Pagi hari

2.3K 118 5
                                    


Syaggi sudah bangun dan membersihkan dirinya. Kemudian memesan sarapan dan membuatkan teh manis untuk reeggie. Reeggie masih terlelap dalam ranjang hangatnya. Mama nya sudah mengirim pesan pada Syaggi jika reeggie sudah bangun beritahu mama dan papanya,ada sesuatu hal yang harus di bicarakan.

Syaggi perlahan membuka ponselnya dan ada sesuatu pesan yang mengganggunya.
"Aku akan segera pulih dan menikahimu Sya, aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku!"
Sebuah pesan dari nomor ponsel yang sangat ia kenali. Jantung Syaggi berdetak kencang sekali ia benar-benar terkejut dengan pesan itu.

Ia kemudian menghapus pesannya agar ia merasa tenang,dalam pikirannya apakah ayahnya Ruddy tidak memberitahu Aldi tentang pernikahannya dengan reeggie padahal di hari pernikahannya Ruddy datang dengan tersenyum bahagia melihat putrinya menikahi lelaki baik-baik dari keluarga William.

Ia mengingat saat Ruddy datang memberikan restu untuknya sebelum pernikahan di laksanakan, keputusan Ruddy untuk berbalik mendukung keputusan reeggie adalah semata-mata menjaga anak gadisnya agar bisa bahagia.

"Haaaaaaaaa,,, pagi istriku sekaligus adikku tercinta???" Sapa pagi reeggie terdengar keras mengisi ruangan.
Syaggi menatap reeggie yang tengah menggeliat.

"Pagi juga kakak sayang,," ucap Syaggi sambil melambaikan tangannya. Reeggie terduduk dan menyandarkan punggungnya di sandaran kasurnya, menatap pagi yang cerah yang bersinar di celah tirai transparan di depannya.

"Udah berapa tahun kita nikah?" Tanya reeggie. Syaggi mendelik heran.

"10 tahun kurang 12 hari!" Reegie terkekeh. Syaggi menggelengkan kepalanya.

"Ya ampun kenapa? Baru sehari udah bosen ya?" Tanya Syaggi. Reeggie tersenyum, dan melempar bantal ke arah adiknya itu.

"Eh baru juga di mulai!"
"Masa udah bosen lagi, malam pertama aja belum!" Syaggi melirik reeggie dengan tajam. Reeggie kemudian tertawa keras.

"Hahaha... mau gak malam pertama sama kakak kamu yang imut lucu lembut gini?" Tanya reeggie menggoda adiknya.

"Yeee,apaan sih!"
"Ngaco!" Syaggi menghindar dari bahasan reeggie.

"Ih,suami istri kan harus gitu de, kamu gak mau ?"
"Atau masih trauma?"
"Kakak gak akan keras-keras kok!" Godanya semakin merajalela. Wajah syaggi memerah, kakaknya benar-benar membuatnya malu.

"Kak udah deh, jangan di bahas yang begituan !" Protes Syaggi. Reeggie pun tersenyum kembali.

"Santai de, kakak cuma bercanda doang!" Reeggie bangkit dan berjalan menuju Syaggi yang tengah memegang teh manis dengan rambut yang di bungkus handuk.

"Apa?" Tanya Syaggi heran.

"Hai !! Selamat pagi calon anak Papi ?" Dengan tangan mengusap perut Syaggi. Syaggi terdiam menatap punggung yang membungkuk dengan wajah reegie mengarah ke perutnya mengelus perut itu dengan lembut.
Hati Syaggi terusik rasanya senang,sedih,campur aduk. Tak lama reeggie pun bangkit dan mencium kening Syaggi.

"Siapin makan yaa ?" Ucap reeggie kemudian tersenyum. Syaggi terdiam kaku,reeggienya tidak seperti biasanya,ia terkesan lembut dan Syaggi merasakan bahwa ia di perlakukan seperti seorang istri sesungguhnya.

"Udah kak," jawabnya sebelum reeggie sampai di kamar mandi.

"Oh oke, Hey Sya,,, ganti jangan panggil kakak terus ! Suamiku aja lebih keren !" Ucap reeggie yang kini sudah berada di kamar mandi kemudian terkekeh geli. Syaggi hanya tersenyum tipis.

Dirumah Lerryn tengah kedatangan tamu, Lucas datang dengan jantan menemui kediaman Lerryn. Devano menerimanya dengan tangan terbuka. Lerryn tersenyum dengan kedatangan Lucas yang ia kira itu hanya bercanda,namun ternyata Lucas datang menjemput Lerryn dan ingin membawanya kembali.

"Jadi nak Lucas ini teman Lerryn di Australia?" Tanya Devano sambil tersenyum. Lucas mengangguk,ia menatap Lerryn yang kini duduk di sebelah papanya.

"Iya om, kata Lerryn ia ingin segera kembali ke Australia,dan saya hendak menjemputnya, jika om mengizinkan saya akan membawa anak om kembali ke sana dan akan menjaganya," ucap Lucas pasti. Lerryn mengerutkan dahinya, Lucas tersenyum.

Devano dan Steffi hanya saling menatap.
"Kapan rencana kamu pulang sayang?" Tanya Devano pada Lerryn.

"Sekarang,!" Jawab Lerryn singkat. Devano tersenyum kemudian merangkul anaknya itu.

"Lucas baru tiba,masa dia harus kembali naik pesawat,besok saja, papa akan pesankan tiket untuk besok ya?" Tanya Devano. Lerryn menatap Lucas dan melotot padanya.

Lucas hanya mengangguk, dan tersenyum pada Lerryn.
"Yaudah gimana papa aja," balas Lerryn Singkat tak bersemangat.

"Yaudah sekarang Lucas nya suruh istrirahat dulu gih, ada kamar tamu di bawah, kamu istirahat di sana ya, ayo ma,Lerryn antar tamunya!" Pinta Devano. Steffi dan Lerryn bangkit dan mengajak Lucas melihat kamar tamunya.

Di rumah Reella dan Ogi.
" coba tanya sama Syaggi anak papa udah bangun Belum?" Tanya Ogi kesal menunggu anak laki-lakinya bangun itu.

"Udah nih lagi mandi katanya," jawab Reella.

"Yaudah !"
"Ketemuan di apartement aja!" Pinta Ogi. Reella pun kembali mengetik pesan untuk Syaggi. Namun Syaggi menelepon.

"Ngapain ma ke apartement?" Tanya Syaggi tiba-tiba.

"Kata papa kalian emang mau terus-terusan tinggal sama papa sama mama?" Tanya Reella pada Syaggi, Syaggi terdiam, reeggi baru keluar dari kamar mandi.

"Kak,coba nih mama sama papa mau suruh kita tinggal di apartemen, gimana sih?!" Protesan Syaggi terdengar oleh mamanya dan papa Ogi.

"Hallo, ? Kok gitu sih pa? Ma? Kalian usir reeggie ya? Tega!" Ucap reeggie. Ogi terkekeh.

"Heh oon! Laki bukan sih lu ?"
"Papa aja udah siapin rumah buat mama sayang sebelum nikah papa udah ajak ni mama ke rumah sini," ucap Ogi.

"Walau cuma di gerbangnya doang!" Tambah Reella. Ogi menatap Reella sambil nyengir.

"Kamu udah papa siapin apartement juga,masih bilang kita usir Hadeuh!!"
"Jadi laki-laki harus bertanggung jawab dong! Cepet, papa tunggu di apartement, jangan lama!!" Pinta Ogi.

"Yeee, ini kan nikah juga dadakan! Dasar kura-kura ninja! Yaudah reeggie kesana mau Mamam dulu laper ! Habis tempur nih 17 ronde !" Ucap reeggie kemudian menutup teleponnya.

Reella dan Ogi saling berpandangan.
"Gelaaaa !! Papa kalah lho ma !" Reella terkekeh.

"Berarti secara jantan,reeggie emang terbaeks yaa?" Reella tertawa puas. Ogi terdiam.

"Bisa 17 ronde pake apaan ya?" Pikirannya melayang..

Di hotel reeggie mendapat pukulan dari Syaggi.
"Apaan sih, boong juga!" Protes Syaggi. Reeggie tertawa,

"Biar pernikahan kita itu meyakinkan,aduh !! Emang kamu mau aku kasih 17ronde ?" Tanya reeggie. Syaggi menggidik kemudian berjalan menuju meja makan.

Reeggie pun memakai pakaiannya dan segera menyusul untuk sarapan. Setelah itu mereka akan pergi menuju apartement yang Ogi maksud. Mereka dalam pikirannya masing-masing.
Reeggie berpikir apakah harus ia berpisah dengan papa dan mamanya,dan benar-benar hidup berdua dengan Syaggi dalam satu atap ? Itu yang kini membebani pikirannya.

Ini cinta ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang