Regg 2

2.6K 131 23
                                    

Seusai makan malam reeggie dan ogi mengobrol di ruang tamu di temani mama reella. Syaggi berada jauh dari ruang tamu ia lebih memilih menonton televisi sambil merasakan dag dig dug di hatinya.

"sya,sini dong. Gabung yuk." ajak reella.syaggi mengangguk namun ia menolak.

"lagi tanggung ma,filmnya!" reella pun Hanya tersenyum.

Melihat reeggie bercerita dengan papa ogi reella semakin jelas melihat perbedaan dari anaknya. Anaknya tumbuh dewasa dan ia lebih bertanggung jawab. Reella berpindah tempat duduk lebih mendekat pada anak yang sangat ia rindukan.

"reg,kamu gak kangen syaggi?" bisik sang mama. Reeggie menatap ke arah mamanya yang bersandar di bahu bidangnya.

"tanya dulu dia ma,dia rindu gak sama aku?" dengan nada yang dingin dan senyum tipis.

"jangan gitu dong reeg,dia masih istri kamu!" ucap reella.ogi hanya diam, kali ini ia bingung untuk bersuara.

"Masih?" Dengan nada tinggi hingga Syaggi mendengar ucapannya.
"Aku kira udah selesai ma, bukannya dia yang ngotot ingin kita udahan?" Tanya Reggie sambil mengalihkan pandangan pada Syaggi yang kini melirik padanya.

Syaggi terdiam ia tidak berkutik, ia bingung harus seperti apa,ia ingin bercerai dulu namun kini ia sudah melupakan biarlah status itu masih menetap padanya walau suaminya ntah dimana,harapannya dulu sebelum reeggie kembali Syaggi selalu mendoakannya dimanapun reeggie berada. Berharap ia tak membenci dirinya dan tetap selalu setia pada janjinya. Namun dilihat sekarang,Syaggi merasa kurang yakin.

"Udah ah! Reeg cape," reeggie bangkit kemudian berjalan lurus tanpa menoleh ke arah Syaggi. Dari sudut matanya reeggie melihat Syaggi menatapnya penuh rasa kecewa, ya mungkin atau dia bahagia jika di perlakukan seperti itu.

Kau yang tak menginginkanku, kau pula yang akan mengejarku, lihat saja nanti! Namun aku tak tahu, bagaimana nantinya aku memperlakukanmu Sya.
Sebuah Seringai kecil ia lemparkan ke arah Syaggi. Kemudian ia lanjutkan berjalan ke arah kamarnya.

Ogi berjalan mendekati syaghi dan merangkul anak perempuannya itu.
"Ah paling reeggie lagi di mode cuek Sya, kaya papa dulu." Ogi tersenyum dan Syaggi hanya tersenyum tipis.

Reella mengalami ke anehan dalam diri reeggie. Seakan perasaannya mencekam, dan ada perubahan di setiap kata-katanya. Kata-kata yang kini lebih sering membalik pertanyaan ketimbang menjawabnya.

Apakah ini gara-gara ia berjauhan dengannya dan kini kembali ia merasa pangling atau hanya belum terbiasa.
Reella berjalan menuju Syaggi dan menemaninya.

"Kamu seneng kan,kakak kamu datang?" Tanya Reella. Syaggi tersenyum dan mengangguk. Tanpa ia sadari reegie melihat dari lantai atas. Melihat senyuman Syaggi rasanya ada sedikit keterpaksaan mengakui bahwa dirinya senang dengan kehadiran kakak sekaligus suaminya.

Terpaksa....
Gerutu reeggie kemudian berjalan menuju kamar Syaggi.

Ia sengaja tidak ke kamarnya,
Ia menunggu Syaggi,kamar Syaggi yang biasanya terang kini gelap gulita. Saklar lampu terletak di dekat ranjangnya dan Syaggi harus berjalan terlebih dahulu untuk menyalakan saklar lampu di kamarnya itu.

Pukul 11 malam,
Reella dan Ogi sudah berada di kamar dari pukul 9 malam. Dan Syaggi, ia tertidur di ruang televisi. Saat ia terbangun ia sadar bahwa ini bukan kamarnya. Syaggi pun bangun dan berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum dan meneguknya,kemudian ia mengisi lagi air untuk bekal di kamarnya.

Malam kian larut. Syaggi pun berjalan menaiki anak tangga menuju lantai atas, langkahnya terhenti ketika ia melihat kamar reeggie. Namun ia tak menghiraukan itu. Syaggi pun membuka gagang pintu dan masuk ke kamarnya.

Ini cinta ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang