syaggi 7

2K 110 7
                                    

Hai ... Mari kita lanjut haha

Di rumah Reella...

Ogi tengah berada di kamarnya ia kini sedang memainkan jari jemarinya. Ia berpikir dalam hati dan mengingat ucapan Allen,

Allen berkata bahwa jalan satu satunya ya bisa dengan bayi tabung atau sewa rahim, namun jika sewa rahim ogi berpikir keras ketika Allen berkata solusi ke dua itu.

"Gue yakin sih Syaggi kagak mandul len !!"
Ogi mencoba meyakinkan Allen,
" gue gak terima juga kalau Reeggie gak bisa buat anak juga, masa sih, gue kan gagah perkasa gini Len, masa kagak nurun ke Reeggie." gerutu ogi.

Allen sahabat Ogi yang begitu berarti, ia adalah dokter khusus keluarga Ogi.
Ia selalu tahu bahwa Ogi selalu ribet,berisik dan membuat keributan,tapi jika di lihat dari diagnosa Syaggi memanv sehat namun ya begitulah..mungkin ada rintangan sebelum kehabagiaan datang di keluarga Reeggie.

"Ya mau gimana lagi sih gi!"
"Kita sebagai dokter bilang kemungkinan hamil untuk Syaggi kecil, kenapa lo mengartikan itu mandul ?!" protes Allen.

Begini jika Ogi menghadapi satu masalah,ia selalu heboh tidak jelas, bahkah Allen pusing denngan tingkah Ogi jika kelewat khawatir.

"Papa ogi jelek mikirin apa coba? Mama reella pengen tahu" ucap Reella menggoda suaminya.

"Ah,apaan ih sayang kaya ke anak anak aja" ucap Ogi pada Reella. Reella tersenyum dan memeluk suamimya itu.

"Tumben si tua ini murung," ucap Reella.

"Burung? Nih burung nih !!" ogi bertindak tidak senonoh dengan memerosotkan boxer yang tengah ia pakai.

"Awwwwh !! Ulet bulu ....!!" teriak Reella. Reella tertawa ketika Ogi menerkam istrinya itu.

"Kamu ih, aku gak mau Ogi!!" ogi sudah memasang wajah senyam senyum.

"Kalau Syaggi gak bikinin papa cucu yaudah, kita aja bikin anak lagi !!" Ucap Ogi. Reella tertawa lagi.

"Yakin mereka juga pasti lagi proses !" ucap Reella, ogi kemudiam memjalamankan aksinya menikmati malam yang indah indah.


Reeggi..

Syaggi tengah menemani Reeggie ke sebuah swalayan mencari buah mangga malam malam namun tugasnya adalah
"cari buah mangga yang masih mentah!"
Itu perintah sang suami.

Reeggie berjalan mencari buah yang sedang ia inginkan, dan Syaggi pun memencet buah yang masih keras.

"Kamu dapet gak?" tanya Reeggie.

"Beloooom !!"
"Ntar lah besok ke pasar aja, cari disini kan susah !!" ucap Syaggi kesal.

"Gak mau pengen sekarang!" jawan Reeggie cepat.

Syaggi memutar bola matanya.
"Nih !! Sedikit masih keras, mau?" tawar Syaggi. Reeggie seperti merasakan kebahagiaan yang amat sangay ia tunggu.

"Asik, yaudah bungkus aja" pinta Reeggie.

"Satu buah begini?malu maluin, tambah sama yang manis lah yaa, masa ke supermarket beli buah mangga nya satu doang" gerutu Syaggi.

"Aku maunya yang mentah, dan disini kan cuma ada satu, yaudah beli satu aja yang mentahnya" Syaggi benar benar kesal.
"Lagian kalau di campur nanti susah carinya, udah satu aja"

Syaggi memasukan beberapa buah mangga dengan mangga yang masih keras atau mentah itu di tandai oleh sebuah plastik.
Syaggi sangat menyukai buah mangga dan ia tidak akan melewatkan kesempatan membelinya.

Ini cinta ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang