Di pantai

2.6K 139 8
                                    


Deburan ombak di sore hari menemani langkah kaki tanpa alas di hamparan pasir yang luas. Pantai yang terlihat ramai terisi oleh muda mudi menikmati sunset. Reeggie berjalan dengan memegang tangan adiknya. Adik cantiknya menyandarkan kepalanya di pundak reeggie. Sepintas mereka bukan terlihat seperti adik dan kaka namun seperti pasangan kekasih.

Reeggie berjalan sambil mendengarkan keluh kesah adiknya, mengusap kepala adiknya begitu lembut. Ia berjalan menuju sebuah cafe dan menunggu sunset tenggelam.

"Trus kamu udah tau siapa kamu, kamu mau ninggalin kakak buat diem sama ayah asli kamu? Sumpah itu yang kakak takutin dari pada zombie-zombie yang sering kaka mimpiin ada di sekitaran rumah." Syaggi terkekeh.

"Dasar !"
"Enggak lah! Syaggi gak mau tinggal sama ayahnya Aldi,dan yang Syaggi pikiran sampai kapanpun Syaggi akan kaya kakak,gak pernah dapet restu dari papa karena masa sih Syaggi suka sama kakak Syaggi sendiri." Reeggie yang tengah meminum juice tersedak dan terbatuk-batuk.

"Hah?!"
"Kamu suka sama kaka?"
"Jangan Sya, kita adik kaka dari dulu!" Ucap reeggie. Syaggi tiba-tiba malu sendiri.

"Apaan? Maksud Syaggi itu, Syaggi gak akan mungkin bisa barengan ama kak Aldi,secara dia kan kakak Syaggi juga!"
Reeggie mulai kesal.

"Hapus kata-kata itu sya, kakak gak suka!"
"Kakak kamu ya yang ada di depan kamu cuma 1 reeggie doang !"
"Gak ada kakak yang lain!" Reeggie mendelik kesal. Syaggi tersenyum melihat kakaknya cemburu. Ia pindah duduk di dekat kakaknya dan merangkul kakaknya yang ngambek itu.

"Cie ngambek!"
"Muaaaaaccch !!" Syaggi mengecup pipi kakaknya.
"Syaggi sayang kakak reeggi,sampai kapanpun !" Reeggie mengacak rambut adiknya dan merangkulnya kembali.

Mereka bercanda sambil menikmati sunset, Syaggi benar-benar beruntung memiliki kakak seperti reegie. Kaka yang sayangnya selalu fullteng.
Dan orang tua yang begitu menyayangi dirinya.

"Syaggi beruntung punya kalian,kak makasih banget udah mau berbagi orang tua buat Syaggi" Syaggi menyentuh tangan kakaknya dan bersandar di pundak reeggie.

"Udah kamu gak udah pikirin itu,kamu dari awal udah jadi adiknya kakak, sampai kapanpun begitu,dan makasih banget buat mama Rizya udah kasih reeggie adik yang cantik banget!"
Syaggi tertawa ketika reeggie berteriak. Semua orang melirik reeggie.

"Kok panggil mama?!" Tanya Syaggi.
"Itu kan mamanya Syaggi," balasnya.

"Mama kakak juga lah!"
"Kamu gak tau asal muasal kenapa akta kelahiran kamu nama mama Reella dan papa?"Syaggi menatap reeggie dan menggelengkan kepalanya.

"Ya ampun!"
"Sekretaris papa yang namanya Rizya itu,dinikahi papa.. setelah kamu lahir Sya," Syaggi membelalakan matanya kaget.

"Hah? Seriusan??"
"Mama Reella gimana?" Tanya Syaggi mengenal mama Reella sangat pencemburu dan pemarah.

"Mama Reella ya,papa juga atas izin mama Reella kale,kalau enggak waaaah! Papa bisa di gantung !" Syaggi terkekeh.

"Jadi papa sama mama Rizya menikah?" Reeggie mengangguk.

"Kaka juga tau dari mama Reella, mama papa pengen banget anak perempuan dan keluarlah kamu dari perutnya mama Rizya, dan aku ? Ya kakak jadi punya adik deh!" Reeggie memeluk adiknya lagi.

"Kak,kok Syaggi ngerasa papa yang Keliatannya nakal, Nyebelin,genit dan ya ampun segala macem yang Ngeselin ternyata hatinya baik banget ya?" Reeggie tersenyum.

"Papa itu sangat sulit di baca apapun tingkahnya selalu gak pernah gegabah,padahal yang kita tau Tingkahnya mungkin kita anggap aneh dan Apaansih? Tapi nyatanya papa kita Unch tralala !" Syaggi mengangguk.

"Syaggi sayang banget sama papa, sama kaka juga,apalagi sama mama Reella" mereka saling berpandangan kemudian tersenyum,

"Kita beruntung punya orang tua kaya mereka, cuman yang gak beruntungnya papa kadang suka pelit!" Syaggi tertawa kembali.

Mereka menghabiskan waktu di pantai. Berbincang,bercanda ria di sana. Hingga mereka bosan kemudian pulang ke rumah.. sesampainya di rumah Syaggi berlari menuju kamar papa dan mamanya yang sedang bersiap untuk tertidur, Syaggi dan reeggie mengganggu acara Ogi dan Reella mereka berdua memilih tidur bersama kedua orang tuanya salah satu tempat tidur.

"Papa deket mama ah!" Pinta Ogi.

"Gak bisa dong pah!" Balas reeggie.

"Papa gak mau deket kamu sana ah!" Sergah Ogi pada anak lelakinya.

"Yaelah!"
"Yaudh Syaggi disini deket papa,kakak deket mama!" Ucap reeggie. Reella hanya terkekeh.

"Papa udah gak sayang sama reeggie mah,mama aja yang sayang reeggie ya?" Ucap reeghie. Reella mengusap kepala anak anaknya. Sedangkan Syaggi ia sudah memeluk papanya dan tidur menghadap dada papanya yang bertato itu.

"Syaggi sayang kalian!"
"Syaggi sayang papa!" Syaggi mengecup pipi Ogi. Ogi tersenyum dan mengecup kening anak gadisnya itu.

"Papa juga nak!" Tangan kiri yang di pakai bantalan kepala Syaggi jari jemarinya mengganggu kepala reeggie.

"Papa diem dong pa !!" Protes anak lelakinya itu.

"Papa diem kok! Papa lagi melukin Syaggi!" Ucap Ogi.

"Heh !! Kamu gak usah deket-deket mama kek gitu ! Udah gede sini ngadepnya ke papa!" Ucap Ogi.

"Yaelah pah! Masa sama anak sendiri aja cemburu !" Reeggie membalikan badanya.

"Mama Reella ayo pundak ke tengah!"
"Biar anak lelaki di pinggir,mama Reella liat papa aja." Ucap Ogi meraih tangan mulus Reella.

"Ogah!"
"Udah ah mama mau tidur!" Ucap Reella sambil memeluk anak lelakinya dari belakang.

"Udah nih ngadep papa, merem pah merem !" Pinta reeggie.

Ogi menyilangkan bibirnya meledek anak lelakinya itu. Kebahagiaan selalu  datang di keluarga ini kehangatan selalu terjadi, kedua anak mereka saling menyayangi, dan sebagai orang tua Ogi dan Reella begitu mencurahkan kasih sayang yang penuh pada kedua anak mereka.

Ini cinta ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang