Tegang menghilang

2.5K 138 35
                                    

Syaggi? Enggak !!! Kenapa pada nangis sih?? Jangan bilang....
Reeggie berlari kecil kemudian menerobos masuk ke dalam ruangan dan melihat syagginya.

Alangkah bahagianya ia melihat Syaggi sudah terbangun. Syaggi menatap reeggie  yang kini datang menghampirinya. Reeggie mengusap lembut puncak kepala Syaggi dan membelai wajah pucat nya.

"Sya, aku seneng kam---"

"Jangan sentuh Syaggi, Syaggi udah bener-bener kotor!" Ucapnya.

"Jangan pernah berkata begitu Sya, kamu gak boleh bilang gitu,kamu istri aku dan--

"Gak ada pernikahan sah saat wanitanya hamil !!" Balas Syaggi.

"Apa maksud kamu?" Reeggie menghentikan Belaian tangannya di wajah Syaggi.

"Kakak nikahi aku karena apa? Apa alasannya? Menyelamatkan aku dari Aldi? Atau agar Aldi kalah dari kakak?" Tanya Syaggi.

Reeggie terdiam. Alasan sebenarnya memang menyelamatkan Syaggi dari Aldi,membuat Aldi benar-benar kalah dari dirinya,status pernikahan agar jika anak itu lahir ayahnya bernama reeggie William dan ia pun tak akan tau jika perasaannya kini pada Syaggi berubah,padahal niatnya hanya status dan setelah menikah hubungannya dan Syaggi akan tetap berjalan seperti biasa seperti adik dan kakak,dan reeggie kembali dengan Lerryn nya. Semua berubah seiring berjalannya waktu dan perasaannya mengalir dengan cepat pada Syaggi.

"Banyak alasan!" Jawab reeggie kemudian diam kembali.

"Salah satunya itu kan?" Tanya Syaggi menebak.

"Hmm" jawab reeggie.
"Aku gak mau kamu ngomongin itu saat ini,aku mau kam---"

"Kenapa gak balik ke Lerryn?" Tanya Syaggi. Spontan reeggie membelalakan mata namun ia menyembunyikan maksud dan tujuan Syaggi berkata demikian.

"Udah barusan sama papa sama mama, dia masih kritis, sama kaya kamu sebelum aku tinggal liat Lerryn." Ucap reeggie. Syaggi membuang wajahnya tak menatap suaminya.

"Aku pengen sendiri!" Ucap Syaggi tiba-tiba.

"Kamu marah karena aku jenguk in Lerryn?" Tanya reeggie. Syaggi menggelengkan kepalanya.

"Syaggi gak bisa marah sama kak reeggi, Syaggi Malu ! Syaggi gak punya apapun untuk di banggakan bahkan di berikan untuk suami Syaggi sendiri! Kakak ngerti gak sih?" Tanya Syaggi kemudian menangis ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Syaggi, please ! Jangan berkata seperti itu," ucap reeggie.

"Setelah Syaggi pulih,dan pulang. Syaggi mau kakak ceraikan Syaggi !" Permintaan Syaggi benar-benar di luar dugaan.

"Apa maksud kamu berkata seperti itu Hah?" Tanya reeggie dengan memegang tangan Syaggi lembut.

"Kenapa kakak harus ceraikan kamu? Kita sudah melakukan sesuatu Syaggi apakah itu tidak berarti bagi kamu?" Tanya reeggie.
"Perlu kamu tau Sya,aku gak akan lakukan itu!" Ucap reeggie melemah.
"Kumohon Sya,jangan meminta hal yang berat di lakukan."
Syaggi menangis,hatinya hancur kala melihat kakaknya dengannya berlutut dan memohon dengan menempelkan punggung tangannya di keningnya. Menunduk seraya terisak.

Reeggie menangis, ia tak sanggup jika harus berpisah dengan Syaggi. Ia akan mempertahankan Syaggi apapun yang terjadi baginya Syaggi begitu berharga.

"Tapi aku kotor! Aku udah gak berguna aku udah gak berharga sama sekali,aku, aku---

"Cukup !! Kau akan gila jika terus menerus berpikir seperti itu, aku menikahimu melakukan kewajibanku Padamu dengan keikhlasan hatiku! Aku tidak mempermasalahkannya karena aku tau!" Bentak reeggie.

"Jika aku meninggalkanmu apa itu akan membuatmu berharga kembali Hah? Tidak !!! Kau akan semakin terpuruk Syaggi !!" Syaggi menangis tersedu. Melihat reeggie marah padanya membuatnya semakin tertekan.

"Tinggalkan aku,pergilah dengan wanita pilihanmu !" Teriak Syaggi keras-keras. Reeggie pergi meninggalkan Syaggi dengan tangis terisak.

Reeggie keluar kemudian duduk dan memijat kepalanya gemas.
"Ini akan sangat sulit bagiku !!!" Gerutunya gemas. Ogi yang baru saja tiba menepuk pundak reeggie.

"Bagaimana Syaggi,?" Tanya Ogi. Reella masuk ke dalam ruangan dan berteriak.

"OGI !!!" Teriak Reella. Ogi dan reeggie segera masuk terburu-buru.

Apa yang ia lihat adalah. Syaggi berdiri di balkon rumah sakit hendak melompat. Rasanya hidupnya kini tak berarti lagi,

"Jangan lakukan itu Syaggi !!" Teriak papa Ogi yang maju kedepan dengan panik. Ogi hendak meraih Syaggi namun Syaggi menepis.

"Jangan mendekat!!"
"Syaggi gak berharga pa,Syaggi bener-bener kotor!" Syaggi menangis. Reella menatap ya bersedih.

"Kau anak kami yang paling kami banggakan Syaggi, walau kau bukan anak mama tapi mama menyayangi kamu sepenuh hati mama, papa merawat mu mendidikmu dan memberi kasih sayang penuh Padamu,begitupun aku Syaggi, jika kau membenci seseorang benci lah,tapi jangan dirimu sendiri. Bagimu kau tak berharga,tapi bagi kamu kau tetap berlian keluarga YOGI William." Reella mendekat ke arah Syaggi dengan tangis yang terus turun dari matanya.

"Kau anak kami Syaggi,"
"Kemarilah nak,peluk mama sayang," Reella merentangkan tangannya Syaggi melihat reeggie yang menatapnya tajam. Tak ada senyum di wajahnya. Ia melihat ke arah Ogi tang menghampirinya Reella memegang tangan Syaggi dan menariknya,Ogi memeluknya erat.

"Kamu anak papa sayang, jangan pernah lakukan hal ini ! Papa mohon,kamu berarti untuk papa sayang!" Ucap Ogi kemudian mengecup puncak kepala Syaggi. Reella,Syaggi dan Ogi saling berpelukan. Sedangkan reeggie malah pergi dengan tatapan tajamnya.
Syaggi membuka mata dan melepas pelukan kedua orang tuanya.reeggie tak ikut memeluknya reeggie marah ia kecewa ia lebih memilih pergi.

Kamu Beneran marah Reg?
Batin Syaggi.

Sedangkan reeggie ia pergi menuju sebuah taman di rumah sakit, ia merenung ia memikirkan perasaannya sendiri.

Lerryn aku bingung dengan perasaanku hari ini bahkan setiap hari, aku harus mempertahankan siapa? Syaggi memintaku untuk menceraikannya? Dan kau? Kita kembali? Bagaimana dengan hubunganku dengan Syaggi nantinya! Kami melakukannya Lerryn,aku memenuhi kewajibanku sebagai suami pada syagii.
Reeggie benar-benar dilanda kebingungan besar. Apa yang harus ia lakukan.

Tiba-tiba Devano datang menepuk bahunya. Reeggie yang merasakan jika tepukan itu dari ayahnya namun ketika berbalik ternyata bukan.

"Reg?" Devano duduk di sebelah reeggie. Reeggie melihatnya dan ternyata bukan ayahnya. Devano tersenyum.

"Ya om,bagaimana Lerryn?" Tanya reeggie. Devano menundukan kepalanya.

"Masih sama seperti tadi. Reg, kau masih mencintainya?" Tanya Devano.

Reeggie menatap ke arah Devano.
"Jangan menawarkan cinta padaku om ! Jujur hati ini masih ragu untuk memilih." Devano tersenyum. Ia mengerti dengan perasaan reeggie.

"Saat saya mencintai mama kamu,saya di hadapkan dengan 2 pilihan. Antara pekerjaan dan perasaan! Saya memilih pekerjaan karena setelah saya sukses cinta itu akan mudah di dapatkan. Namun saat saya kembali, ternyata Reella sudah membangun bahteranya sendiri. Menyesal iya,namun itulah kehidupan. Akhirnya saya menjalani kehidupan yang saya pilih dan mengesampingkan apa yang saya inginkan. Begitu juga kamu Reg, pilihan mana yang akan kamu pilih? BerjLan dengan adikmu atau memilih keinginanmu terhadap Lerryn? Aku sudah tak akan menghalangimu Reg!"

Reegie terdiam. Ia berpikir sejenak.
"Aku akan pilih om,setelAh Lerryn kembali membuka mata." Ucap reeggie.

Devano tersenyum. Steffi datang dengan membawa Lucas. Reggie menatap Lucas sekilas kemudian pergi dari hadapan mereka,
Devano kembali berbincang dengan Lucas dan reeggie pergi ntah kemana.

Ini cinta ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang