Hari hari indah berlalu dengan cepat,
Aku anak dari Reggie William dan Syaggi William, Reqza William,panggil aku Req... ntah mengapa kedua orang tua ku memberi nama seperti nama anak perempuan, namun panggilanMU Req, yaaa begitu gagah bukan?Aku ingat betul ketika saat siang hari yang terik kala aku bermain dengan eyang ganteng si raja Mesir Yogi William di taman, papa Reg datang membawa seorang anak lelaki yang ku taksir usianya lebih tua puluhan tahun denganku hahaha... tidak ! Dia lebih tua dari ku 5 tahun, anak lelaki yang bisa di katakan tampan tapi tidak lebih tampan dari aku,itu kata eyang Ogi.
Papa Reg mengenalkannya padaku,
Kata papa dia adalah kakakku, saat itu usiaku baru 7 tahun dan baru saja masuk sekolah dasar, dengan gigi yang ompong di depan dan poni lucu yang di buat oleh eyang ku aku tersenyum dan memberi salam pada anak lelaki itu,"Hallo kak," aku berikan senyum terbaiku namun nampaknya anak lelaki itu tidak suka dengan senyumku, baiklah aku rapatkan kembali bibirku agar lubang yang tidak kece itu tidak terlihat padahal kata eyang Reella senyumku manis walau tanpa gigi di depan.
Sesaat itulah aku baru tahu bahwa dia bernama Lexander Willzie. Ntah dari mana asalnya dia menjadi kakakku namun itulah yang di katakan papa padaku, mama ... ya mama Syasya sayang pun mengatakan bahwa kak Lex adalah kakak yang turun dari langit, oh My god! Dan aku percaya saja bahwa ada kakak yang turun dari langit,
Hari hari,bulan bulan,dan tahun tahun berlalu, aku kira memiliki kakak itu menyenangkan tetapi tidak dengan Lex, dia kaku dan menyebalkan sekali bisa di hitung dia bermain denganku dan aku yang selalu menangis, kemudian papa, papa malah membelanya, Ntahlah mungkin orang tuaku tidak sayang lagi padaku,
Aku tumbuh cepat dan bisa memahami mengapa Lex begitu di istimewakan, dia satu darah denganku,dan perlahan aku tahu mama nya bukan mama syasya, tapi mama Lerr Lerr,itu kata eyang panggil saja mama lerr lerr..
ntah aku salah bergaul atau apa kurasa eyang menyuruhku tidak benar memanggil nama orang tuaku,
Papa Reg,mama syasya,kemudian ini mama Lerr Lerr, oh tuhan ! Eyang macam apa dia, sudah berbatik pula macam ular eyang ini.Papa mama memperhatikan Lex, karena Lex menjadi orang kuper,di rumah saja ia hanya mengurung diri di kamar, sesekali berenang,dan aku hanya melihatnya dari kejauhan semua aktifitasnya, Lex lebih senang berolah raga,dan tidak rapi, di usianya 17 tahun dia gondrong, namun tubuhnya berotot, dia sudah lulus karena kepintarannya yang luar biasa, tapi aku benar benar merasa bahwa dia seorang kaka walau dia mengacuhkan ku,
Begini ceritanya,Suatu ketika aku sedang berjalan dengan buku buku ku, aku hobby membaca tapi tidak kutu buku dan tidak berkaca mata, pokoknya aku tampan,itu kata eyang.
Aku berjalan melewati lapangan basket dan temanku tidak sengaja melempar bola basket ke arahku, aku diam dan menatapnya kesal karena jujur itu sakit walau hanya terkena punggung. Namun dengan langkah besar Lex datang dan meninju temanku yang melempar bola basket itu.
"Loe itu gimana sih?!"
"Malah di liat doang, lawan sini, dia udah sengaja lempar loe pake bola !!!" Ucap Lex. Aku berlari melerainya."Dia gak sengaja," jawabku.
"Dia emang ngomong hak sengaja sama loe?" Tanya Lex dengan tangan yang masih mengepal dan melayangkan bogem ke arah temanku itu.
"Dia bilang Upst" Lex memutar bola matanya dan kemudian menghajar temanku itu habis habisan.
Hingga papa dan mama di panggil ke sekolah, Lex di marahi aku juga...
mulai saat itulah Lex mulai dekat denganku, dia mengajariku berolah raga,dan nge gym walau aku tak menyukainya.Melihat Lex dengan emosinya aku merasa mengerti mengapa papa dan mama memperhatikannya, membuat dia tidak emosi dan selalu seimbang.
Jika di katakan cemburu jelas aku cemburu mama lebih memperhatikan Lex sedangkan aku, terkadang mama lupa bertanya dengan nilaiku.Lex dia di utamakan.
Lex lebih tua dariku 5 tahun.
Kini ia sudah bekerja di perusahaannya, bukan perusahaan papa Reg, tapi perusahaan bernama WILLZIE Corporation.
Bekerja di bidang properti yang membangun beberapa apartement di kawasan yang memang strategis.Sedangkan aku,
Aku bekerja di perusahaan papa Reg. Sebagai GM di perusahaan papa membuatku bosan, padahal aku tak ingin menjadi pengusaha,aku ingin bermusik. Lex sudah jarang bertemu denganku lagi, Lex lebih sibuk di luar kota, di usia Lex yang ke 20 tahun 7 tahun yang lalu Lex pergi memilih tinggal bersama mama Lerr Lerr, di rumah sepi,tak ada lagi yang meledek eyang, ntah mengapa Lex tak menyukai eyang,dia berkata eyang seperti orang mesum, Hahahaha memang,eyang masih hot spicy dengan eyang Reella.Usiaku kini 24 tahun...
bercita cita menikah muda namun jodohnya tidak ada, Ntahlah mama bilang belum,perhatian mama kembali padaku,dulu aku sering berontak mengapa Lex lebih di peduli kan sedangkan aku aku hanya biasa saja, dan itu menyakitkan tapi perlahan mama menjelaskannya padaku, oh Lex yang Malang, rasanya aku ingin pergi dan tak ingin meneruskan pekerjaanku,aku ingin bernyanyi saja dan tak ingin menjadi pengusaha.Tapi papa menekan ku, katanya jika menyanyi aku tak akan bisa menghidupi diriku sendiri,oh papa dia benar benar menyebalkan.
Hanya eyang yang bisa mendukungku penuh,walau terkadang eyang juga comel, ia harus di sogok dengan pabrik susu.Lex anak yang baik, hanya saja ia begitu arogan, dia sering marah marah,dia tak pernah menampakan sisi kerapuhan nya, walau aku tahu broken home adalah hal yang menyakitkan, apalagi dengan keadaan Lex yang baru mengetahui keberadaan papa di usia 12 tahun.
Lex tak lagi menginjakan kaki di rumah ini, menghubungi papa saja Lex rasanya tak pernah,namun papa selalu menanyakannya pada paman Lucas. Kepergian Lex begitu menyiksa batin papa,papa ingin Lex meneruskan perusahaannya namun nyatanya Lex tak ingin,ia malah membangun perusahaannya sendiri. Lex benar benar keras kepala,aku ingin bisa membawa Lex kembali,karena walaupun eyang tidak menyukai Lex,nyatanya ia menyimpan foto aku dan lex sedang makan sosis di pesta tahun baru. Mengusap wajah lex walau di foto, lex memang menyebalkan tapi kami merindukannya,
Lex kau memang menyebalkan dan kami benar benar membencimu dengan kasih sayang,
Apa kau tidak merasa sepi Lex, kau hidup bahkan sendiri dan menyiksa batinmu...
Lex Kita bersaudara....
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini cinta ??
RomancePintar Cerdas Tampan Manis Lucu Imut Dan sedikit pendiam jika diluaran. Reeggie, anak dari yogi William dan reella khanissa. Kebanggaan sang papa yang tampannya tak lekang oleh waktu.