti gue bantuin lo"

"Serius nih?!"

"Ya serius lah gini gini gue pernah kali bantuin bokap di perusahaannya"

"Ya udah nanti kalo gue butuh bantuan lo gue hubungin lo"

"Ok siap Boy"

Saat sedang mengobrol tiba tiba ponsel Boy berdering ada telepon dari Haikal.

"Asalamualaikum kal, kenapa kal?" tanya Boy.

"Walaikumsalam Boy, gawat Boy keadaan Wawan memburuk dia kritis lagi Boy sebaiknya lo kesini sekarang"

"Ok kalo gitu kal, gue kesana sekarang ya"

Boy segera menutup teleponnya dan pergi ke rumah sakit bersama Alea.

"Asalamualaikum"

"Walaikumsalam, Boy Wawan Boy" Haikal menangis.

"Wawan kenapa kal?" tanya Boy.

"Wawan meninggal Boy"

"Innalilahi waina ilaihirojiiun" ucap Boy Dan Alea.

"Kalian udah coba hubungin keluarganya belum?" Tanya Alea.

Anak Jalanan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang