Tempat tinggal baru

2.4K 118 6
                                    

Reeggie dan Syaggi sampai di sebuah apartement mewah pemberian papanya. Mereka langsung berlari melihat lihat Isi apartement itu. Berbeda dengan Reggie yang tengah melompat-lompat di kamar dengan kasur yang Extra besarnya,Syaggi menatap seluruh ruangan dengan begitu takjub kemudian ada foto perempuan disana tengan tersenyum pada Ogi dan beberapa fotonya sedang meeting di sebuah ruangan.

"Siapa ini pa?" Tanya Syaggi. Reella tersenyum, ia melihat foto yang Syaggi pegang.

"Mama Rizya, cantik kan? Sama kaya kamu cantiknya Sya," Reella membelai rambut putrinya. Syaggi tersenyum.

"Jadi ini mama Rizya? Pasti ini lagi meeting sama papa ya ma? Pasti mereka kompakan banget !" Ucap Syaggi. Reella hanya tersenyum kemudian menatap Ogi yang tengah memandangi pemandangan di balkon luar apartemennya. Dalam hatinya ia mengingat kenangan manis berada disana,bersama Rizya si sekretaris berpakaian ketat itu,
Kamu lagi apa Riz di sana ? Inget aku gak? Orang tampan dan baik hati,? Batin Ogi dengan penuh percaya diri mengakui dirinya masih tampan walau sudah akan memjadi kakek.

"Reeg !!"
"Kamu kaya anak kecil deh !" Protes mamanya.

"Wooohooooo... ini apartement keren ! Bersih,luas,terawat !! Reeggie gak nemu debu ma!" Teriak reeggie sambil melompat-lompat.

Ogi sengaja menyembunyikan beberapa properti miliknya,seperti apartement yang di tinggali Steffi dan dirinya dulu,serta yang di tinggali Zahra,lalu yang ini,yang sempat di tinggali Rizya. Apartement ini terbilang indah dan cocok untuk reeggie dan Syaggi, mengingat di apartement yang sempat di tinggali Steffi sepertinya tidak cocok karena bernuansa gelap disana, kamar yang di buat se eksotis mungkin seakan membuat pasangan yang berada disana memiliki aura seks yang begitu nakal,ganas dan uwooow !! Alias tidak dapat di katakan namun di rasakan kepanasan nya. Sedangkan di apartement yang pernah Zahra tinggali,disana terdapat 2 kamar,dan sangat tidak mungkin mereka tinggal disana,mengingat ada celah mereka tidur terpisah.

Reella dan Syaggi menggelengkan kepalanya.
"Ini dulunya tempat papa kamu sembunyiin mama Rizya,!" Ucap Reella.

"Oh disini ma?"
"Indah banget apartementnya," Syaggi begitu menyukai setiap warna dan beberapa posisi furniture yang terdapat disana.

"Papa gak rubah sama sekali posisi barang di apartement ini Sya, pertama males,kedua gak ada waktu, tapi tiap dua hari sekali ada yang kesini buat beresin rumah, supaya gak berdebu!" Syaggi mengangguk.

"Yaelah! Itu anak !!"
"Tadi lompat-lompat sekarang pingsan apa ? Ya ampun Reg ! Sekarang papa bener percaya 17 ronde itu !" Syaggi menunduk malu. Reella terkekeh melihat ekspresi Ogi.

Syaggi berjalan ke arah dapur dan melihat lagi. Saat ia membuka lemari es ternyata sudah di isi dan penuh.
"Ya ampun ma,penuh banget!" Ucap Syaggi tidak menyangka.

"Nah kalau itu pasti perbuatan papa kamu!" Ucap Reella. Syaggi terkekeh.

"Kapan ma?"
"Liat deh seger seger banget ini !" Syaggi mengeluarkan sayuran yang masih hijau.

"Tadi pagi,doni sama Roni kesini bantuin untuk isi kulkas," Ogi datang dan menyendekan bahunya di pintu menuju dapur.

"Sya, reeggie yang Akan belikan rumah untuk istrinya,papa hanya bisa memberi ini, apartement kecil untuk kalian tinggal, reeggie harus belajar bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan kamu kedepannya,kamu udah bukan tanggung jawab papa lagi Sya " Syaggi berjalan menuju Ogi. Ia memeluk papanya erat.

"Syaggi harus bilang apa sama papa sama mama? Ini udah lebih dari cukup sekali pa, papa memberi segalanya untuk Syaggi,kehidupan,kasih sayang,perhatian dan pengertian untuk Syaggi,Syaggi hanya bisa merusak kebahagiaan papa sama mama dengan menikah dengan kakak Syaggi sendiri, padahal papa dan mama tau kan? Siapa orang yang kakak sayangi dan cintai ?!" Ucap Syaggi kemudian tangisnya keluar.

"Sya, kamu anak papa, kamu anak papa setelah papa menikahi Rizya saat itu, kamu adalah tanggung jawab papa, dan mama kami menyayangi kamu Sya,jangan berpikir yang macam-macam, percaya atau tidak. Cinta itu akan tumbuh di antara kalian. Percaya deh sama papa, dulu aja mama Reella gak cinta sama papa, dalam waktu kurang dari 3 bulan tau gak? Mama udah suka dan cinta banget sama papa,malahan mama cemburu karena sekretaris papa adalah perempuan yaitu mama Rizya,!" Ogi tertawa ia melepas pelukannya kemudian menghapus air mata anak sekaligus menantunya itu.

"Syaggi sayang papa!" Ucap Syaggi lagi kemudian memeluk papa Ogi yang ganteng itu.

Reella menatap keduanya. Syaggi dan Ogi memang dekat sedari dulu,Ogi dapat lebih memahami anak perempuannya itu,dan Syaggi,ia begitu manja jika berada di dekat papanya. Sedangkan anak lelakinya,ia sangat-sangat sulit di pahami,di tebak dan sulit di atur tentunya. Ia memiliki pemikirannya sendiri walau terkadang pemikirannya sering bertindak salah.
Mereka berbincang-bincang,menghabiskan waktu bersama keluarga. Memberi nasihat-nasihat baik untuk kedua anak mereka.

Sedangkan Lerryn dan Lucas tengah berada di sebuah danau dimana tempat reeggie dan Lerryn sering menghabiskan waktu bersama.
"Indah sekali tempat ini, kau sering mengunjunginya ya? Hingga tahu ada tempat indah yang tersembunyi disini?" Ucap Lucas yang takjub dengan keindahan danau beserta bunga-bunga di sekitarnya.

"Seseorang sering mengajakku kemari,orang yang kemarin baru saja meninggalkanku !" Ucap Lerryn. Lucas menatap ke arah temannya itu.

"Apa kau tengah patah hati?" Tanya Lucas. Lerryn mengangguk perlahan.

"Apa yang terjadi?" Tanya Lucas yang ingin mengetahui apa yang terjadi dengan Lerryn.

"Dia menikah,!"
"Dia meninggalkanku, dia memilih orang lain,jika dia mencintaiku sudah pasti dia tak akan pergi kan?"

Lucas merangkul Lerryn,Lerryn pun bersandar di pundak Lucas.
"Kau benar-benar tegar Lerryn, mungkin bukan dia yang tercipta untukmu,"

"Aku rapuh Lucas! Kau kira aku tegar? Sungguh kau menyebalkan sekali !" Protes Lerryn.

"Aku ingin tertawa Lerryn! Kau merusak Suasana haru ku !" Lerryn mencubit Lucas hingga ia menggaduh.

"Menyebalkan sekali kau ini !" Lucas tertawa.

"Jadi kau single? Hmm, jika kau buka lowongan aku akan mengantri paling depan ya?" Lerryn mendelik pada Lucas.

"Kau mengantri apa dariku? Sembako?" Tanya Lerryn. Lucas terkekeh, menatap Lerryn dengan lekat.

"Kau cantik, akan sangat mudah orang lain memasuki hatimu,bertengger di kehidupanmu,dan berada di sampingmu untuk menemanimu."

"Tidak mudah Lucas ! Dia terlalu berarti bagiku,dia orang yang pertama aku cintai, Ntahlah bisakah aku melupakannya atau tidak!" Lerryn menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Merasa lelah dengan apa yang ia rasakan,campur aduk semua rasa yang ada dalam hatinya.

"Jika kau mau kau akan bisa melupakannya,namun sebaliknya jika tidak berkeinginan melupakannya kau akan terjebak sama sepertiku," Lerryn menatap ke arah Lucas dengan tatapan heran.

"Aku terjebak dalam ketidakinginanku melupakan seseorang yang sudah lebih dulu menginjak kata bahagia. Laffie, gadis yang aku cintai, dia pergi bersama kekasihnya, meninggalkanku dalam keterpurukan sendiri, dia meninggalkanku ketika aku sudah mempersiapkan hari pertunangan ku dengannya,namun ia malah lari bersama kekasih gelapnya."

Lerryn menatap serius ke arah Lucas. Ia pegang tangan Lucas untuk menenagkan dirinya.
"Jangan bahas rasa sakit itu Luu, sudahlah! Biarlah berlalu semua," Lerryn memeluk Lucas. Sedikitnya dirinya merasa tenang,Lucas pun merasa tenang dengan pelukan hangat dari Lerryn.

Jangan biarkan ini berlarut-larut, teguhkan hatiku bahwa ini hanya pertemanan tanpa terlibat asmara di dalamnya!
Batin Lucas.

Aku merasakan rasamu Lucas,sakit dan pedih,kecewa serta marah ! Aku ingin membenci tapi aku mencintainya, ia selalu menanggung masalahnya sendiri tanpa aku tahu seberapa berat bebannya, hingga ini begitu berat baginya dan bagiku bagi cinta kita.
Batin Lerryn masih terluka dengan kenyataan yang begitu menyiksanya.

Ini cinta ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang