SYAGGI 8

2K 119 10
                                    

Bangun pagi, Syaggi dan Reeggie bergegas menuju kesuatu tempat, yaa,,, ketempat yang sudah di sepakati yaitu rumah sakit.
Reeggie telihat bersemangat, hari ini ia tak berangkat kerja. Kini Reeggie dan syaggi tengah nersiap sarapan terlebih dahulu.

"Sayang, aku mau telepon om Allen dulu ya?" tanya Reeggie dengan senyuman bahagianya.

"Kenapa sih, ga usah ke om Allen deh, ke dokter lain aja yaa..." pinta Syaggi.

Syaggi sebenarnya lelah, ia takut jika pergi ke om Allen, semua kesehatannya tidak sungguh sungguh normal, dalam arti ada campur tangan papanya yang selalu bisa menyelamatkannya,namun kali ini ia harus mendapat kepastian.

"Tapi kan mama juga dulu ke dokter Allen,"
Jawab Reeggie.

"Dokter lain!! Kalau gak ke dokter lain aku gak mauuuu !!!" tolak Syaggi.

"Ih, ngambek !! Iya iya ke dokter lain, dokter ini itu kan sama aja kali, yaudah kita cari aja dokter lain, tapi harus perempuan" ucap Reeggi.

"Lah, kenapa?"

"Biar enakan sama sama perempuan liat liatannya, kalau sama laki laki aku gak kasih!" Syaggi hanya menghela napasnya.

Reeggie dan syaggi mulai berangkat. Ia mencari dokter kandungan perempuan.
"Ke bidan aja lah ! Kan bidan perempuan," pinta Syaggi gemas karena Reeggie terlalu banyak syarat dan ketentuan berlaku.

"Bidan? Rumah sakit kan lebih lengkap sayang, pokoknya aku temenin deh dari awal sampe akhirnya ya, tenang aja. Cuma kita harus cari dokter perempuan titik !!" kekeuh Reeggie.

"Ya!" jawab Syaggi singkat,karena ia sudah terlalu pusing.

Mereka mencari dokter kandungan dengan jenis kelamin perempuan, tanpa koneksi dari papanya atau mama Reella.
Setelah beberapa jam mutar mutar akhirnya dapat !!

Reeggi menemani Syaggi di periksa keseluruhan dari awal sampai akhir, pemeriksaan harus di lakukan selama dua kali,membuat dokter Luna di buat pusing oleh kebawelan Suami dari pasien nya.
Hasil sudah di dapatkan.

"Tunggu, dok saya mau cek lagi !" ucap Reeggie kekeuh.

"Ini sudah di cek dua kali pa Reeggie, hasilnya tetap sama" ucap dokter mulai kesal.

"Cek lagi !" pinta reeggie.

Dokter pun mengecek lagi, total pengecekan tiga kali.
Dan hasil tetap sama. Reeeggie tak lantas percaya dengan hasil dokter itu.

"Dok papa mana?" tanya Reeggie pada dokter luna.

"Hah papa? Papa siapa??" tanya dokter Luna kembali.

"Iya ih kamu, kenapa nanyain papa??" tanya Syaggi heran.

"Pokoknya papa mana? Dia sembunyi dimana sih??" tanya Reeggie membuka setiap tirai yang ada.

"Eeeh, kok gitu? Papa siapa sih yang pak Reeggie maksud??" tanya Ayyara dokter Luna lagi dan lagi.

"Papa kami dok!" ucap Syaggi lembut.

"Ya mana saya tahu, kok tanya papa nya kesaya sih?" jawab bu dokter yang sudah kesal dengan pasien yang di tangani kali ini.

"Ini pasti kesepakatan dokter sama papa kan?" tuduh Reeggi.

"Ya ampun !!! Kenal aja engga sama papa nya !! Kesepakatan apa sih?" dokter luna sudah habis kesabaran.

"Udah emang itu hasilnya kali Reg, udah." ucap Syaggi membujuk suaminya yang ntah mengapa selalu waspada dengan setiap dokter.

"Yaudah, saya terima hasilnya" ucap Reeggie sambik tersenyum tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"Yasudah, saran saya jangan terlalu capek ya untuk istrinya" ucap Dokter Luna.

"Udah Sya, ayo... Jangan di percaya dulu. Aku cium bau bau papa habis dari sini !" ucap Reeggie.

"Yaudah sana ah!" usir dokter Luna kesal.

Reeggie pun pergi dengan Syaggi dengan hasil Tiga kali pengecekan.

"Anak anak aneh, nanya bapaknya ke sini? Bukannya menerima hasil akhirnya malah kaya gitu, jangan jangam mereka melakukan hubungan terlarang lagi!" gerutu dokter Luna yang kesal dengan pasien nya yang satu itu,terutama suaminya.

"Pokoknya jangan percaya dulu sama hasil ini sya, siapa tau papa adalah dalang semua ini" syaggi mengangguk saja dengan ucapan suaminya, lagian pasti papa berusaha keras menutupi keadaannya.

Syaggi dan Reeggie lagi lagi mengecek ke rumah sakit, total seharian ini syaggi dan Reeggie mengecek kesehatan syaggi sebanyak dua kali ke rumah sakit dengan hasil tes tiga kali pengecekan. Dan lagi lagi juga hasil tesnya sama.

"Sekali lagi oke ?"
"Kalau sekali lagi tes nya sama, dan total pengecekan sembilan kali tes, hehehe" Reeggie tak melanjutkan ucapannya ia hanya tersenyum.

"Iya...." ucap Syaggi sudah lelah,

"Oke kita telepon papa ya?" ucap Reeggie. Syaggi hanya mengangguk.

Reeggie menghubungi papanya namun Ogi tak mengangkat teleponnya.
"Gak di angkat ah!" ucap Reeggie.

"Yaudah ntar aja,"
Kini rumah sakit terahir, hasil nya tetap sama, dan kini Reeggie dan syaggi menunggu hasil ketiga di rumah sakit ini.

"Gimana dok?" tanya Reeggie.

"Hasilnya sama tuan Reeggie, sudah ada delapan kali dari tiga dokter kandungan memberi selamat bahwa istri anda hamil kan? Nah sekarang yang ke sembilan saya, SELAMAT TUAN REEGGIE ISTRI ANDA HAMIL !!!" Teriak dokter laki laki yang sama kesalnya dengan kedua dokter sebelumnya.

"AKURAT??"

"TENTU TUAN REEGGIE DAN NYONYA SYAGGI"

"SAYAAAANG !!! AKU JADI BAPAK HOREEEEEEEEE !!!!!" teriak Reeggie keras keras. Dokter itu menggelengkan kepalanya.

Reeggie melakukan ritual bagai mendapat bantuan dari uang kaget! Bersujud syukur atas hasil yang sudah melelahkan ini.

"Dokter bener kan ga ada papa saya kesini?" tanya Reeggie. Syaggi memutar bola matanya.

"Gak kenal papa kamu saya !" ucao dokter Romi.

"haaaa, makasih dok makasih,, heloooo sayang ini papa oke,, ini papaaa !!!" ucap Reeggie sambil mengusap usap perut Syaggi senang.

"Yasudah, sekarang jaga istrinya ya?" ucap sang dokter.

"Baiklah dok, terima kasih" ucap Reeggie dengan bahagia.

Reeggie segera pergi untuk menuju rumah ogi, di perjalanan Syaggi menangis terus menerus.

"Syaggi hamil lagi,, ya ampun!!" ucap Syaggi tidak percaya.

"Jangan nangis atuh! Kan ada aku, aku juga bahagia sekali sayang ih, bahagia pisan kalau kata papa Ogi sih!" Syaggi menyandarkan kepalanya di bahu.

"Kita punya dede" bisik Syaggi di telinga Reeggie sambil menangis.

"Ya, untuk 6 bulan kedepan kita akan punya dede sayang, iya iya udah jangan nangis sayang" ucap Reeggie.

Syaggi masih tidak menyangka,
"Aku punya anak, terima kasih karena kam selalu yakin bahwa aku wanita normal, makasih kak" reeggie menatap Syaggi dalam dalam.

"Kakak sayang kamu de, jaga ya,itu bukti cinta kita"

Reeggie mendadak terbawa suasana kala dulu baru menikah dengan syaggi yang masih memanggil kakak dan adek.
Kebahagiaannya sudah mulai sempurna, ia akan melunasi hutang pada papanya..
Sesampainya di rumah, Syaggi dan Reeggie melihat keanehan. Rumahnya sepi..

"Maaaa,,,, paaaah ???" teriak Reeggie.

Pembantunya datang dengan wajah gugup..
"Ada apa bi?"
"Mama papa mana?" tanya Reeggie.

"Papa ogi di bawa ke rumah sakit den, papa Ogi jatuh dan tidak sadarkan diri" ucap wati.

"HAAAAAAH !!!!!

Reggie terkejut sekaligus khawatir.
Ia dan Syaggi segera menuju rumah sakit, pantas saja papa tak menganggkat teleponnya. Ia harus segera ke rumah sakit langganan papanya dengan hati khawatir mereka pun cus bersama.

Aaaaa kenapa dengan papa Ogi ...
Siap siap ya buat part selanjutnya
Kiss kiss

Ini cinta ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang