Perjuangan di mulai...

3.3K 124 5
                                    


Liburan bagi reeggie sudah biasa apalagi berjalan-jalan Hah ?? Papa sering mengajaknya pergi, pesan dari mama malam tadi membuat reeggie sedikit berpikir keras, ini akan sangat sulit, dan bagaimana dengan cintanya?
Bukaan!! Ini bukan cinta ini hanya sebuah ketertarikan antara pertemuan mata dan keserasian hati. Cinta masih jauh di pikiran seorang reeggie. Ia tak mau berpikiran berat soal kata cinta itu sendiri.

Lerryn, dia gadis pintar, itulah yang membuat reeggie tertarik, ia memiliki keseimbangan dalam pelajarannya jika teman sebangkunya memang berbakat dan bisa menyaingi dirinya. Sudah di katakan itu bukan cinta? Reeggie menepis kata-kata itu.

Cinta?
Apaan tuh? Mama sama papa aja yang tau dan gue gak pernah di beritahu, mama sama papa bilang cinta itu tidak di mengerti namun cinta itu dirasakan, trus Rasanya gimana? Gue aja gak ngerti!

Gue sempet bingin mama kirim pesan dengan kata-kata yang gak enak di hati. Katanya, reeggie mama gak suka kamu pacaran! Yaudah,, gue nurut sama mama lagian masih ada untung nih, Lerryn belum jawab perasaan gue, walau sedikitnya gue berharap.

Tapi Yaudahlah yaa, mau gimana lagi mama berkuasa mama pemenang, gue harus nurut, tapi hubungan ini gimana ?
Backstreet?
Gue pernah bilang, Backstreet itu buat orang yang gak percaya diri, gue percaya percaya aja, kalau nanti Om Devano bisa gue dapetin hatinya, bukan soal om Devano juga sih
Tapi emmm,, mamanya juga.

Perjuangan gue akan dimulai ini,
Doakan yang terbaik deh ya,, gue yakin kebahagiaan akan berpihak pada orang yang mau berjuang.
Papa aja perjuangin mama, eissst enggak deh! Papa gak berjuang, papa di kasih cinta sama eyang! Papa curang! Gerutu reeggie.

Ia mempersiapkan perjuangannya ia yakin akan banyak pertentangan di perjalanannya. Hari hari berlalu reeggie selalu menyempatkan diri bertukar kabar dengan Lerryn. Lerryn semakin bahagia dengan perhatian-perhatian dari reeggie. Steffi melihat perubahan dari anaknya,ia lebih sering bernyanyi dan tersenyum akhir-akhir ini. Tidak seperti biasanya ia selalu menyendiri dan lebih sering di kamar.

Lerryn tengah membantu Steffi memasak.
"Maa,, ryyn mau tanya dong!" Lerryn senyum berseri-seri.

"Mau tanya apa sayang?" Tanya sang mama.

"Mama dulu ketemu sama papa dimana? Seneng gak sih ma ketemu papa?" Tanya Lerryn.

Steffie mengerutkan dahinya.
"Kok banyaknya kaya gitu?"
"Mama sama papa ketemu di,dimana ya??" Steffi berpikir sejenak.

"Papa telepon mama dulu,ada kerjaan, sebelumnya papa liat mama itu emang udah cantik sayangnya punya pacarnya salah!" Jawab Devano yang baru saja tiba.

"Hah?? Papa ??" Lerryn datang dan memeluk papanya,
"Aaaaa Lerryn kangen papa!" Lerryn mengeratkan pelukannya pada papanya.

"Papa juga nak, gimana liburannya? Kata mama kamu liburan sama temen-temen kemarin, rame gak?" Tanya Devano Lerryn menatap mamanya.

"O-oh iya pa, rame kita ke danau makan sama berbincang gitu, main gitar dan lain-lain" Devano mengecup puncak kepala anak gadisnya dan menyuruhnya membantu istrinya kembali.

"Sayang,," Devano mengecup pipi istrinya, Lerryn menatap mereka malu-malu.
Ih gue kenapa sih? Kalau gue nikah mungkin setiap reeggie datang cium gue aduhhhh mau !! Lerryn mengkhayal.

Lerryn memasak dan Devano pergi mandi, mamanya menyiapkan meja makan untuk tempat nanti makan siang. Lerryn menoleh ke arah ponselnya namun Tak ada tanda-tanda reeggie menghubunginya.

Lerryn memikirkan tadi ucapan papanya, kenapa mama bilang aku main sama temen-temen padahal jelas mama tau aku pergi sama reeggie?! Aneh emang !

Ini cinta ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang