Hari-hari berlalu. Syaggi kembali tersenyum,Ogi dan Reella masih merasa was-was di bulan-bulan ini. Aldi sudah menampakan peningkatan pesatnya. Dan Reggie tengah di landa galau besar-besaran. Ia ingin pergi menemui Lerryn namun jika ia pergi ia ketakutan terhadap Syaggi yang akan kesepian. Hati Reggie tengah di landa gundah gulana. Seseorang mengirim foto Lerryn bersama seorang lelaki, terlihat jelas jika Lerryn terlihat bahagia. Reeggie tak menanyakan hal itu pada Lerryn,sayangnya ia ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri."Reeggie perlu ke Australia lagi pa,"
"Ngapain?" Tanya Ogi.
"Ada yang ketinggalan," ucap reeggie beralasan. Syaggi menatap ke arah reeggie. Ia sudah tau permasalahan kakaknya.
"Udah gak usah di pikirin, cuma kacamata doang kan? Lagian palingan udah ilang,beli lagi aja!" Ucap Ogi kemudian melahap makanan dalam piringnya.
Reggie terdiam,apalagi alasan yang harus ia buat? Batinnya.
"Bukan pa,bukan soal kacamatanya!" Ucap reeggie."Kalau kamu mau kerja,urusin kantor cabang papa yang baru Reg, besok kamu kesana ya? Papa udah siapkan segala sesuatunya, biar kamu ada kegiatan !"
"Gak terus-terusan bikin cape adik kamu, jalan-jalan gak tentu tujuannya!" Protes Ogi.Reeggie mengepalkan tangannya.
Papa gak peka ! Batinnya.Syaggi melahap makanannya namun rasanya sulit untuk di telan,
Ia berlari ke arah toilet dan memuntahkan nya, mual, itulah yang ia rasakan. Reeggie,Reella dan Ogi saling menatap kosong ke arah piring masing masing dan--"Uweeeeekk" Syaggi terus merasakan mual. Reella tak mampu berkata-kata apalagi, Ogi ia melawan rasa takutnya. Dan Reggie.
Aldi biadab !!!!!!!!!
Reella menyusul ke toilet,
"Maa, pait banget!"
"Syaggi mual banget" ucapnya. Reella mengangguk pelan, ia memberikan anaknya tisue dan menyuruh membuatkan jeruk hangat untuk anaknya pada pembantunya.Syaggi tidak meneruskan makannya,ia dan Reella kembali ke kamarnya, Reella menemani gadisnya itu.
"Besok kita ke dokter nak," pinta Reella."Ma,ini cuma masuk angin,kemarin Syaggi berenang malam-malam sama kak reeggie, gak tau kenapa Syaggi ingin renang jam 12 malam." Rella mengelus puncak kepala anaknya itu.
"Gak apa-apa nak," ucap Reella lembut.
Rizya, bantu aku untuk tegar ! Jangan katakan jika Syaggi hamil, dia anak gadis Malang ku, jangan buat ia seperti dirimu Rizya,hentikan tolong,anak ini tak bersalah!
Reella menitihkan air matanya.Sedangkan Ogi dan reeghie saling menatap tajam.
"Jangan salahkan reeggie kalau reeggie bunuh si Aldi !" Ucap reeggie."Kamu mau buat anak Syaggi jadi anak yatim?" Tanya Ogi.
"Harus !" Balas reeggie.
"Anak itu gak akan punya ayah?" Tanya Ogi.
"Itu lebih baik !" Jawab reeggie.
"Pikirkan baik-baik reeggi," Ogi bangkit dan meninggalkan reeggie di meja makan sendirian.
Tangannya mengepal dan membanting semua yang ada di meja makannya.Reella mengantar Syaggi ke dokter kandungan dan Syaggi benar-benar tak kuasa mendengar pernyataan terhadapnya. Ia menangis terus menerus. Reella yang mengemudikan Mobilpun menangis tak terhenti. Reella mengajak Syaggi ke sebuah tempat dan berbincang dengan anak Malang itu.
"Syaggi, mama mau tanya kamu masih memiliki rasa pada Aldi ?" Tanya Reella. Syaggi menggelengkan kepalanya.
"Ini sudah terjadi Sya,mau di katakan apalagi? Papa ngotot menikahkan kamu dengan Aldi karena ia berpikir ini akan terjadi,kamu akan hamil Sya," Syaggi menunduk lemah dan menangis perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini cinta ??
RomancePintar Cerdas Tampan Manis Lucu Imut Dan sedikit pendiam jika diluaran. Reeggie, anak dari yogi William dan reella khanissa. Kebanggaan sang papa yang tampannya tak lekang oleh waktu.